tag:blogger.com,1999:blog-84276656955704850392024-03-22T01:50:56.208+07:00jendela jiwa bertutur kataAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-16191997573077461482016-06-13T08:15:00.000+07:002016-06-13T09:22:50.989+07:00Tabiat Buruk Hutang<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Disampaikan oleh Pak Syamsul A. sebagai Materi Bonus dari Kajian tentang Riba oleh Mas Saptuari di Masjid Kampus UGM, 31 Mei 2016.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Apa sajakah tabiat buruk hutang tersebut?</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tabiat buruk hutang terbagi menjadi 2, yaitu tabiat buruk hutang di dunia dan tabiat buruk hutang di akherat.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Adapun <i><b>tabiat buruk hutang di dunia</b></i> ada 11, yaitu: </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">1. Hutang adalah candu.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Hutang membuat pelakunya kecanduan. Dia jadi ingin lagi dan lagi.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Hutang bahkan baru bisa lepas ksrena tiga hal: pelakunya meninggal, mendapat tekanan dari pihak luar, atau karena kesadaran.</span><br />
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">2. Jumlahnya cenderung bertambah.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Belum selesai pembayaran hutang satu, sudah mendapat tawaran hutang baru, diambil pula.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">3. Menambah beban kehidupan.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Hutang senantiasa menambah beban psikologi pelakunya, karena sejatinya ia adalah urusan masa lalu tetapi bebannya terasa sampai ke masa depan.</span><br />
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">4. Membuat orang gelisah pada malam hari.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Orang yang mendapat tagihan hutang, hatinya akan resah, bahkan banyak yang mengalami insomnia.</span><br />
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">5. Membuat seseorang terhina pada siang hari.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Terbayang, kan, bagaimana rasanya menjadi orang yang dicari-cari dept collector? </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">6. Membuat seseorang menjadi kadzab, suka berdusta.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Demi menutupi keterbatasannya, seorang ahli hutang seringkali membuat-buat cerita untuk mendapatkan pinjaman, atau pun untuk membuat-buat alasan supaya pembayarannya bisa ditunda.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">7. Membuat seseorang suka mengingkari janji.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada saat harus melakukan cicilan, cenderung tar sok tar sok. Katanya ntar jadi besok.</span><br />
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></b>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcAbI_Qfg-KTC68-IEXHMFAY0PJGUa-vktsLURae5EqbOkT0HABMHP0LM4WtKM7knsbzqM6f6ckeJgmkHqRcSC4sxztRs3ih0z_E6R6wPraraXxq1Sn5MMLtnG3FgLmb-_GfAtxRFh_Tme/s1600/loan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcAbI_Qfg-KTC68-IEXHMFAY0PJGUa-vktsLURae5EqbOkT0HABMHP0LM4WtKM7knsbzqM6f6ckeJgmkHqRcSC4sxztRs3ih0z_E6R6wPraraXxq1Sn5MMLtnG3FgLmb-_GfAtxRFh_Tme/s1600/loan.jpg" /></a><b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">8. Membuat seseorang berpotensi melakukan tindak kriminal.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pada kasus yang sudah berat, orang bisa melakukan apa saja terkait hutang ini. Bahkan tidak sedikit kasus pembunuhan yang terjadi karena alasan hutang.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">9. Menjadikan pelakunya mudah terjerumus kepada kesyirikan.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ketika seseorang terdesak kebutuhan untuk membayar hutang, sementara kondisi keimanan juga alakadarnya, hal ini dapat menyebabkan seseorang rentan mengambil jalan pintas dengan meminta pertolongan kepada selain Allah. Mereka bahkan bersedia bekerjasama dengan jin, apa pun caranya, yang penting uang datang.</span><br />
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">10. Mengganggu perjalanan hidup berumahtangga.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tidak sedikit urusan hutang ini membuat pasangan suami istri kehilangan kemesraan, lenyap sudah keharmonisan, hingga kandaslah bahtera rumah tangganya di tengah jalan.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">11. Kehilangan fokus dalam hidup.</span></b><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Bagaikan perahu yang terombang ambing di tengah serbuan badai. Oleng. Berjalan tak tentu arah. Demikian pulalah kehidupan orang-orang yang terlilit hutang.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sebenarnya ada satu hal lagi, namun Pak Syamsul tetap mengatakan bahwa tabiat ini ada 11. Dan yang 1 ini, adalah bonusnya. Hehee... Apakah itu....???</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Yaaa... 12. Hutang hanya akan membuat pemiliknya semakin terpuruk.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dan ternyata, tabiat buruk hutang yang sedemikian menyulitkan ini tidak hanya akan menghiasi kehidupan manusia di dunia saja. Di akherat nanti, ternyata telah menanti tabiat buruk yang lainnya. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Adapun <i><b>Tabiat Buruk Hutang di Akherat</b></i>, antara lain:</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">1. Pemiliknya tidak mendapat syafaat dari Rasulullah.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">2. Ruhnya akan tergadai/terbelenggu hingga hutang-hutangnya dibayar.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">3. Menghabiskan amal sholeh sebagai tebusan hutangnya.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">4. Jika amal sholehnya tidak mencukupi, maka dosa-dosa pemberi hutangnya akan ditimpakan kepadanya.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">5. Tidak akan masuk surga, walaupun ia mati syahid.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Allahu Akbar....</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Astaghfirullahal'adzim...</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ya Allah.... cukupkanlah rizki kami untuk melunasi hutang-hutang kami.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Lunaskanlah hutang kami.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Mampukan kami. </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ampuni dosa dan kesalahan kami.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Terimalah taubat kami.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Aamiin.... </span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Masih mau menambah hutang? Jangan, lah, ya.... Ngeriii....</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/iuSCoi5gT_o/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/iuSCoi5gT_o?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-54787226646368548352016-06-13T06:49:00.004+07:002016-06-13T07:12:46.988+07:00Tentang Cinta<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sebuah inspiring story yang saya dapatkan dari G+ dari akunnya mbak </span><br />
<div class="xHn24c">
<a class="m3JvWd" data-profileid="101610047840620464820" href="https://plus.google.com/101610047840620464820">Alivia Leyla Syafira</a><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">.</span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ada sebuah kalimat yang membuat saya</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> cukup </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> tertegun<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">, </span></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">"</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">dia memang tidak mengenali saya, akan tetapi saya masih mengenali dia kan..?? "</span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">How nice words....</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ini bukan sekedar roman-romanan. Tetapi ini wujud kesejatian cinta kasih.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Berikut kisahnya....</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbszxZLWM34cZ2yU4K1KLrypPA2WOC3eh9nG8AQFSQJGxmW-FI_S1culKF4Jp10431LFRyD5QI-KDoqawUMD6bWszVcY8fqkaoKmcO-f4rxBEgkfu5HQwbd2VYSThQe8u6ysMQMb6ZoEK0/s1600/long+lasting.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbszxZLWM34cZ2yU4K1KLrypPA2WOC3eh9nG8AQFSQJGxmW-FI_S1culKF4Jp10431LFRyD5QI-KDoqawUMD6bWszVcY8fqkaoKmcO-f4rxBEgkfu5HQwbd2VYSThQe8u6ysMQMb6ZoEK0/s1600/long+lasting.jpg" /></a></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pagi itu di sebuah rumah sakit sedang sibuk - sibuk nya..<br />Seorang pria tua berusia 70 tahunan datang untuk memeriksakan jahitan pada luka - luka di jari nya.<br />.<br />Petugas rumah sakit yang menyambutnya menyiapkan berkas dan memintanya untuk menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, dan laki - laki tua itu mungkin baru akan dilayani satu jam lagi.<br />.<br />Sewaktu menunggu, bapak tua itu tampak gelisah, sebentar - sebentar ia melirik jam tangan nya.<br />.<br />Petugas itu pun bertanya : " <span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">A</span>pakah bapak punya janji, kok kelihatannya gelisah?? "<br />.<br />Lelaki tua itu menjawab : " <span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">T</span>idak, bapak cuma mau ke p<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">a</span>nti jompo untuk makan siang bersama istri. "<br />.<br />Makan siang bersama itu merupakan aktifitasnya sehari - hari.<br />.<br />Dia bercerita bahwa istrinya dirawat di panti jompo sejak lama, dan istrinya itu menderita penyakit Alzheimer (hilang ingatan).<br />.