Assalamu'alaikum.... Selamat datang...

Senin, 13 Juni 2016

Tabiat Buruk Hutang

Disampaikan oleh Pak Syamsul A. sebagai Materi Bonus dari Kajian tentang Riba oleh Mas Saptuari di Masjid Kampus UGM, 31 Mei 2016.

Apa sajakah tabiat buruk hutang tersebut?

Tabiat buruk hutang terbagi menjadi 2, yaitu tabiat buruk hutang di dunia dan tabiat buruk hutang di akherat.

Adapun tabiat buruk hutang di dunia ada 11, yaitu:

1. Hutang adalah candu.
Hutang membuat pelakunya kecanduan. Dia jadi ingin lagi dan lagi.
Hutang bahkan baru bisa lepas ksrena tiga hal: pelakunya meninggal, mendapat tekanan dari pihak luar, atau karena kesadaran.

2. Jumlahnya cenderung bertambah.
Belum selesai pembayaran hutang satu, sudah mendapat tawaran hutang baru, diambil pula.

3. Menambah beban kehidupan.
Hutang senantiasa menambah beban psikologi pelakunya, karena sejatinya ia adalah urusan masa lalu tetapi bebannya terasa sampai ke masa depan.

4. Membuat orang gelisah pada malam hari.
Orang yang mendapat tagihan hutang, hatinya akan resah, bahkan banyak yang mengalami insomnia.

5. Membuat seseorang terhina pada siang hari.
Terbayang, kan, bagaimana rasanya menjadi orang yang dicari-cari dept collector? 

6. Membuat seseorang menjadi kadzab, suka berdusta.
Demi menutupi keterbatasannya, seorang ahli hutang seringkali membuat-buat cerita untuk mendapatkan pinjaman, atau pun untuk membuat-buat alasan supaya pembayarannya bisa ditunda.

7. Membuat seseorang suka mengingkari janji.
Pada saat harus melakukan cicilan, cenderung tar sok tar sok. Katanya ntar jadi besok.

8. Membuat seseorang berpotensi melakukan tindak kriminal.
Pada kasus yang sudah berat, orang bisa melakukan apa saja terkait hutang ini. Bahkan tidak sedikit kasus pembunuhan yang terjadi karena alasan hutang.

9. Menjadikan pelakunya mudah terjerumus kepada kesyirikan.
Ketika seseorang terdesak kebutuhan untuk membayar hutang, sementara kondisi keimanan juga alakadarnya, hal ini dapat menyebabkan seseorang rentan mengambil jalan pintas dengan meminta pertolongan kepada selain Allah. Mereka bahkan bersedia bekerjasama dengan jin, apa pun caranya, yang penting uang datang.

10. Mengganggu perjalanan hidup berumahtangga.
Tidak sedikit urusan hutang ini membuat pasangan suami istri kehilangan kemesraan, lenyap sudah keharmonisan, hingga kandaslah bahtera rumah tangganya di tengah jalan.

11. Kehilangan fokus dalam hidup.
Bagaikan perahu yang terombang ambing di tengah serbuan badai. Oleng. Berjalan tak tentu arah. Demikian pulalah kehidupan orang-orang yang terlilit hutang.

Sebenarnya ada satu hal lagi, namun Pak Syamsul tetap mengatakan bahwa tabiat ini ada 11. Dan yang 1 ini, adalah bonusnya. Hehee... Apakah itu....???

Yaaa... 12. Hutang hanya akan membuat pemiliknya semakin terpuruk.


Dan ternyata, tabiat buruk hutang yang sedemikian menyulitkan ini tidak hanya akan menghiasi kehidupan manusia di dunia saja. Di akherat nanti, ternyata telah menanti tabiat buruk yang lainnya. 

Adapun Tabiat Buruk Hutang di Akherat, antara lain:

1. Pemiliknya tidak mendapat syafaat dari Rasulullah.
2. Ruhnya akan tergadai/terbelenggu hingga hutang-hutangnya dibayar.
3. Menghabiskan amal sholeh sebagai tebusan hutangnya.
4. Jika amal sholehnya tidak mencukupi, maka dosa-dosa pemberi hutangnya akan ditimpakan kepadanya.
5. Tidak akan masuk surga, walaupun ia mati syahid.

Allahu Akbar....

Astaghfirullahal'adzim...

Ya Allah.... cukupkanlah rizki kami untuk melunasi hutang-hutang kami.
Lunaskanlah hutang kami.
Mampukan kami.
Ampuni dosa dan kesalahan kami.
Terimalah taubat kami.

Aamiin....


Masih mau menambah hutang? Jangan, lah, ya.... Ngeriii....

Tidak ada komentar:

.