Assalamu'alaikum.... Selamat datang...

Sabtu, 01 Juni 2013

Alhamdulillah, Allah kenalkan aku dengan BioJanna...


Sebetulnya sudah lama aku kenal dengan Biojanna. Sejak aku masih menetap di Bekasi, tepatnya Kec. Jatisampurna. Berawal dari sebuah iklan yang cukup menarik tentang sebuah produk herbal yang ditawarkan, dan akupun tergiur utk mencoba. Mencoba untuk menkonsumsi, dan mencoba untuk menjualnya. Dan ternyata... Apa yang ada diiklan itu bukanlah sekedar iklan, namun benar adanya. Dan kami sekeluargapun merasakan manfaat dari produk bernama Biojanna ini.

Kalau mau cerita testimoni orang yang heboh-heboh... mendingan googling atau kunjungi webnya di www.biojanna.com. Di sana akan banyak ditemui sekian banyak orang yang telah merasakan manfaat Biojanna. Akan terlalu panjang jika kutulis ulang di sini. Buat apa...? Aku hanya ingin sedikit cerita tentang pengalamanku saja dalam memanfaatkan Biojanna sebagai salah satu upaya kami dalam menjaga kesehatan keluarga kami.

Sebagai produk herbal, kami percaya dengan biojanna, karena tidak ada bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya. Dari bahan dasar air kelapa yang difermentasi dengan asam laktat atau lactobacillus, produk ini memang bercita rasa asam dan aromanya memang kurang sedap. Ibuku suka bilang "Obat kok ambune 'kecing', to..." Hehe.... Tapi jika diminum dengan susu atau air kelapa, aromanya tidak akan tercium lagi dan rasanya pun tidak asam. Enak, malah...

Hal terbaru yang kurasakan adalah ketika hari Jum'at dini hari, 31 Mei 2013 kemarin, tiba-tiba tenggorokanku serak dan dalam waktu sehari semalam, aku nggak bisa mengeluarkan suara. Padahal aku tidak sedang batuk ataupun flu. Seraknya parah dan hanya bisa berbisik. Langsung saja kuminum biojanna beberapa kali sehari. Hari Jum'at itu aku seolah puasa bicara. Hari ke dua, Sabtu pagi, alhamdulillah, keluar dahak banyak, dan suara mulai keluar. Padahal tadi, Sabtu 1 Juni 2013, aku harus ngajar PAUD yang otomatis harus banyak bicara dan menyanyi dengan teman-teman kecilku. Wah... suara yang keluar bener-bener aneh dan lucu. Sampai salah seorang muridku ketika kulontarkan sebuah pertanyaan, dia menjawabnya dengan suara yang sangat pelan karena menirukan suaraku yang tidak bisa keras, serak, dan aneh. Geli banget rasanya melihat anak itu dengan muka polos buka tutup mulut sambil berbisik. Padahal biasanya dia selalu bersuara lantang dan nyaring. Mau berempati sama aku rupaya, ya... hahaha....

Pulang ngajar, siangnya aku minum biojanna lagi. dan alhamdulillah, sore hari tadi, suaraku pun telah pulih kembali. Tenggorokan pun rasanya lega, tanpa nyeri atau sesak nafas sama sekali. Alhamdulillah, ya Allah... kau beri aku kesembuhan... terima kasih Biojanna... kau mudahkan aku untuk mendapatkan kesembuhan dari-Nya...

Oya, Biojanna ini selain untuk obat dalam, juga bisa untuk obat luar, lho... Contohnya, sekitar seminggu yang lalu, anakku Nabil yang hobby main bola, pulang main dengan terpincang-pincang karena luka di kelingking kaki kanannya. Seperti biasa, setiap ada yang yang mengalami luka, langsung kami treatment dengan biojanna. kompres ke luka dan balut. Anak-anak sudah terbiasa dengan penanganan seperti ini, karena mereka merasakan kalau luka dikompres obat merah atau be***dine, rasanya perih. Sedangkan kalau dikompres Biojanna, rasa sakitnya berkurang dan hilang lebih cepat. Jadi mereka lebih memilih Biojanna daripada yang lain.

Lalu waktu anakku nomer 3, Faqih, tersengat tawon 'endas' yang menyerang kepalanya. Hal ini terjadi waktu dia sedang mengaji di masjid. Karena tidak ada yang memberi tahuku, hal ini baru kuketahui setelah aku menjemputnya seusai mengaji. Kulihat dia baru saja terbangun dari tiduran di lantai masjid. Dan ketika naik ke motor, dia langsung meletakkan kepalanya ke setang motor dan mengalirlah cerita deritanya selama di masjid yg hanya bisa tiduran menahan sakit akibat sengatan tawon.

Setibanya di rumah, Faqih langsung kutidurkan di kamar dan kuoleskan biojanna ke bagian yang bengkak. Biojanna juga kuminumkan bersama air madu untuk menambah kekuatan tubuhnya. Malamnya, memang faqih sempat demam. karena efek sengatan tawon endas memang sakitnya luar biasa. Orang dewasa saja bisa pingsan jika tersengat tawon jenis ini. Malam-malam aku cek lagi kondisinya. Karena Faqih masih gelisah, aku kompreskan biojanna ke separoh bagian kepala belakangnya, kubiarkan kapas basah menutup kepalanya. Dan alhamdulillah... setelah itu dia bisa tidur sampai pagi tanpa gelisah lagi. Dan pada saat bangun pagi, keluhan sakit di kepalanya juga sudah berkurang. Namun kami tetap menyarankan dia untuk ijin dari sekolah untuk penyembuhan. Dan sorenya, faqih sudah bermain lagi seperti biasa. Subhanallah.... Biojanna memang hebat dan sangat banyak manfaatnya...

Jadi, kami sangat beruntung karena selalu menyediakan Biojanna di rumah, karena manfaatnya yang demikian banyak.
Demikian sharing kami kali ini. Semoga bermanfaat...


.