<br />Petugas itu pun bertanya lagi<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">,</span> " <span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">A</span>pakah ibu akan marah kalau bapak datang terlambat? "<br />.<br />Bapak tua itu menjawab<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">,</span> " <span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">I</span>striku sudah tidak mengenaliku sejak lima tahun terakhir<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">.</span>"<br />.<br />Petugas itu pun terkejut<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">,</span> "Bapak masih pergi ke sana setiap hari walau pun istri bapak tidak kenal lagi?"<br />.<br />Bapak itu tersenyum, tangannya menepuk bahu petugas sambil berkata<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">,</span> "<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">D</span>ia memang tidak mengenali saya, akan tetapi saya masih mengenali dia, kan?"<br />.<br />Petugas itu menahan air mata sampai bapak itu pergi.<br />.<br />Cinta kasih seperti itulah yang kita inginkan dalam hidup<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">. </span></span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">C</span>inta sesungguhnya, tidak bersifat fisik atau romantis.<br />Cinta sejati adalah menerima apa yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, dan yang akan terjadi.<br />.<br />Kisah ini menyampaikan pesan penting:<br />.<br />Bahwa orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, melainkan melakukan yang terbaik dengan apa yang kita miliki.<br />.<br />Hidup bukanlah sekedar berjuang menghadapi badai, tapi menikmati badai itu sendiri dengan rasa syukur.<br />.<br />SubhanALLAH..!!</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-83971002933305155682016-05-26T18:48:00.001+07:002016-05-26T18:48:46.932+07:00Home Education talks about Inside Out<br />
<br />
✨ Resume Kulwaps Grup HEbAT Community Jabar Raya<br />
<br />
Sesi #1<br />
<br />
📆 Jumat, 20 Mei 2016<br />
👤 Narsum : Pak Abdul Muqiet<br />
🎯 Coach Muqiet<br />
🌏 coach.my.id<br />
Host : Abah Fikri & Bunda Rita<br />
Notulen: Aby<br />
<br />
🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐<br />
<br />
SESSION 1⃣ Astronot 🚀 atau Astronom 🔭<br />
<br />
Apa yang ada dalam pikiran kita ketika mendengar pertanyaan tersebut? Cita-cita?... Impian?... Atau mungkin Pekerjaan?... Mungkin sebagian kita justru bingung dengan maksud pertanyaan tersebut... Sebagai seorang coach, saya terbiasa mengajukan sebuah pertanyaan untuk mengajak coachee atau subyek untuk melihat sesuatu dari sisi yang berbeda. Dan itulah maksud dari pertanyaan tersebut, mengajak kita semua untuk melihat sesuatu dari sisi yang berbeda. Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengajak ibu-ibu semua untuk melihat sebuah hal dari sisi yang berbeda. Masih lekat dibenak kita bagaimana jawaban-jawaban yang kita lontarkan saat kecil dulu ketika ada seseorang yang bertanya tentang apa cita-cita kita ketika besar nanti. Mungkin sebagian besar kita pernah menjawab dengan berbagai jenis profesi sebagai berikut; tentara, dokter, guru, dan lainnya. Begitu banyak jawaban dari anak-anak yang mungkin akan berkaitan dengan profesi, pekerjaan, atau peran dalam masyarakat, namun kali ini saya akan menyederhanakan pertanyaan terbuka tersebut menjadi pertanyaan tertutup yang spesifik: Astronom atau Astronot? Apa maksudnya, apa bedanya, dan apa kaitannya dengan peran spesifik setiap orang dalam membangun peradaban? Insya Allah ini akan menjadi bahan renungan awal diskusi kita bersama di grup ini 🙏🏼<br />
<br />
❓Tanya Jawab ❓<br />
<br />
👱 Abah Fikri: Bismillah. Assalaamualaikum Ayah Muqiet. Selamat datang di grup hebat jabar<br />
<br />
👤 Wa'alaikumsalam Pak Fikri 🙏🏼 Assalamu'alaikum Ayah Bunda arsitek peradaban. Semoga tetap semangat merancang peradaban masa depan dari rumah kita masing2 ya 🙏🏼<br />
<br />
👱 Abah Fikri: Jazaakallah sudah meluangkan waktu u/ berbagi inspirasi di sini pak 🙏.<br />
Oh ya punten sebelum nya, boleh pak muqiet mengenalkan diri dan keluarganya?<br />
<br />
👤 Senang bisa saling berbagi. Saya coba maksimalkan ya Ayah Bunda, karena masih berada dikepadatan traffic Jakarta 🙏🏼<br />
Nama saya Abdul Muqiet biasa disapa Ayah Muqiet di HEbAT. Istri saya biasa disapa bunda Balqis. Kami diberi amanah 2 orang putri berusia 7 tahun (Raiqa) dan 5 tahun (Naura) yang keduanya menjalani HE secara penuh dirumah. Saat ini saya juga mendapat amanah sebagai pengurus pusat HEbAT sekaligus fasilitator grup HEbAT di Sumatera.<br />
<br />
👱 Abah Fikri: Waaa semoga segera sampai tujuan pak, bersyukur dl hny bbrp thn di jkt dan skr menetap di tasik 😊.<br />
Baik, untuk mengefektifkan waktu sy buka majelis ini dg membaca bismillaahirrahmaanirrahiim<br />
Ayah Muqiet td sore sy sudah share-kan pengantarnya. Silakan pendahuluan sharing nya pak.<br />
<br />
👤 Alhamdulillah berkesempatan untuk berbagi dengan Ayah Bunda malam ini dengan tema Inside-Out. Inside-Out adalah sebuah metode yang membuat HE menjadi sangat berbeda dengan konsep pendidikan pada umumnya karena berangkat dari merangsang minat dan rasa ingin tahu individu agar dapat lebih jauh mengeksplorasi sebuah subyek yang diminatinya dengan motivasi dari dalam dirinya sendiri. Inside-Out ini juga sebuah pendekatan yang biasa saya gunakan dalam sesi2 coaching untuk membongkar sebuah mental block untuk kemudian merangsang solusi dari dalam diri coachee sendiri. Sebuah metode sederhana yang dapat kita gunakan dalam berbagai hal dalam kehidupan untuk hasil2 yang luar biasa, termasuk dalam pendidikan anak berbasis fitrah 👍🏼<br />
Demikian pengantar dari saya pak Fikri 😀🙏🏼<br />
<br />
👩 Bunda Rita: Nerabas mental block dg inside out...noted📝<br />
Pak Fikri lg sama Fatimah sepertinya.<br />
Saya take over sementara.<br />
Terimakasih ayah Muqiet. Pembukaan yg mencerahkan.<br />
Kita langsung ke sesi diskusi ya. Pertanyaan boleh langsung di posting on grup.<br />
Yuk ah....silahkan ayah bunda yg mau bertanya, menanggapi. Bagian dari dari inside out lho itu. 😄<br />
<br />
👱 Mujianto: Assalaamu'alaykum Pak Muqiet. Jumpa kita di sini🙏<br />
<br />
👤 Wa'alaikumsalam. Mangga pak Muji 🙏🏼<br />
<br />
❓Mujianto: Mengenai metode inside out di sini, bila saya perhatikan seperti mirip mirip metode yg biasa dikenal dg "The Power of Question". Begitu ya Pak?🙏<br />
<br />
👤 Tepat sekali pak 👍🏼👍🏼<br />
The art of question atau Seni Bertanya. Dalam konteks pendidikan anak, seni bertanya berguna untuk merangsang rasa ingin tahu anak2 yang akan menjadi motivasi terdalamnya dalam belajar berbagai hal dalam kehidupan 👍🏼<br />
<br />
👱 Mujianto: Malah baru tahu saya pak. Ternyata sampai bisa begitu ya😊🙏<br />
<br />
👤 Dan ini tidak hanya dapat digunakan dalam pendidikan anak namun juga dapat kita gunakan hingga dewasa dan dalam berbagai segi kehidupan 👍🏼<br />
Inside-Out dalam konteks pendidikan berbasis fitrah dan bakat adalah memetakan minat dan bakat anak untuk kemudian dibuatkan sebuah kurikulum personal yang sesuai dengan minat bakatnya tersebut, bukan menjejalkan berbagai ilmu/materi/hal2 yg mungkin tidak disukai karena tidak sesuai dengan minat bakatnya.<br />
<br />
❓Bunda Lin: Sy boleh ikut bertanya ? 😊<br />
Anak pertama saya kelas 1 SMP dari sekarang sdh menyatakan keinginannya untuk melanjutkan studinya nanti ke LN, tp terkadang jd ortu ada kekhawatiran kalau bayangin anak jauh dr ortunya .... Jd gmn ya ?<br />
<br />
👤 Bunda Lin, kekhawatiran orangtua adalah hal yang wajar, namun jangan sampai menjadi penghalang bagi anak2 kita dalam menemukan peran2 peradabannya. Hal ini wajar bagi kita orangtua yang tumbuh dan besar dalam era pendidikan pabrik bahkan masih tinggal dengan orangtua hingga selesai kuliah, padahal sejatinya seorang anak sudah harus mandiri ketika akil baligh dengan menemukan peran peradabannya yang memenuhi unsur 4E: enjoy, easy, excellent, earn ✅<br />
<br />
👩 Bunda Lin: Kebetulan skrg juga sdh tinggal di Pesantren,justru keinginan kuatnya itu termotivasi dari pesantrennya, bkn dari kami ortunya.<br />
Anaknya sih sdh mandiri, tindakannya selaku mengandung alasan kuat yg membuat kami tak mampu menolaknya<br />
<br />
👤 Bunda Lin, alasan kuat inilah yang kita sebut sebagai motivasi internal dan bisa menjadi energi abadi yang menggerakan anak2 kita dalam menjalani peran2 peradabannya 👍🏼 Seni Bertanya dapat digunakan untuk menggali alasan2 kuat setiap individu yang menghalanginya dari sebuah hal atau memacunya untuk melakukan pencapaian2 besar dalam kehidupannya 👍🏼 Jika fitrah keimanannya dan fitrah belajarnya sudah tuntas, maka tugas kita sebagai orangtua adalah menemani (bukan menenetukan) mereka menemukan peran2 peradabannya. ✅<br />
<br />
❓Abah Fikri: Pak Muqiet proses inside out itu dimulai untuk usia brp? Lalu selain dg "the power of question" adakah cara lain?<br />
Fatimah sll nanya "kenapa" ke ambu nya. Ngadereded (bertubi-tubi) sampe qt binun jawab nya soalna g beres2 ntu pertanyaan kenapa... nya 😁<br />
Nah makanya proses inside out itu bs dimulai untuk usia brp? Lalu selain dg "the power of question" adakah cara lain? Bisi kejadian setelah beranjak jd pemuda g mau tatanya lagi 😭<br />
Pas ketemu keluarga besar suka dikoment "euhh budak leutik tatanya wae". (Ehh anak kecil bertanya mulu) 😭<br />
<br />
👩 Bunda Rita: Itu the power of question jadi menu HE anak kami nih, terutama yg sdh terbiasa praktek dijejali alias out side in. Tiap paki harus buat pertanyaan dan cari jawaban dg segala cara.<br />
Iya abah, waktu kecil" mah gitu. Dah masuk dunia formal, dimana ga semua guru (maaf) dan lingkungan memberikan ruang bertanya untuk anak (karena waktu dan banyaknya berbagi perhatian tentunya), kebiasaan bertanya itu makin padam.<br />
Jadi deh harus dihidupkannya di rumah sama emak bapaknya.<br />
Belum lg budaya bully, yg byk nanya justru kena bully. Diketawain di kelas misal sama teman".<br />
