Assalamu'alaikum.... Selamat datang...

Minggu, 02 November 2008

mengingat celoteh adila

Ini terjadi sekitar satu setengah tahun yang lalu, pada waktu dalam perjalanan dari rumah kontrakan Cipinang menuju ke rumah Mbah Har di Pondok Kelapa. Waktu itu Adila baru berusia sekitar 3 tahun. Jalan di depan Universitas Dharma Persada kala itu masih banyak yang rusak di sana-sini. Dengan lebar jalan yang tidak begitu leluasa untuk dua jalur, membuat jalan ini sering banget macet. Nah, pada waktu itu, lagi asyik-asyiknya ngobrol, karena kami berada persis di belakang angkot yang suka berhenti sesukanya jalan juga sesukanya, tiba-tiba saja tuh angkot ambil jalur kanan langsung ke kiri lagi. Rupanya dia menghindari lubang di jalan yang cukup aduhai gedenya. Karena kurang siap, akhirnya kami nikmati saja lubang itu dengan terguncang-guncang disertai sedikit keluhan sang sopir, yaitu abahnya, “Aduh, ini jalan kapan dibetulinnya, ya. Jarak deket tapi serasa panjang jadinya kalo begini keadaannya.”
Mendengar komentar abahnya, si kecil Adila yang emang suka wek-wek-wek langsung , deh, merespon, “Jalannya rusak, ya, Bah? Ya udah, nggak papa. Besok kita beli lagi aja jalan yang baru. Ya, Bah….”
Kontan aja kami bertiga (Abahnya, aku, dan Nabil kakaknya Adila) terkekeh-kekeh mendengar komentar polosnya. Ya, dia bilang begitu karena kalo mainannya ada yang rusak, suka kami hibur dengan hal serupa. Emang, namanya anak ya cuma copy paste…..

Kamis, 16 Oktober 2008

Semua dalam Kuasa-Nya

Alhamdulillah....akhirnya bisa nongol lagi setelah beberapa hari terjadi banyak kendala. Hari Minggu yang lalu, aku sempat terkapar karena demam dan badan terasa nyeri semua. Sepertinya masuk angin dan gejala flu. Setelah minta bantuan tukang urut panggilan, Mbak Wiwit namanya (enak banget mijitnya, makasih, ya, Mbak Wit), minum jahe merah Zanjabil, madu kapuk, teh rosella, habbatussauda (hehe..... macem2 herbal yang berhubungan dengan demam dan flu diminum, maklumlah..... jualan herbal gitchu, loh....) alhamdulillah sorenya berhasil mengeluarkan isi perut (entah angin, entah racun/toksin, entah apa namanya) yang jelas sore itu sampai muntah-muntah. Tapi sesudahnya, badan jadi agak enakan. Senin udah lebih segar dan sudah bisa beraktivitas.

Kadang, dalam hati suka terbersit rasa gimana, gitu. Katanya jualan herbal, katanya herbal bisa meningkatkan imunitas, lebih sehat, dan bla-bla-bla. Kok masih sakit juga? Tapi kemudian sisi hati yang lain mengingatkan dan sekaligus menyadarkanku bahwa yang menentukan seseorang sehat atau sakit itu bukanlah herbal yang dikonsumsinya, bukan aktivitas yang dilakoninya, dan tetek bengek lainnya yang kadang menurut pandangan banyak pihak bisa menjamin kesehatan seseorang. Padahal, ada satu Kuasa di atas semuanya yang memiliki kehendak tak terbatas dan tak dapat kita kendalikan, yang dengan Kuasa-Nya pula kita semua bergantung. Kalau memang Dia berkehendak untuk menguji kita dengan sakit, ya sakitlah kita. Dia berkehendak menyembuhkan, ya sembuhlah kita. Tapi memang tidak boleh lupa dengan ikhtiar dan doa. Ya, dengan memohon kesembuhan kepada-Nya, akhirnya terangkat pulalah rasa sakit yang mendera. alhamdulillah.... segala puji memang hanya pantas kupersembahkan pada-Mu ya Rabb....

Sabtu, 11 Oktober 2008

Bismillah......

Assalamu'alaikum.....
Bismillah wal hamdulillah.... Akhirnya...... Mimpi bisa punya blog n ngeblog akhirnya bisa jadi kenyataan. Terima kasih abahnya anak-anak, Mas Abduh Zulfidar Akaha, Lc, yang sudah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya buatku untuk mewujudkan semuanya. Dari minjemin hp 3Gnya, beliin indosat broadband sebagai jalan mengakses internet yang unlimited [ehm, dapat royalti dari indosat gak ya, kan udah iklan :) ] sampai bela-belain bangunin tengah malam buat ngingetin mo ngenet apa nggak. Makasih, ya, abah. Padahal abah kan lagi nggak enak badan. Semoga lekas sembuh, ya....
Wah, ini malam kedua aku bisa ngulek-ulek blog. Kemarin berusaha bikin, tapi gak karuan. Akhirnya sekarang bisa bikin yang lebih simple dan ternyata asyik juga, ya, bisa cuap-cuap sesukanya. Menuangkan isi kepala dan isi hati. Asal jangan isi perut aja. Ups..... kalo ini mah gak boleh bangets.
Oya, malam ini, eh, tepatnya pagi ini aku juga ditemenin sama junior-juniorku. Hallo Mas Nabil, bangun tidur jam 3 pagi nemenin ummi sambil nonton tv atau kebetulan bangun tidur dan bisa nonton karena ada temen bangun? Hehe... ini sih simbiosis mutualisme. Jagoanku yang berusia 6 tahun ini memang hobinya nonton kartun. Wah, hobi yang kurang sehat sebenarnya dan sedang diupayakan untuk kembali membatasi jatah waktu nonton karena sebentar lagi masuk sekolah. Dan ada juga nih Mbak Dila yang baru bangun tidur langsung belajar menulis dan mewarnai. Gadisku yang satu ini (4th) memang lagi senang belajar menulis. Dari namanya sendiri sampai nama-nama temannya dan kadangkala meniru tulisan apa aja yang ada di dekatnya. Dan tulisan Adila sudah rapi, loh. Ya, Mbak Dila. Wah, Mbak Dila udah ngantuk lagi, ya. Boleh bobok lagi, deh. Terima kasih, ya, sudah menemani ummi.
Wah, gak terasa banget, tahu-tahu udah jam 5. Udah waktunya stop, nih. Mudah-mudahan akan ada waktu lagi untuk tik-ketik di sini. Buat temen-temen yang kebetulan mampir, boleh, lho, kasih catatan atau apapun untuk penuhin halaman-halaman ini. Monggo.....

.