Assalamu'alaikum.... Selamat datang...

Rabu, 08 Juni 2011

SENYUM, Pembunuh Penyakit Kardiovaskuler


Sedemikian hebatnyakah pengaruh sunnah Rasul itu, hingga semakin banyak bukti ilmiah yang menerangkan keutamaan dari ajaran Rasulullah saw. Artikel mengenai hal ini saya dapat dari Rubrik Selaras yang terdapat di Majalah Ummi edisi N0. 2/XXIII/Juni 2011/1432 H. Edisi terbaru, saat tulisan ini di posting. Seperti apakah isinya? Simak yang berikut:

Senyum, Pembunuh Penyakit Kardiovaskuler
Oleh dr. Agus Rahmadi

Senyum merupakan sunnah bagi seorang muslim. Senyum membawa berlimpah manfaat, namun sayang banyak yang menyepelekan, bahkan meninggalkannya. Dari sisi ajaran Islam, senyum adalah sedekah. Artinya, ia memiliki kedudukan yang cukup mulia.

Berikut ini adalah hasil penelitian tentang manfaat senyum:
1. Senyum yang ikhlas tanpa paksaan dapat menghindarkan kita dari penyakit kardiovaskuler. Senyum sebanyak 20 kali –setiap senyum berdurasi 20 detik– dapat menghasilkan endorphin yang berfungsi melebarkan pembuluh darah dan menghambat epinefrin. Tingginya epinefrin akan menimbulkan penyempitan pembuluh darah dan merangsang gerak jantung lebih cepat sehingga dapat menyebabkan darah tinggi (hipertensi) yang berakibat pada timbulnya stroke.
2. Menimbulkan efek relaksasi, perasaan bahagia dan menurunkan tingkat stress.
3. Mencegah timbulnya sembelit (susah buang air besar). Pada pagi hari, gerak peristaltik usus masih lambat. Maka, senyum kita di pagi hari akan merangsang gerak usus akibat kontraksi otot perut yang ditimbulkan oleh senyum. Akhirnya, tekanan intra abdominal meningkat.
4. Marah atau stress dapat menghilangkan banyak kalium akibat kontraksi otot-otot. Akibatnya, si pemarah akan terkena hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah) dan dapat berakibat buruk pada sistem tubuh. Sedangkan orang yang tersenyum akan merelaksasikan ototnya sehingga dapat mereduksi (meminimalisir-edt) pengeluaran kalium. Fungsi kalium itu sendiri adalah meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot dan membantu tekanan darah.
Rasulullah saw adalah pribadi yang banyak tersenyum. Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumnya selain Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam,” (HR. Tirmidzi). ###

Subhanallah... ternyata luar biasa manfaat senyum secara ilmiah. Padahal, jamannya Rasulullah dulu kan nggak ada penelitian model begini. Memang, namanya juga pengetahuan yang dikaruniakan oleh Yang Maha Tahu, jadi nggak usah pake penelitian ya udah tahu. Kalau sekarang manusia dapat membuktikannya secara keilmuan, ya karena batas kemampuan manusia ya memang cuma demikian. Kemampuan nalar manusia baru bisa menemukan bukti-bukti manfaat senyum setelah sekian belas abad berlalu. Padahal, dengan modal iman dan yakin dengan ajaran Rasulullah saw, semuanya bisa mendapatkan manfaatnya. Alhamdulillah.... memang nggak akan pernah rugi, kok, kalau kita mau mengikuti sunnah nabi.

Belajar lagi, ah.... Biar bisa makin banyak sharing. Karena dengan membagi apa yang kita dapatkan, katanya, kita bisa semakin paham dan semakin mudah menjalankannya. Insya Allah....

Tidak ada komentar:

.