Kecuali sekolah sekolah yg menerapkan konsep ramah anak. Ditekankan pd metode pendekatan kegiatan belajar mengajar.<br />
<br />
👩 Bunda Lin: Saya jg mengalami seperti itu abah fikri,pertanyaan yg gk selesai2 ketika diberi jawaban pendek,akhirnya krna sdh cape jawab saya beri jawaban panjang lebar secara ilmiah,dan disiplin keilmuan yg sy punya baru anak selesai bertanya ☺<br />
<br />
👤 Pak Fikri, inside-out bagi anak2 kami sudah dimulai sejak mereka bisa berkomunikasi dengan orangtua walaupun belum bisa bicara, karena mengenalkan Rabb nya bisa dilakukan sejak lahir dan bagi kami ini adalah bagian dari proses Inside-Out tentang bagaimana menemukan bukti keberadaan Sang Pencipta yang menciptakan mereka. Inside-Out pada usia dini juga dapat dilakukan dengan mengajak anak2 ke alam untuk melihat berbagai bukti kebesaran Sang Pencipta, karena setiap anak akan menemukan hal2 yang menarik sesuai minat bakatnya, ada yang tertarik pada bentuk pohon, ada yang tertarik pada warna daun, atau bahkan ada yang tertarik pada belalang diatas daun. Inilah keunikan setiap anak yang menjadi bekal bagi mereka dalam menemukan peran2 peradabannya kelak. Dengan Inside-Out anak akan dapat lebih cepat menemukan bukti keberadaan (mengenal) Sang Pencipta untuk kemudian masuk pada bab menjalin cinta dengan Rabb-Nya. ✅<br />
<br />
👩 Bunda Rita: Dalem bangeeeeeet. Mencintai Robb sejak sedini mungkin dalam inside out...catet📝<br />
<br />
❓Abah Fikri: Artinya proses "inside out" itu ada dlm setiap aktifitas anak ya pak?<br />
Qt Ortunya ngapain? 🐢💨<br />
<br />
👤 Tepat sekali pak 👍🏼 tugas kita sebagai orangtua adalah memberikan rangsangan yang tepat sesuai dengan keunikan anak2 kita dalam pencarian peran peradabannya. ✅<br />
<br />
❓Abah Fikri: Boleh minta contoh aktifitas rangsangan u/ anaknya pak?<br />
Siapa tau menginspirasi saat sy berperan sbg guru di sekolah 😊<br />
<br />
👤 Kita coba ambil contoh kasus yang saya berikan tadi: Ketika kita membawa anak2 ke alam (BBA), kita menemukan bahwa anak kita lebih tertarik dengan belalang diatas daun yang sedang kita tunjukkan karena warnanya yang menarik. Dengan fakta ini, merangsang anak untuk menemukan siapa yang menciptakan belalang jauh lebih efektif daripada mengambil obyek daun yang tidak menjadi pusat perhatiannya. Nah, tugas kita sebagai orangtua adalah menemani mereka dan mengobservasi keunikan anak2 kita agar dapat memberikan rangsangan yang paling tepat untuk menjadi energinya dalam menemukan Rabbnya dan peran peradaban yang telah Allah siapkan bagi mereka. ✅<br />
<br />
👩 Bunda Rita: Tertarik sama belalang, kitanya keukeuh minta dia fokus ke daun😅😂. Disini nih mulai subur konflik. Itu kenapa anak gagal fokus (menurut kita), dan mulailah proses melukai fitrah belajarnya yah. 😓<br />
<br />
👤 Betul bunda Rita, orangtua yang sudah terbiasa pada konsep Outside-In sering terjebak pada hal2 demikian 🙏🏼<br />
<br />
❓Abah Fikri: Itu die pak, konflik dah... bisa anteng seharian itu mah. Nah brp lama qt berproses dg hal yang anak ingin tahu? Butuh batasan waktu kah? ato sampe anak tuntas dahaga keingintahuannya?<br />
<br />
👤 Pak Fikri, rasa ingin tahu adalah modal terbaik dari fitrah belajar setiap anak. Sebagaimana kita pahami bahwa anak2 di Indonesia lebih pintar menjawab daripada bertanya. Padahal banyak hal2 besar yang saat ini kita sebut sebagai sejarah monumental atau bahkan solusi terhebat dalam sejarah dimulai dari proses bertanya. Coba kita ingat kisah Nabi Ibrahim a.s. yang bertanya pada ibundanya tentang siapa yang menciptakannya, lalu bagaimana Nabi Ibrahim tetap bertanya dan bertanya pada dirinya tentang matahari, bulan, dan hal lain hingga menemukan Rabbnya. Untuk contoh aktual, coba kita bayangkan bagaimana hadirnya layanan Gojek yang fenomenal saat ini hadir dari sebuah pertanyaan sederhana: "bagaimana agar tukang2 ojek tidak banyak membuang2 waktu dipangkalan ojek dgn sia2?" Silahkan bayangkan hal2 bersejarah/fenomenal lain dan yakinlah bahwa semua itu selalu berangkat dari sebuah pertanyaan, dan pertanyaan, dan pertanyaan2 lainnya untuk merubah zaman dan menjadikan sesuatu lebih baik dari sebelumnya. ✅<br />
<br />
❓Abah Fikri: Nah brp lama qt berproses dg hal yang anak ingin tahu? Butuh batasan waktu kah? ato sampe anak tuntas dahaga keingintahuannya?<br />
<br />
👤 Putri2 kami tidak pernah dibatasi rasa ingin tahunya, mereka dapat bertanya sepuasnya sampai mereka paham atau sampai mereka bosan 😄 karena sejak awal kami sudah mempraktekan Inside-Out maka kami tidak pernah menyebut anak kami gagal fokus atau tidak bisa berkonsentrasi atas dasar batasan waktu atau kerangka materi. Kami puaskan rasa ingin tahunya dengan menjawab pertanyaan, mengajaknya langsung ke obyek pertanyaan, atau bahkan memfasilitasinya untuk menemukan jawabannya melalui buku atau video2 pendukung yang relevan dengan rasa ingin tahunya. Alhamdulillah, dengan proses Inside-Out yang konsisten kami aplikasikan sejak dini, putri pertama kami, Raiqa (7 thn) sudah sangat senang belajar sendiri, melakukan eksplorasi dan eksperimen untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Bahkan Raiqa sangat aktif melahap berbagai buku yang menarik baginya. Raiqa sangat suka belajar dan membaca, bahkan Raiqa selalu membawa buku yang belum dituntaskannya kemana saja, dan mencoba memanfaatkan setiap waktu yang dia punya untuk membaca dan memuaskan rasa ingin tahunya tsb. Hal inilah yang disebut Ustadz Harry sebagai Fitrah Belajar. Dan ketika kita sudah menuntaskan tahapan ini dengan baik, maka anak akan secara otomatis suka belajar hingga akhir hayatnya. Tugas kita sebagai orangtua tinggal menemani dan memfasilitasi kebutuhan belajarnya. ✅<br />
<br />
👱 Abah Fikri: Alhamdulillah waktu sudah menunjukkan pukul 22.10 sudah wktunya beristirahat. Sharing mlm ini qt cukupkan dl ya. Silakan jika ada penutup (smntr) u/ sharing qt mlm ini pak<br />
<br />
👤 Inside-Out adalah proses yang sejatinya kita mulai sejak lahir, dimulai saat kita berdialog dengan diri sendiri hingga berdialog dengan orang lain, bertanya tentang berbagai hal yang tidak kita mengerti untuk kemudian menemukan jawaban2 atas setiap sisi kehidupan, dalam sebuah pencarian akan Rabb semesta alam, sebuah pencarian akan jatidiri, dan sebuah pencarian akan peran kehidupan dalam setiap peradaban. Semoga kita tetap semangat dalam perjuangan kita sebagai arsitek peradaban yang dengan sabar dan optimis menemani setiap tahapan fitrah anak2 kita dalam mengarungi samudera kehidupannya menyambut peradaban yang akan datang 👍🏼 Selamat beristirahat Ayah Bunda, mohon maaf lahir batin jika ada salah kata, yang benar dari Allah dan yang salah sudah pasti dari saya 🙏🏼 Jazakumullah khairan katsiran atas pertanyaan dan partisipasinya. Wassalamu'alaikum wr wb.<br />
<br />
👱 Abah Fikri: Baik qt tutup sj sharing qt mlm ini dg membaca hamdalah. Jazaakallah khair Pak Muqiet<br />
<br />
⭐🌙🌏⭐🌙🌏⭐🌙🌏⭐🌙🌏⭐🌙🌏<br />
<br />
<br />
Sesi #2<br />
<br />
✨ Resume Kulwaps Grup HEbAT Community Jabar Raya<br />
<br />
📆 Selasa, 24 Mei 2016<br />
👤 Narsum : Pak Abdul Muqiet<br />
🎯 Coach Muqiet<br />
🌏 coach.my.id<br />
Host : Abah Fikri<br />
Notulen: Aby<br />
<br />
👤 narasumber<br />
❓pertanyaan<br />
➡ tanggapan<br />
<br />
🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐<br />
<br />
SESSION 2⃣ Inside Out<br />
<br />
"Peran peradaban : Astronot 🚀 atau Astronom 🔭"<br />
<br />
Apa yang ada dalam pikiran kita ketika mendengar pertanyaan tersebut? Cita-cita?... Impian?... Atau mungkin Pekerjaan?... Mungkin sebagian kita justru bingung dengan maksud pertanyaan tersebut... Sebagai seorang coach, saya terbiasa mengajukan sebuah pertanyaan untuk mengajak coachee atau subyek untuk melihat sesuatu dari sisi yang berbeda. Dan itulah maksud dari pertanyaan tersebut, mengajak kita semua untuk melihat sesuatu dari sisi yang berbeda. Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengajak ibu-ibu semua untuk melihat sebuah hal dari sisi yang berbeda. Masih lekat dibenak kita bagaimana jawaban-jawaban yang kita lontarkan saat kecil dulu ketika ada seseorang yang bertanya tentang apa cita-cita kita ketika besar nanti. Mungkin sebagian besar kita pernah menjawab dengan berbagai jenis profesi sebagai berikut; tentara, dokter, guru, dan lainnya. Begitu banyak jawaban dari anak-anak yang mungkin akan berkaitan dengan profesi, pekerjaan, atau peran dalam masyarakat, namun kali ini saya akan menyederhanakan pertanyaan terbuka tersebut menjadi pertanyaan tertutup yang spesifik: Astronom atau Astronot? Apa maksudnya, apa bedanya, dan apa kaitannya dengan peran spesifik setiap orang dalam membangun peradaban? Insya Allah ini akan menjadi bahan renungan awal diskusi kita bersama di grup ini 🙏<br />
<br />
❓Tanya Jawab ❓<br />
<br />
👤 Pengantar kali ini justru saya yang akan bertanya (gantian) 😊 "Siapa yang tahu apa bedanya Astronot dan Astronom?" ✅<br />
<br />
Perbedaan mendasar dari kedua hal tersebut adalah bagaimana mereka akan menjalani peran mereka. Kita akan simulasikan jawabannya dengan obyek bulan sebagai benda langit terdekat dengan bumi kita saat ini. Seorang astronot adalah mereka yang terbang ke bulan dan sangat bersemangat dalam melakukan segala persiapan misi mereka ke bulan, baik persiapan fisik, psikis, dan juga mempelajari teori dan hipotesa yang ada. Seorang astronom adalah mereka yang melihat bulan melalui teleskop, mempelajarinya, mengumpulkan data-data, membangun teori dan hipotesa, serta mengumpulkannya dalam sebuah modul yang akan menjadi pedoman bagi astronot dalam menunaikan misinya. Dari penjelasan sederhana tersebut, adakah yang dapat menangkap benang merah dari judul diskusi kita? 😊 ✅<br />
<br />
