Assalamu'alaikum.... Selamat datang...

Minggu, 24 April 2011

Belajar memperbaiki niat

Dalam keheningan malam, ketika iseng-iseng kubuka facebook kulihat ada seorang teman memposting aktivitasnya di MosqueLife. Penasaran ingin tahu isinya apa, jemari inipun mengklik link yang ada. Tanpa merasa dipaksa, ingin rasanya menelusuri apa saja isi dari situs yang baru saja kutemukan ini. Akhirnya kubuat akun dan mulai menelusuri isinya.

Subhanallah... ternyata isinya sangat menarik. Mengajak kita untuk memaknai tiap ayat dalam Al Quran, bahkan disediakan pula sarana untuk kita merekam aktivitas kita yang berhubungan dengan Al Quran. Makin tertarik rasanya. Kucoba mencari sebuah ayat yang tadinya tidak terencana, hanya sekilas saja mengingat Nabil (anak pertama yang duduk di kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah) sempat melantunkan beberapa ayat Al Quran. Dan mata ini semakin terarah ke sebuah Surat, Al Mudatsir. Kubaca satu demi satu ayat dan artinya, kok mata dan hati ini nyangkut di satu ayat ini:

al-Qur'an > surah المدثر > ayah 6

وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ 6

"dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak."

Sepertinya Allah ingin memberikan sebuah teguran halus pada hamba-Nya yang sering lalai ini, untuk senantiasa memperbaiki niat dalam berbuat.
Seringkali, ketika kita mengeluarkan sedikit, berharap kembali menjadi berlipat ganda. Ternyata Allah telah memperingatkan kita untuk memperbaiki niat dari apa yang akan dan telah kita lakukan.

Mencoba untuk menerapkan ikhlas lillahi ta'ala memang tidak mudah. Namun bukan berarti mustahil untuk dicoba dan mulai dibiasakan. Ketika beramal, mari luruskan niat untuk hanya mengharap agar Allah benar-benar ridlo dengan apa yang kita lakukan. Adapun apabila Allah berikan balasan yang lebih baik (sesuai janji-Nya), biarlah itu menjadi bonusnya saja.

Ya Allah, mudahkanlah hati ini untuk memperbaiki setiap niat yang muncul mengiringi amalan kami. Agar balasan terindah yang Engkau janjikan di hari kemudian, tidak terkotori oleh niatan-niatan penuh nafsu duniawi. Amin, ya Rabbal'alamin....

Ternyata, dalam keheningan malam yang bebas dari hiruk-pikuk kesibukan dunia, Allah masih berkenan untuk menyampaikan sentilan-Nya yang terasa begitu indah. Terima kasih, ya Allah... Alhamdulillahi Rabbil'alamin...

Tidak ada komentar:

.