Ternyata pertanyaan sederhana itu bisa memperluas spektrum diskusi kita ya 😊👍🏼 Karena sebenarnya, kedua peran itu sama pentingnya dalam sebuah misi ke bulan (tujuan yang jelas, sama, dan spesifik), dalam konteks kehidupan, kita menyadari bahwa seseorang juga harus memilih peran yang akan mereka lakukan, sebagaimana seseorang dalam sebuah tim dan misi yang spesifik harus memilih apakah akan menjadi Astronom atau Astronot. Tapi dalam konteks parenting, pernahkah terpikirkan bahwa pertanyaan sederhana tersebut memiliki implikasi yang cukup luas bagi masa depan anak-anak kita kelak? Jika kita dihadapkan pada pilihan tertutup seperti itu untuk anak kita, apa pilihan yang akan kita ambil? Apa dasar pertimbangannya? Lalu langkah apa yang akan kita tempuh untuk berikhtiar mewujudkannya? Semua ini adalah pertanyaan lanjutan yang akan memenuhi kepala kita dalam menyikapi pilihan tersebut. Jawaban kita akan menentukan jalan mereka dalam mempersiapkan peran mereka dalam kehidupan, bahkan mungkin menentukan sebagian besar dari kehidupan anak itu sendiri, karena apa yang akan mereka tempuh dalam kehidupannya sangat tergantung dari jawaban orangtua terhadap pertanyaan sederhana tersebut. Paling tidak itulah wilayah ikhtiar kita dalam mengemban tugas sebagai orangtua untuk memberikan bekal terbaik bagi anak-anak kita. Bagaimanapun baiknya perencanaan kita akan masa depan anak kita, sebagus apapun imajinasi kita akan peran anak kita dalam peradaban, semua keputusan tetap berada dalam wilayah Allah Ta'ala. Disinilah kaitan diskusi Inside Out kmrn dengan bahasan Astronot dan Astronom kali ini 😊 ✅<br />
<br />
❓Bunda Rima: Jadi mana sebaiknya yg kita pilih. Jadi astronot, atau astronom saja?<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet:<br />
Bunda Rima, jawaban terbaik untuk pertanyaan seperti ini justru ada pada keunikan anak kita masing2. Bukan pada kehendak kita sebagai orangtua. Karena Allah telah menciptakan manusia dengan keunikannya masing2 untuk peran2 peradaban mereka di muka bumi. Tugas kita adalah menemani mereka dalam menemukan keunikannya masing2 dan mempersiapkan peran2 peradabannya. ✅<br />
<br />
❓Bunda Artri: Bukan sekedar memilih peran ya Pak?.. tp mana yg lebih baik?..<br />
<br />
👳 Abdul Muqiet: Bunda Artri, bukan hanya yang lebih baik saja bunda, tapi sebaiknya juga sesuai dengan keunikan anak kita masing2. ✅<br />
<br />
➡ Ayah Irawan: Yg penting mrk turut berperan dlm membangun peradaban. Semuanya penting sy kira. 😊<br />
Bukan hanya jd penonton...😊<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet:<br />
Tepat Ayah Irawan. Setiap peran yang sesuai dengan keunikannya insya Allah akan dijalani dengan 4E dan akan menjadi sama2 penting dalam konteks membangun peradaban dengan kesadaran tinggi dalam beramal, berkarya, dan bergerak maju untuk selalu lebih baik dari hari kemarin. ✅<br />
<br />
➡ Bunda Rita: Yang paling cocok dan paling maslahat untuk pribadi dan ummat. Gitu mungkin☺<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet:<br />
Betul bunda Rita. Bisa belum tentu bakat. Semua orang bisa menulis tapi tidak semua berbakat menulis. Disinilah pentingnya kita menemukan keunikan anak2 kita agar mereka dapat menemukan peran yang paling tepat dan bermanfaat, tidak hanya bagi diri dan keluarganya, tapi juga bagi umat dan agamanya. ✅<br />
<br />
❓Abah Fikri: Sejauh mana qt mengarahkan dan menemani anak2 dg segala keunikannya dlm proses menemukan peradaban nya?<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet: Pak Fikri, peran kita sebagai orangtua adalah menemani mereka dalam proses belajar dgn konsep inside out, lalu memetakan setiap keunikannya, memperkaya wawasannya, dan memfasilitasi mereka utk merasakan berbagai peran berbeda (tour de talent berdasarkan hasil pengamatan kita sbg orangtua) hingga akhirnya mereka menemukan pilihan mereka yg paling sesuai dengan keunikannya tersebut. ✅<br />
<br />
❓Bunda Artri: Pak Muqiet, mjd astronot atau astronom, itu pertanyaan untuk anak kita ya?..Objek sama, tp peran berbeda..<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet:<br />
Bunda Artri tepat sekali 👍🏼 dalam beberapa materi yg saya berikan dalam seminar atau training saya juga menggunakan istilah Panglima atau Ulama. Dua peran yang berbeda untuk satu tujuan yang sama. Insya Allah akan kita bedah lebih lanjut nanti soal Panglima atau Ulama ini 😊👍🏼 Ayah Irawan sudah menangkap esensi dan kaitannya Inside Out dengan bahasan malam ini 😊👍🏼 ✅<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet: Tidak ada yang salah jika kita sebagai orangtua mempunyai harapan akan peran atau profesi anak2 kita kelak, namun akan menjadi salah jika kemudian kita memaksakan harapan tersebut agar menjadi kenyataan tanpa memperhatikan apalagi peduli dengan keunikan anak2 kita masing2. Hal inilah yang menjadi alasan banyak orangtua menjejali anak2nya dengan berbagai kursus2 atau pelajaran tambahan untuk mengurangi kekhawatiran orangtua jika anaknya tidak bisa memenuhi tuntutan pendidikan dan profesinya kelak. Padahal disinilah kesalahan pertama orangtua dalam mencederai fitrah anak2 yang seharusnya kita rawat dan fasilitasi agar menemukan peran peradaban sejati mereka di muka bumi. ✅<br />
<br />
❓Bunda Rita: Jadi astronot atau astronom sama pentingnya yah dalam misi.<br />
<br />
Artinya begitulah saat anak" kita idealnya menjalankan misi hidupnya. Seperti itu ya?<br />
<br />
➡ Ayah Irawan: Sptnya begitu, bunda Rita. Every one counts... 👍😊<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet: Betul bunda Rita. Astronot dan Astronom adalah 2 peran yang sama2 penting dalam misi ke bulan. Begitu juga dengan Panglima dan Ulama, 2 peran yang juga sangat penting dalam misi penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia. Bagaimanapun setiap kita harus memilih apakah peran kita, tidak semua bisa dan berbakat menjadi Panglima, sebagaimana tidak semua juga mampu dan berkharisma untuk menjadi Ulama. Setiap peran mempunyai dasar keunikan masing2 agar dapat menjalankan perannya tersebut dengan maksimal. ✅<br />
<br />
❓bunda Artri: Pak, dlm kaitan nya dgn inside out.. orang tua 'hanya' berperan menemani.. dlm segala fitrah ya Pak?.. tdk hanya dlm hal bakat?<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet: Bunda Artri, analogi yang lebih mudah kita pahami dalam konteks ini adalah seperti kita merawat tanaman. Ketika kita diamanahi tanaman buah tomat, maka tugas kita adalah merawatnya sebaik mungkin dengan menyiraminya dan memberinya pupuk yang tepat, bukan justru berusaha menjadikannya tanaman lain seperti kentang atau labu. Disinilah pentingnya kita memahami bahwa setiap anak dilahirkan dengan keunikannya masing2 yg akan menjadi modal bagi mereka dlm menjalani peran peradabannya dimasa depan. ✅<br />
<br />
➡ Bunda Artri: Iya Pak.. terkadang suka berfikir mengkotak kotak kan... padahal peran tsb adalah misi.. misi, yg membawa kehadiran seseorang di dunia..<br />
mencakup di dalam nya semua benih (fitrah). Seperti itu mungkin ya Pak? Berarti peran yg lain yaa... pasti ada. Rasanya ini sdh masuk ranah tazkiyatun nafs juga. Turun.. ada kemungkinan pelencengan.<br />
<br />
Abdul Muqiet: Betul bunda Artri 👍🏼✅<br />
<br />
❓Abah Fikri:<br />
Lalu peran sbg coach dan partner dlm inside out bagaimana?<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet: Pak Fikri, sebagai coach, tugas kita adalah menemani mereka menemukan raksasa dalam dirinya, yaitu sesuatu yang membuatnya sangat percaya diri bahwa mereka akan menjadi hebat dalam berbuat (berkarya) dan memberi manfaat bagi umat. Anak2 kita adalah bintangnya, merekalah tokoh utama dalam kehidupan mereka, bukan kita. Saya coba analogikan lagi dengan seorang Mike Tyson (petinju) dan pelatihnya (coach). Seorang coach adalah seseorang yang dapat melihat blind spot sang petinju dan memberi saran2 berdasarkan ilmu, teori, bahkan pengalamannya agar Mike Tyson dapat menemukan gaya terbaiknya dalam bertanding di ring. Tanpa bermaksud mempromosikan olahraga kekerasan 🙏🏼 saya hanya ingin Ayah Bunda dapat dengan mudah melihat kaitan antara peran kita sebagai orangtua (coach) dengan peran anak2 kita sebagai bintang atau tokoh utama dari kehidupannya berdasarkan keunikan/kelebihannya masing2. Buktinya sampai sekarang kita hanya mengenal Mike Tyson tapi tidak banyak yang tahu siapa pelatihnya 😊 ✅<br />
<br />
➡ bunda Rita: Jadi pingin nangis kulwap kali ini. Daleeem rasanya. 😞 Panglima aja butuh pandai besi. Strategi perang tetep butuh senjata. Muhasabah...taubat. sebelum lanjut bikin program.<br />
<br />
Abdul Muqiet: Betul Bunda Rita 👍🏼✅<br />
<br />
❓Abah Fikri: Nah meski peran nya bagian nyiapin seragam astronot & astronom nya Maksd sy astronom & astronot kan peran yg tampak ya, dan tentu qt (ortu) bharap anak2 qt pny peran itu. Tp ada peran2 kecil yg menunjang kesuksesan misi hidup.dan itu jg perlu disampaikan k anak2 pak? Spt yg disampaikan ayah irawan td " Bukan hrs jd apa, Tp seberapa besar peran yg akan mrk ambil. Kita Sbg ortunya, berperan mengantarkan mrk Sbg pelaku2 yg turut membangun peradaban"<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet :<br />
Betul pak Fikri, selama ini memang kita hanya fokus pada peran2 yang tampak mengkilat saja. Padahal seorang tukang cukur pun perlu peran tukang cukur lain untuk mencukur rambutnya. Contoh lain adalah peran seorang tukang sampah yang biasa mengambil sampah rumah kita. Kita baru merasakan kehilangan peran mereka saat mereka mudik lebaran. Begitu juga dengan asisten rumah tangga, dan berbagai peran/profesi lainnya yang sering kita lihat sebelah mata. Nyatanya kita sangat merasakan manfaat dari peran mereka walaupun masih banyak yang meremehkannya krn terbiasa fokus pada peran2 mentereng yg populer, padahal kita harus yakin bahwa Allah menciptakan semua dengan sempurna, termasuk pembagian peran2 kehidupan bagi setiap manusia yang ada di dunia. Disinilah pentingnya kita berprasangka baik terhadap berbagai peran dan profesi yang ada di dunia 😊 ✅<br />
<br />
❓Abah Fikri: Pak, sejak kapan peran anak2 itu harus qt gelorakan k anak2?<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet:<br />
Pak Fikri, sebaiknya kita sudah membangun kedekatan pada anak sedini mungkin, sehingga kita dapat terlibat lebih jauh dan menyenangkan dalam imajinasi2 anak melalui permainan peran/role play dalam kesehariannya. Anak saya sejak kecil sudah senang bermain peran, seperti dokter2an, guru2an, sampai kuda2an (pasti Ayah Bunda tahu lah ya siapa kudanya) 😊 Disinilah peran kita sebagai orangtua untuk sedini mungkin mengamati, mencatat, memetakan, hingga merencanakan kurikulum personal terbaik untuk mereka sesuai keunikannya masing2.<br />
<br />
💎💎💎penutup 💎💎💎<br />
<br />
👤 Abdul Muqiet: Sebagai penutup diskusi kita malam ini tentang pertanyaan sederhana, Astronot atau Astronom, dan apa yang penting untuk kita pahami tentang pertanyaan dibaliknya, berikut adalah gambaran tentang keunikan anak dan kaitannya dengan potensi bakat serta peran2 peradaban yang akan dipilihnya dimasa depan... Seorang anak yang suka berpetualang, tidak akan betah atau nyaman menjalani profesi atau peran sebagai astronom yang hanya melihat bulan dari layar teleskop (tidak dapat menyentuh/menginjakkan kakinya disana). Apalagi untuk meneliti, mengumpulkan data, bahkan membangun hipotesa. Bisa jadi peran ini menjadi beban baginya, yang akhirnya akan berdampak pada performa personal bahkan pada keselamatan dan kesuksesan misi secara keseluruhan. Sebaliknya, seorang anak yang suka meneliti, mengumpulkan data, dan membangun hipotesa, tidak akan nyaman jika harus terjun ke lapangan yang penuh dengan resiko, tantangan, dan masalah yang menanti. Semua ini menjadi variabel tidak terduga dari sisi seorang peneliti dan merupakan hal yang mestinya di eliminir melalui berbagi teori dan hipotesa. Peran2 yg menuntut konsentrasi, ketelitian, dan kedalaman pehaman ini tentu tidak akan dapat dengan mudah mereka lakukan jika mereka juga harus berjuang dan bertahan hidup di angkasa luar tanpa oksigen, terbungkus baju astronot yang membuatnya sulit bergerak dengan segala resikonya berada ratusan kilometer dari permukaan bumi... Disinilah pentingnya kita sebagai orangtua sedini mungkin mengamati, mencatat, dan memahami keunikan anak2 kita untuk kemudian menemukan potensi bakatnya adalah melalui observasi akan minatnya terhadap berbagai hal dalam kehidupan. Sebuah minat dapat dikatakan sebagai potensi bakat ketika dia menemukan 4E ketika melakukan hal tersebut:<br />
1. Enjoy (membuat lupa waktu)<br />
2. Easy (tidak perlu bersusah payah)<br />
3. Excellent (hasilnya sempurna bagi mayoritas orang yang menilainya)<br />
4. Earn (menghasilkan sesuatu darinya) Ketika minat2 yang kita observasi memenuhi kriteria tersebut, kita dapat menyebutnya sebagai potensi bakat anak kita untuk peran peradabannya. Dan metode terbaik untuk menemukan potensi bakat tsb adalah metode belajar Inside Out yang hanya bisa kita terapkan secara optimal melalui pemahaman yang utuh dari orangtua akan konsep Inside Out dan juga pengamatan yang tercatat dengan baik akan keunikan anak2nya. Semoga hal ini dapat memberi gambaran yang lebih utuh akan kaitan Inside Out dan Peran Peradaban anak2 kita dimasa depan ya Ayah Bunda 🙏🏼 ✅<br />
<br />
"Peradaban adalah pekerjaan yang terlalu besar untuk dikerjakan sendirian!" Semoga kita tetap semangat dalam perjuangan kita sebagai arsitek peradaban yang dengan sabar dan optimis menemani setiap tahapan fitrah anak2 kita dalam mengarungi samudera kehidupannya menyambut peradaban yang akan datang 👍🏼 Selamat beristirahat Ayah Bunda, mohon maaf lahir batin jika ada salah kata, yang benar dari Allah dan yang salah sudah pasti dari saya 🙏🏼 Jazakumullah khairan katsiran atas pertanyaan dan partisipasinya. Wassalamu'alaikum wr wb 🙏🏼<br />
<br />
👤 Abah Fikri: Jazaakallah pak muqiet atas sharing dan berbagai inspirasinya mlm ini. Juga untuk ayah bunda hebat yg telah bersedia meluangkan waktu untuk menyimak sharing malam ini. Akhirnya sy undur diri juga ya ayah bunda. Sampai jumpeeu next session Mhn maaf atas segala kekurangan.<br />
Kita tutup dg membaca hamdalah<br />
<br />
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakaatuh<br />
<br />
🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐🌏🌙⭐<br />
<br />
#HEbAT<br />
#HEbATJabar<br />
#HEbATCommunity<br />
#HomeEducation<br />
#FitrahBasedEducationAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-52883680434435166232016-02-18T09:22:00.007+07:002016-02-18T10:19:46.563+07:00Apa dan Bagaimana Fitrah Based Education dalam Home Education <div style="color: #3d596d; font-family: Merriweather, Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<img alt="IMG_20160214_190349" class="alignnone size-full wp-image-283" data-mce-src="https://rumahkuadalahsekolahku.files.wordpress.com/2016/02/img_20160214_190349.jpg?w=2040" data-wpmedia-src="https://rumahkuadalahsekolahku.files.wordpress.com/2016/02/img_20160214_190349.jpg" height="179" src="https://rumahkuadalahsekolahku.files.wordpress.com/2016/02/img_20160214_190349.jpg?w=2040" style="height: auto; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Kopdar dan Bedah Buku FBE</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Jogja Home Education based on Akhlak and Talents (HEbAT) Community</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">14 Februari 2016</span><br />
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Pemateri: Bpk. Harry Santosa</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">📝 Apa itu Home Education?</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Bicara pendidikan, menurut Dr, Malik Badri, sebetulnya penjenjangan SD, SMP, SMA, dst tidak dibenarkan secara ilmiah.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Dalam Islam pun hanya dikenal sebelum dan sesudah aqil baligh.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🖊Baligh adalah kedewasaan biologis.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Aqil adalah kedewasaan psikologis.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">💣Dan kerusakan generasi kita terjadi pada masa remaja yang disebabkan karena balighnya kecepetan, sementara aqilnya mengalami keterlambatan/kelamaan.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">💡Padahal, Islam menetapkan bahwa orang yang aqil baligh, terbebankan semua tanggung jawab syariah kepadanya.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">💸Sehingga bisa dikatakan, apabila orang yang sudah aqil baligh masih kita nafkahi, sebenarnya kita sedang bersodaqoh, karena mereka ibarat fakir miskin. ⚡</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🔑Ketika kesenjangan antara aqil dan baligh ini dialami seseorang, maka di sinilah letak potensi penyimpangan itu begitu mudah terjadi.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">📝Betapa banyak sarjana yang tidak dewasa. Pemuda yang fitrah bakatnya tidak tumbuh pun berpotensi mengalami kegoncangan.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">📝Berdasarkan riset tahun 2014, 87% mahasiswa salah jurusan. Inilah penyebab fitrah bakat tidak tumbuh.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Bahkan guru2nya pun tidak berbakat menjadi guru, yang melahirkan murid2 yang stress.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Karena dalam sistem pendidikan yang ada, logika dan nalar sering tidak terjamah.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🐾Begitu banyak wanita yang keluar rumah, abai dalam pendidikan anak.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">☝🏻Pendidikan bukan bicara tentang nilai, tetapi tentang fitrah bakat, fitrah sosialitas, fitrah sexualitas, fitrah iman, dsb.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">📕Dalam sejarah Islam, Usamah bin Zaid dinikahkan oleh Rasulullah di usia 16 tahun. Adakah ini sebuah kelalaian?</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Tidak. Karena beliau sudah siap lahir batin.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Di usia 17 tahun beliau menjadi panglima Perang Tabuk memimpin 15.000 pasukan.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">📗Imam Syafi’i di usia 16 tahun menjadi dosen.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">📘Muhammad al Fatih menakhlukkan Konstantinopel di usia 19 tahun.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">📙Para tokoh Sumpah Pemuda pun rata2 usianya masih belasan tahun.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Itulah kematangan fitrah, hasilnya sungguh luar biasa.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">💐Kembalikanlah fitrah-fitrah anak dari rumah, karena anak2 yang jauh dari ibu dan ayahnya akan menjadi sasaran bidik perusak generasi ini.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🐣Anak adalah khalifah masa depan. Berhentilah sejenak, wahai para orangtua, untuk memikirkan pendidikan anak2 kita.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🙇🏻Renungkanlah esensi dan tujuan pendidikan yang sebenarnya.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🤑Salah satu dampak tidak tumbuhnya fitrah bakat seseorang adalah ketika bekerja orientasinya hanya upah.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">😎Sedangkan jika seseorang bergerak atas dasar pengabdian kepada Allah, maka kinerjanya akan optimal. Inilah dampak optimalnya perkembangan fitrah bakat seseorang.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🔑Tujuan penciptaan manusia adalah sebagai khalifah, imamah, dan imarah.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Sedangkan tugas manusia adalah memberi manfaat dan rahmat kepada orang lain dan lingkungannya.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🌟Adapun tujuan sejati pendidikan adalah berpedoman pada tujuan diciptakannya manusia yaitu sebagai khalifatullah fil ardh, untuk dapat menghijaukan bumi dan berbuat kedamaian.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🐥Fitrah bakat ditumbuhkan dipandu dengan fitrah iman yang lurus.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🐝Rumah dan jama’ah (ortu & komunitas) adalah agen pendidikan peradaban sepanjang masa.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🗡Asah sisi kuat anak untuk membangkitkan kekuatan sesuai fitrahnya.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">⚱Home Education bukan memindahkan sekolah ke rumah. Bukan pula menjejalkan pengetahuan kepada anak (out side in). Namun membangkitkan fitrah belajar anak agar muncul (inside out). Karena sejatinya setiap anak adalah pembelajar yang tangguh, kecuali jika fitrahnya telah terkubur atau tersimpangkan.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">###</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">1⃣Ayah Solihin, Solo.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Pendidikan karakter seperti apa yang harus diberikan kepada anak saat ini?</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">✅Pak Harry:</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Karakter ada 2 macam,</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">- moral karakter, hal ini dilahirkan/diturunkan.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">- performance karakter (karakter kinerja), ini yang perlu dibentuk sesuai fitrah bakatnya.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Secara zaman memang berubah, tetapi aqidah adalah tetap. Sehingga kita harus menguatkan aqidahnya untuk memfilter perubahan zaman.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Kita harus melihat sisi positif zaman. Sibukkan anak dengan kebaikan agar tak punya waktu dengan keburukan.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Jangan sterilkan anak dari perubahan zaman supaya mereka imun terhadap realita yang ada.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">2⃣ Bunda Ova, Jogja.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Karena kita harus membangkitkan fitrah anak, bagaimana cara praktis untuk mengenali bakat anak?</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">✅Pak Harry:</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Makhluk terbaik yang mengenali anak adalah orangtuanya. Perlu dibuat buku ortu untuk mencatat portofolio perkembangan anak untuk mempermudah analisa kita. Hal-hal yang disukai dan tidak disukai anak perlu dicatat.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Lakukan tour de talent untuk memperkenalkan anak kepada berbagai keahlian dan profesi. Amati dimana binar mata anak tertuju maksimal.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Untuk mengetahui bakat seseorang, terdapat 4E sebagai indikatornya, yaitu:</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">1. Easy, kegiatan yang dirasakan mudah dijalani, kadangkala nggak perlu kursus juga bisa sendiri.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">2. Enjoy, ketika menjalani aktivitas tertentu terlihat sangat menikmati.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">3. Excellent, mampu menghasilkan karya yang keren.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">4. Earn, dari aktivitas tersebut ternyata mampu menghasilkan uang.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">3⃣Bunda Rahma, Solo</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Anak bersekolah formal, sempat mogok, nilai di bawah KKM, pindah sekolah.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Stress hadapi UN, tapi lulus. Memiliki potensi kepemimpinan, tetapi tidak terfasilitasi di sekolah, sehingga tanggung jawab belum muncul, kepercayaan diri tidak tumbuh. Sebagai ortu harus bagaimana?</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">✅Pak Harry:</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Konsep diri akan rusak jika anak tidak terbangun dalam alur bakatnya.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Di kebanyakan sekolah, murid harus bisa semua, walau pada kenyataannya gurunya juga tidak bisa semua.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Kuatkan ananda dari rumah. Tidak harus keluar sekolah, tetapi yakinkan saja anaknya dari rumah.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Ibarat ikan tidak usah disuruh manjat pohon.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Bukan aib orang yang tidak tahu sesuatu yang tidak relevan dengan dirinya. (Perkataan sahabat)</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Anak akan hebat jika lingkungan dan habitatnya sesuai dengan fitrahnya.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">#Note:</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Beberapa pertanyaan senada tidak kami tulis ulang.🙏🏻</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Semoga bermanfaat.</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">🌻🌻🌻🌻🌻🌻</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 24px;">
<span style="color: white;">Notulis:</span></div>
<div style="font-family: merriweather, georgia, 'times new roman', times, serif; font-size: 15px; line-height: 25px;">
<span style="color: white;">Arin</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-11890823079244991922015-06-17T06:36:00.001+07:002015-06-17T06:49:15.460+07:00Mengenal Ramadhan ala Nadifa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAVUPXVbrEmQqe3tjnfNSgImtn94v4HYyjjtmpGDzCZIJjHZl0tcSyE1795fsb5hyphenhyphenG1hqkhkJ192hviFx-I8-NGGwkAbzCkpiqUDtslxkRvUKyUVj9sEIGdEd50AGZJF-ke3BhGTfzQTuS/s1600/marhaban-ya-ramadhan-rambu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAVUPXVbrEmQqe3tjnfNSgImtn94v4HYyjjtmpGDzCZIJjHZl0tcSyE1795fsb5hyphenhyphenG1hqkhkJ192hviFx-I8-NGGwkAbzCkpiqUDtslxkRvUKyUVj9sEIGdEd50AGZJF-ke3BhGTfzQTuS/s320/marhaban-ya-ramadhan-rambu.jpg" width="297" /></a></div>
<br />
<br />
Suatu pagi di akhir bulan Sya'ban, si kecil Nadifa sudah ribut-ribut di sela aktivitas pagiku mempersiapkan keberangkatan pasukan ke sekolah. Maklum lah... di rumah ada krucils yang mau sekolah, yaitu Nadifa dan kedua kakaknya.<br />
<br />
Tidak seperti biasanya, pagi itu Nadifa nguntit umminya yang mondar-mandir keluar masuk dapur sambil megangin gamis. Buntut ini rasanya nggak mau lepas, diserati rentetan pertanyaan demi pertanyaan.<br />
<br />
Nadifa: Mi, sekarang tanggal berapa?<br />
Ummi : Tanggal berapa, ya... Coba Nadifa tengok kalender.<br />
Nadifa: (Ngibrit ke kamar nengok kalender) Tanggal 9, Mi... (Teriak nadifa dari kamar dan segera nemplok ummi lagi di dapur)<br />
Ummi : Kok nanyain tanggal, nungguin apa, dek?<br />
Nadifa: Aku tuh nungguin ramadhan... Kita puasa tanggal berapa, sih, mi?<br />
Ummi : Insya Allah tanggal 18. Emang kenapa, kok nunggu-nunggu ramadhan?<br />
Nadifa: Soalnya... aku suka... ramadhan... aku udah nggak sabar nungguin ramadhan...<br />
Ummi : Idih... segitunya... Kenapa, tuh...<br />
Nadifa: Soalnya di bulan ramadhan Allah bagi-bagi pahala berlipat-lipat....<br />
Ummi : Oya? Tahu dari mana? Bu guru di sekolah, ya....<br />
Nadifa: Nggak! Aku kan baca buku Diary Ramadhan...<br />
Ummi : subhanallah.... anak sholehah... (Pelukin, ciumin nadifa penuh syukur)<br />
<br />
Itulah suasana pagi itu, yang sempat membuatku agak terbengong. Sedemikian dahsyat pengaruh sebuah buku pada pemahaman anak sekecil dia.<br />
<br />
Di antara sekian banyak anak-anak di sekeliling yang masih belum paham makna ramadhan, belum siap untuk berpuasa, karena masih banyak teman-teman Nadifa dan kakak-kakaknya yang tahun lalu ternyata secara terang-terangan tidak malu ketika tidak berpuasa, alhamdulillah... nadifa sudah memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi dalam menyambut bulan ramadhan tahun ini.<br />
<br />
Inilah satu di antara sekian banyak manfaat mengenalkan buku dan mengajarkan anak menyukai buku sejak dini.Tak disangka, mampu membuat ghirah si kecil menyala-nyala dalam menyambut bulan mulia.<br />
<br />
Hingga hari ini, sehari menjelang ramadhan, semangat dan kegembiraan dalam menyambut ramadhan masih terasa hangat. Obrolan Nadifa dengan kakak-kakaknya dalam merancang kegiatan selama ramadhan pun begitu hebohnya. Semoga tidak luntur di tengah jalan, ya, nak.... <br />
<br />
Selamat datang, Ramadhan...<br />
Semoga di bulan yang penuh maghfirah ini, Allah karuniai kemudahan dalam menjalankan rangkaian ibadah di dalamnya, keistiqomahan dalam menjaga semangat beribadah, kesabaran dalam membimbing anak-anak menyelami makna ibadah di dalamnya, sehingga kita bisa mencapai target utama yaitu menjadi hambaNya yang bertaqwa. Aamiin... ya Rabbal 'alamiin...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-80642920685233559662015-03-29T10:21:00.002+07:002015-03-29T10:21:47.570+07:00My Trip to Sondokoro Tasikmadu Solo<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sabtu, 28 Maret 2015 kemarin adalah jadwal piknik TK ABA Bendungan Wates Kulon Progo tempat Nadifa si bontot mengais ilmu. Suatu kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa maupun wali murid. Tapi yakin, ibu-ibu guru juga menantikannya, dong.... :)</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Perjalanan dimulai pukul 07.00 WIB atau mundur 30 menit dari rencana karena pihak armada Sargede yang datang terlambat. But it's ok....</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dan kami pun tiba di Agrowisata Sondokoro pukul 10.30, meleset satu jam dari perkiraan semula. Mungkin karena weekend, jadi jalanan agak ramai sehingga cukup menghambat laju kendaraan kami. Tapi.... tak ape lah... :) </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sesampainya lokasi, anak-anak langsung menghambur ke sebuah lokomotif yang terpajang di dekat pintu masuk. Foto duluuu....</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="clear: left; float: left; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kemudian oleh pemandu lokasi kami diarahkan menuju gedung theater untuk menonton sejarah PG Tasikmadu dan proses pembuatan gula. Lho, apa, sih sebenarnya Agrowisata Sondokoro itu?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge59DhaJ5lBJQuYBB4iuGDn9xemndqORYlqF_I-wBq8u9F_43jcBOxb9yzo86Y-z0Z4pHOok3XQm3XDDL328Tv8OLSAv1_Cg-757xEJB4rvEeGuDZiCP-bJgYokx9_eJNlCjLfNl2xKwOi/s1600/IMG_20150328_105912.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge59DhaJ5lBJQuYBB4iuGDn9xemndqORYlqF_I-wBq8u9F_43jcBOxb9yzo86Y-z0Z4pHOok3XQm3XDDL328Tv8OLSAv1_Cg-757xEJB4rvEeGuDZiCP-bJgYokx9_eJNlCjLfNl2xKwOi/s1600/IMG_20150328_105912.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<span style="background-color: white; line-height: 24px; text-align: justify;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Agrowisata Sondokoro adalah sebuah objek wisata yang dahulunya merupakan pabrik gula Tasikmadu yang berada di daerah Sondokoro. Sejarahnya..... </span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #f4cccc; color: #351c75; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="line-height: 24px; text-align: justify;">"Pabrik Gula Tasikmadu didirikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo / KGPAA Mangkoenagoro IV pada tahun 1971 yang terletak di desa Sondokoro, sebelumnya pada tahun 1861 beliau mendirikan PG Colomadu terlebih dahulu dan 10 tahun kemudian PG Tasikmadu berdiri yang merupakan kebanggaan tersendiri karena PG Colomadu dan PG Tasikmadu didirikan oleh Raja Pribumi."(</span><span style="line-height: 24px;">http://www.karanganyarkab.go.id/20110704/taman-wisata-sondokoro/)</span></span></div>
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Di kemudian hari, pabrik gula ini dikelola sedemikian rupa untuk menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui sejarah dan proses pembuatan gula sekaligus berekreasi bersama keluarga. </span></span><br />
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgof9HkREUC-0TaPelPxoop4xlqQlDvML-KBsuUby190-E4sASeRmYl9Yp4GqFA1L5wokt_5qmY7ODPRHAHnMaf-4iDxFfnGhylYi0pr0kpjLtQ5-2FyPNnPvb94F1EJkqiySmmPU82KnmG/s1600/IMG_20150328_110012.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgof9HkREUC-0TaPelPxoop4xlqQlDvML-KBsuUby190-E4sASeRmYl9Yp4GqFA1L5wokt_5qmY7ODPRHAHnMaf-4iDxFfnGhylYi0pr0kpjLtQ5-2FyPNnPvb94F1EJkqiySmmPU82KnmG/s1600/IMG_20150328_110012.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Berbagai wahana rekreasi dapat kita nikmati di sana. Sebagaimana tertulis pada papan selamat datang di samping. </span></span><br />
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Di antara sekian wahana yang ada, yang sempat kami kunjungi antara lain:</span></span><br />
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Audio visual atau theater.</span></span><br />
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Di ruang audio visual yang disetting bak bioskop ini dapat menampung pengunjung kurang lebih 70an orang. Tapi jangan pikirkan ruangan bioskop yang sitnya empuk dan nyaman, karena di sini tempat duduknya berupa lincak atau kursi kayu yang panjang disusun berundak kayaknya susunan tempat duduk bioskop. </span></span><br />
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Lumayanlah, untuk sekedar memfasilitasi pengunjung untuk menonton video sejarah pabrik gula Tasikmadu ini.</span></span><br />
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Selepas dari ruag audio visual, kami diajak menaiki kereta uap atau yang dinamakan Spoor Classic yang bahan bakarnya masih menggunakan kayu.</span></span><br />
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Berhubung kapasitas penumpangnya terbatas dan sudah penuh, kami menunggu giliran berikutnya sambil foto-foto dulu di lokomotif yang terpajang di area tunggu.</span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2WcVhlSIchNIe_TANr_J8Nfe3Ljy1oyEBjmJ-KOQBT5ZxWLsE3oSSHeXruUvkd8G8t18Wu4lv5yKfxX8fjk2cANUvf44VhGwEIPJ_n0WwbLwZ4YmLizt0X9Uf1Y5qbbzsq1Nm40GwQb4h/s1600/IMG_20150328_115200.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2WcVhlSIchNIe_TANr_J8Nfe3Ljy1oyEBjmJ-KOQBT5ZxWLsE3oSSHeXruUvkd8G8t18Wu4lv5yKfxX8fjk2cANUvf44VhGwEIPJ_n0WwbLwZ4YmLizt0X9Uf1Y5qbbzsq1Nm40GwQb4h/s1600/IMG_20150328_115200.jpg" height="200" width="112" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIiCeZXZNGYuZg1eSJd__RW1mMXfA4EDGBNlFL92JXck1B0A-8UO3CtfaW5STMBG9i7zZcUMBnAnTeY-_EMezL7hJZXHHzOS7SivrQ2f6wXmeMxA2jYmn_4BtacF4DMxo-Gd67hAXKy4iD/s1600/IMG_20150328_115156.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIiCeZXZNGYuZg1eSJd__RW1mMXfA4EDGBNlFL92JXck1B0A-8UO3CtfaW5STMBG9i7zZcUMBnAnTeY-_EMezL7hJZXHHzOS7SivrQ2f6wXmeMxA2jYmn_4BtacF4DMxo-Gd67hAXKy4iD/s1600/IMG_20150328_115156.jpg" height="200" width="112" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ew_7EcKp55W3CB5_44XHhJCozwHZ73NKcFNGmik0yMqFvGyn9F1G8LPWNn61KQGRWFkMrjJn3KJY34CkuBZgRA4rx8BLUnUnBndfbpaiPo4kCTQq4O-F3eaVjhnXaVTMOvqfJJjmOauw/s1600/IMG_20150328_115326.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ew_7EcKp55W3CB5_44XHhJCozwHZ73NKcFNGmik0yMqFvGyn9F1G8LPWNn61KQGRWFkMrjJn3KJY34CkuBZgRA4rx8BLUnUnBndfbpaiPo4kCTQq4O-F3eaVjhnXaVTMOvqfJJjmOauw/s1600/IMG_20150328_115326.jpg" height="200" width="112" /></a><br />
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Open Sans, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 24px;">Di samping lokomotif ini ada wahana kincir yang berputar tanpa henti.</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5D5YzTGJaxOJwSMI_rgfV_mTv-BIHVt1MQUEFOiv_zRNC0N0PeuewJ-l5u7U1dJurnSEWpE18_Q0zt8XwjmxbAcEFTNO44fbNJwO92oQ_-AzgVEPIYebkIAjLXfSr_dF60qXnIX_Nklzr/s1600/IMG_20150328_124000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5D5YzTGJaxOJwSMI_rgfV_mTv-BIHVt1MQUEFOiv_zRNC0N0PeuewJ-l5u7U1dJurnSEWpE18_Q0zt8XwjmxbAcEFTNO44fbNJwO92oQ_-AzgVEPIYebkIAjLXfSr_dF60qXnIX_Nklzr/s1600/IMG_20150328_124000.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<span style="font-family: Open Sans, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 24px;">Setelah menunggu beberapa saat, yang lumayan lama juga, sih.... akhirnya tibalah giliran kami untuk naik kereta uap tut..tut..tuuuttt..... siapa hendak turut.... Dan ternyata, ibu-ibu guru TK ABA Bendungan juga belum naik kereta, lho... dan kami pun naik kereta uap dalam satu gerbong barengan dengan bu guru... yeee..... </span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiz29g1e-oheNypTIkZpQTA7rPjDGQl9-zfUEYw2iKuM3BxDDJuKPJreWcUNxDNe3DyW3F0zEAStPagLFxq1NQtqFyd7qt_1pWtFRYry6YbShNXZrUMd5DuZ-EbF2a6vbSrXEm-uSxjftR/s1600/IMG_20150328_120423.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiz29g1e-oheNypTIkZpQTA7rPjDGQl9-zfUEYw2iKuM3BxDDJuKPJreWcUNxDNe3DyW3F0zEAStPagLFxq1NQtqFyd7qt_1pWtFRYry6YbShNXZrUMd5DuZ-EbF2a6vbSrXEm-uSxjftR/s1600/IMG_20150328_120423.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wah, yang naik kereta udah buanyak....</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT6rFTcV7I0688nymA5HVylEF9TD8HpeFN1VZkoXh90R7fMwoeJdDTyMupS3lWAiSVeZ385EX15gXRimp7yNCRTmLqBSsERW6_ZehLnL7-6bc1pIgyzQ34LY2jKNVzmYhtRoletBp88nCm/s1600/IMG_20150328_120416.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT6rFTcV7I0688nymA5HVylEF9TD8HpeFN1VZkoXh90R7fMwoeJdDTyMupS3lWAiSVeZ385EX15gXRimp7yNCRTmLqBSsERW6_ZehLnL7-6bc1pIgyzQ34LY2jKNVzmYhtRoletBp88nCm/s1600/IMG_20150328_120416.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ngantri, euy.....</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLei_NZvSeuQmlY1xY1reBv2xYVZC9HfbrMR18rhbD-9eyezRx6cWMwwBQW6RuL52Yc6yU-GkpBcyBe0U5T81ozwS666-4gmmPVkJxvsNbsMXMr3cI-3Tk5aA-uMOPIE3nnyEG86Ebdhaw/s1600/IMG-20150328-WA0016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLei_NZvSeuQmlY1xY1reBv2xYVZC9HfbrMR18rhbD-9eyezRx6cWMwwBQW6RuL52Yc6yU-GkpBcyBe0U5T81ozwS666-4gmmPVkJxvsNbsMXMr3cI-3Tk5aA-uMOPIE3nnyEG86Ebdhaw/s1600/IMG-20150328-WA0016.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebelum kereta uap berjalan, foto dulu.... tetep... :D </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlCTfZEZ_MBuKH7EDVnyxAkARiWgatJIRa7q5VGpvyp1PS1cezenX3xAEYL0ovJQjh8ytwzxUq1DtkmnTGSOsr7KiHUw5t-YPl1M096u7mRmQ3X5Wgq4DU2UlLq60DBPsVRVjgLk8cwY3S/s1600/IMG_20150328_122846.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlCTfZEZ_MBuKH7EDVnyxAkARiWgatJIRa7q5VGpvyp1PS1cezenX3xAEYL0ovJQjh8ytwzxUq1DtkmnTGSOsr7KiHUw5t-YPl1M096u7mRmQ3X5Wgq4DU2UlLq60DBPsVRVjgLk8cwY3S/s1600/IMG_20150328_122846.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nungguin bapak-bapak nyiapin kereta cukup siap untuk jalan, ternyata tidak sebentar. Masuk-masukin kayunya dulu, supaya lokomotif kuat menarik puluhan penumpang di belakangnya. Semangat, Pak....</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGyVDMju-9qib1ZP2TnsvviPtXgNUiP_E38RXD-L5rFfsB_E5GoTcVGrYOUj9xvXjKnZJOCECGDPH9wg-bZxGJhI3pNsc0vW9T-n0n1stR-Qyg5S-sJNk3YR7oyvVgUTVyPV1eK8Dl29s-/s1600/VID_20150328_122017.3gp" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGyVDMju-9qib1ZP2TnsvviPtXgNUiP_E38RXD-L5rFfsB_E5GoTcVGrYOUj9xvXjKnZJOCECGDPH9wg-bZxGJhI3pNsc0vW9T-n0n1stR-Qyg5S-sJNk3YR7oyvVgUTVyPV1eK8Dl29s-/s1600/VID_20150328_122017.3gp" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sesaat sebelum kereta berjalan, petugas membunyikan peluit keretanya. tuuuuttt.....<br />Ayo bunyiin lagi, Pak.... tuuuuuutttttt...... And..... Let's goooo......</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUe7aej2xpL2ZL2tEWFndfUAwQ-wzdFIY6bV7oBFHShSoYBJ8mhvkYBHKMUoiXQdyf0SwpPCr1MALvev4SwAapyHsUn2Ym3kwvtTm2LjjyzyCEB7wgaTZQ-BDQqnmz691Tf6ci5XizSe-S/s1600/IMG_20150328_123403.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUe7aej2xpL2ZL2tEWFndfUAwQ-wzdFIY6bV7oBFHShSoYBJ8mhvkYBHKMUoiXQdyf0SwpPCr1MALvev4SwAapyHsUn2Ym3kwvtTm2LjjyzyCEB7wgaTZQ-BDQqnmz691Tf6ci5XizSe-S/s1600/IMG_20150328_123403.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dalam perjalanan berkeliling dengan kereta uap, kami mendapati bangunan-bangunan tua yang merupakan bagian dari pabrik gula Tasikmadu. Dan rupanya, pabrik ini dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX, sebuah BUMN rupanya. Tapi kok bisa begini nasibnya, ya..... kurang terawat....</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW1tpiyxh-eP0KQU3z3Urcf3gPQUlZbdlGeqPKgGH1nxOu5Jopvo1zqVdC4ln6a6HbpZis4cvKsOkhgr4MBvpzaxlVhdFehOQ7gFHYCLi0gNGC_GvwVpjVAS59qPq9yUL0LBAg_2dkE1nT/s1600/IMG_20150328_123342.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW1tpiyxh-eP0KQU3z3Urcf3gPQUlZbdlGeqPKgGH1nxOu5Jopvo1zqVdC4ln6a6HbpZis4cvKsOkhgr4MBvpzaxlVhdFehOQ7gFHYCLi0gNGC_GvwVpjVAS59qPq9yUL0LBAg_2dkE1nT/s1600/IMG_20150328_123342.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Banyak semak belukar bahkan sampah di sekitar lokasi yang sebetulnya jika ditata kelola sebagaimana mestinya, bisa, kok membuat objek wisata ini terlihat lebih menawan. Padahal depannya cantik, lho... Secuil masukan untuk pengelola, nih....</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoONfuDrIqHMqMPxCLbM2cQ__dE_uHi7PkOQo0-v5xeOLEs8Kdpz4pf2umguETGWnVL-N-s2-BM_AjJ9u6U-jtNnDwSMChypG6O0MYbvbN9OBY3TJsW0_L6Ulopz0QV3Li8pGQMRKlYrU0/s1600/IMG_20150328_123711.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoONfuDrIqHMqMPxCLbM2cQ__dE_uHi7PkOQo0-v5xeOLEs8Kdpz4pf2umguETGWnVL-N-s2-BM_AjJ9u6U-jtNnDwSMChypG6O0MYbvbN9OBY3TJsW0_L6Ulopz0QV3Li8pGQMRKlYrU0/s1600/IMG_20150328_123711.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Barisan lori tebu terparkir berderet-deret.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimbihaZo39DfuGIO-8fexOoNjqeUT3k1QKt6v85PCmxaylv04fxRvBeZiOE_2YqeOf1lHzN4PaPLWcTl7o1xuw5pgu2IPzegxyQI6QQ9B_voWVTxqsGEIyCeAuSUIS62VDgdrJTJpkLo71/s1600/IMG_20150328_123643.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimbihaZo39DfuGIO-8fexOoNjqeUT3k1QKt6v85PCmxaylv04fxRvBeZiOE_2YqeOf1lHzN4PaPLWcTl7o1xuw5pgu2IPzegxyQI6QQ9B_voWVTxqsGEIyCeAuSUIS62VDgdrJTJpkLo71/s1600/IMG_20150328_123643.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigC3IHqXCMMLaDXfuH1t_b7CQ0d82LasZThD0gBkwKlaC6aGctPEQ4su93xwM9MewzqhfXP0AOkb3ERkWksS69lRpFrjjtEIMmJ0SuPM30DsqYE9zb4QFmpIgvdijVKdMSv4YiXNcvneVi/s1600/IMG_20150328_122722.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigC3IHqXCMMLaDXfuH1t_b7CQ0d82LasZThD0gBkwKlaC6aGctPEQ4su93xwM9MewzqhfXP0AOkb3ERkWksS69lRpFrjjtEIMmJ0SuPM30DsqYE9zb4QFmpIgvdijVKdMSv4YiXNcvneVi/s1600/IMG_20150328_122722.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hey.... coba perhatikan bagian samping loko depan sana... Ada yang berasap, ya...<br />Itulah kereta uap. Jadi teringat kartun Thomas and Friends. Ini wujud nyatanya.... </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZUnPwnr1c5AAlXnxZxb9XfJ5zF3bbXIMFTzkATU5G_qJIRG27t6WKF5F8c9LIaxD1VZLnjQ2ea1JOw3K9mS9nBdxFrwlyFQSc1FVj3TB9-zZTAbRj7EP_CpF-g2aEAvX-xROS_I-3AQqH/s1600/IMG_20150328_123702.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZUnPwnr1c5AAlXnxZxb9XfJ5zF3bbXIMFTzkATU5G_qJIRG27t6WKF5F8c9LIaxD1VZLnjQ2ea1JOw3K9mS9nBdxFrwlyFQSc1FVj3TB9-zZTAbRj7EP_CpF-g2aEAvX-xROS_I-3AQqH/s1600/IMG_20150328_123702.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berseberangan dengan barisan lori tadi, ada ini, nih.... Mungkin ini tempat pemberhentian tebu untuk diolah ke pabrik.<br />Mungkin.... Karena di kereta ini tidak ada pemandunya. Jadi kami hanya bisa mengira-ngira apa saja yang kami lihat di sana.<br />Masukan lagi buat pengelola, nih.... Akan lebih seru jika selama perjalanan, ada pemandu yang menjelaskan apa saja yang kami lihat di sana, sehingga akan semakin banyak nilai edukasi yang bisa kami dapatkan dari kunjungan wisata ini.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQfPBK5Nj-ffdx2uIAD1mrRPfNymb-FKaTVlMGpTgP07v4vRUvHI3gLQ1qaR8X4C56QmSOyqrUQm9mbQZruBeTiDZrL8d6BjFrtTq1HC9J4q6BpnSsiRuUOVE9hJ6Dl3hs2nh7KNpyDQwO/s1600/IMG_20150328_123945.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQfPBK5Nj-ffdx2uIAD1mrRPfNymb-FKaTVlMGpTgP07v4vRUvHI3gLQ1qaR8X4C56QmSOyqrUQm9mbQZruBeTiDZrL8d6BjFrtTq1HC9J4q6BpnSsiRuUOVE9hJ6Dl3hs2nh7KNpyDQwO/s1600/IMG_20150328_123945.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Satu wahana lagi, yaitu aquarium air laut dan air tawar. Sebenarnya jika ditata dan dirawat dengan baik akan memberikan nilai edukasi tambahan bagi pengunjung. namun sayang, tempatnya masih kurang terawat, aromanya pengap dan di tiap aquarium tidak ada informasi yang disematkan untuk menginformasikan ikan apa yang ada di dalamnya. Semoga ke depan wahana ini mendapat perhatian lebih. </td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtNGQK_EHNi-NPgXiVSGqa4lSlHMe_ymam0UhnTekgOVF57nJXao1oF0-aBiSo0er98dHeBFI5ntbrQZdXnruYPehfz6c9erONgPFF5d8W7ZBGfccpkEPICrg9A8CYY7q4PuzzUclMiqHJ/s1600/IMG_20150328_135454.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtNGQK_EHNi-NPgXiVSGqa4lSlHMe_ymam0UhnTekgOVF57nJXao1oF0-aBiSo0er98dHeBFI5ntbrQZdXnruYPehfz6c9erONgPFF5d8W7ZBGfccpkEPICrg9A8CYY7q4PuzzUclMiqHJ/s1600/IMG_20150328_135454.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bentar, ya.... saya bantuin Bu Kepala Sekolah dulu. Mau dorong keretanya, kata Bu Tuti. hehehe...</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuH90unxAB2e8tCoNmq93kXiP4KxXZrnFevIvej6n4Trb52HDceBzq7JJN4E4DRSQthqKhAURufyoEI_6uqZ0C3ICPC9zYDGXFV8es35hOkaMHYJzST3RE-FdwJU3GLYiV6EfcB2I9rQMI/s1600/IMG_20150328_132806.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuH90unxAB2e8tCoNmq93kXiP4KxXZrnFevIvej6n4Trb52HDceBzq7JJN4E4DRSQthqKhAURufyoEI_6uqZ0C3ICPC9zYDGXFV8es35hOkaMHYJzST3RE-FdwJU3GLYiV6EfcB2I9rQMI/s1600/IMG_20150328_132806.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Setelah waktu makan siang tiba, kami segera menghambur ke Griya Resto. Kebetulan pihak sekolah memesan makan siang untuk rombongan di sini. Tempatnya lumayan bagus, ada saung-saung mengitari kolam, bahkan ada yang di atas kolam. Termasuk meja saji yang berada di tengah kolam. </td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHwNXPr6iELqHLDbxfUA-etsWXLafOL1sbz1iKvUF9YG36exMLfgPo40aheHynXd4CHDY0ahJ7cxe2F47tzJ3ZBUtCUwoS-4_3kRbgP1cSKEc6J3IZMo0MkW_T1hz7jhWEO4zW493_xCQl/s1600/IMG_20150328_132800.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHwNXPr6iELqHLDbxfUA-etsWXLafOL1sbz1iKvUF9YG36exMLfgPo40aheHynXd4CHDY0ahJ7cxe2F47tzJ3ZBUtCUwoS-4_3kRbgP1cSKEc6J3IZMo0MkW_T1hz7jhWEO4zW493_xCQl/s1600/IMG_20150328_132800.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lesehan dulu, yuukk.....</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFtuUwtsSf3YsIhFSCyzL-4JYCp2ulwRzhq8po6PMgQ8gwjnOi8KZJKHhmEVaAoDUB417HxCoE6G7OzqVMbPgDQ5WTj-eScRKB7lp62-58YshVcQe7VMwi7TnsFcJHj6P_gwIr-cKmYRSI/s1600/IMG_20150328_132958.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFtuUwtsSf3YsIhFSCyzL-4JYCp2ulwRzhq8po6PMgQ8gwjnOi8KZJKHhmEVaAoDUB417HxCoE6G7OzqVMbPgDQ5WTj-eScRKB7lp62-58YshVcQe7VMwi7TnsFcJHj6P_gwIr-cKmYRSI/s1600/IMG_20150328_132958.jpg" height="320" width="179" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hati-hati, ya... Jangan sampai kecebur kolam. :D </td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX128BmFKkgdgJg1CAKcfevwAZBo_WPJnyBe_N7vsUsyYlC94lwBWZwN-KTfVIcZmBGviWSCkUqpUEI4795FIGqCvLhyphenhyphenKudWkp_fdNU-HoGPfvgLT1tIXCfwaAPFEikaM0rfrWuRF0kkYn/s1600/IMG_20150328_133742.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX128BmFKkgdgJg1CAKcfevwAZBo_WPJnyBe_N7vsUsyYlC94lwBWZwN-KTfVIcZmBGviWSCkUqpUEI4795FIGqCvLhyphenhyphenKudWkp_fdNU-HoGPfvgLT1tIXCfwaAPFEikaM0rfrWuRF0kkYn/s1600/IMG_20150328_133742.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini, nih, trotoar yang asiikk....<br />Adem dan cantik dihiasi berjuntai-juntai sulur tanaman hias. ^_^</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4g7TFXWkL8n-FhC_nipeEQz_c_Lcfm6kUVsEYJsOZCApqLrAv5VMahBuUcr1Ng7exwKAVr9Fd94Ht9ywveUUtflYAg3ovb31XvC1ImysMSiFbVTiAqOf7vhxibd_DVJ1IOOl9ceBPStk-/s1600/IMG_20150328_110137.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4g7TFXWkL8n-FhC_nipeEQz_c_Lcfm6kUVsEYJsOZCApqLrAv5VMahBuUcr1Ng7exwKAVr9Fd94Ht9ywveUUtflYAg3ovb31XvC1ImysMSiFbVTiAqOf7vhxibd_DVJ1IOOl9ceBPStk-/s1600/IMG_20150328_110137.jpg" height="320" width="179" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Masih semangat menarik-narik tas kopernya. Sampai umminya ditinggalin. Hadeww....</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsoihh3Ut_1i7OQidSBU1jJNUid6Rwxh-DL3GYqQiISWNwuCpZBx1law5Gme8Hma0UCUIflEUc6ZF5V4EQ7pqs-J0oHw6X8hmwGC6wYWxlMS_Mp849e693CEj5p9-LDeNDQCpECrFvP1hk/s1600/IMG_20150328_123831.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsoihh3Ut_1i7OQidSBU1jJNUid6Rwxh-DL3GYqQiISWNwuCpZBx1law5Gme8Hma0UCUIflEUc6ZF5V4EQ7pqs-J0oHw6X8hmwGC6wYWxlMS_Mp849e693CEj5p9-LDeNDQCpECrFvP1hk/s1600/IMG_20150328_123831.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tempatnya cukup adem. Banyak tanaman pelindung di sepanjang jalannya.<br />Sebetulnya ada banyak pohon besar-besar berdiameter lebih dari 100cm, tapi sayang, luput dari jepretan kamera.</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0gz-CxKFHSvP5KnU8PWOyr7htk9odpBpd6b_8AIfhhVDzoi6ZXw7BewYbvYVpFWEm9rOb6h_vLwyxsoh7N4DTwlKg_nX3uabK4AbRZxPXDUtYji4LpvHx2xNjfpgxQ-dLJMEvdW-GnLYD/s1600/IMG_20150328_141337.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0gz-CxKFHSvP5KnU8PWOyr7htk9odpBpd6b_8AIfhhVDzoi6ZXw7BewYbvYVpFWEm9rOb6h_vLwyxsoh7N4DTwlKg_nX3uabK4AbRZxPXDUtYji4LpvHx2xNjfpgxQ-dLJMEvdW-GnLYD/s1600/IMG_20150328_141337.jpg" height="320" width="179" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nah.... ini adalah wahana yang paling dicari anak-anak. WATER BOOM.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpRmesASCSDIOLgazFgpsKr_vW0rtgfxP1TtbppxiiaGYimqhK0YMyYmpZNDXwydFbUc5ENryI_8vf9mKbf2tG9aSdSsrqt96Tf_BNqYhL790WJFTnysV5eLPQBjNuoYWg5ttabvA2iwP0/s1600/IMG_20150328_141150.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpRmesASCSDIOLgazFgpsKr_vW0rtgfxP1TtbppxiiaGYimqhK0YMyYmpZNDXwydFbUc5ENryI_8vf9mKbf2tG9aSdSsrqt96Tf_BNqYhL790WJFTnysV5eLPQBjNuoYWg5ttabvA2iwP0/s1600/IMG_20150328_141150.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nih, yang lagi berendem....</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpk0UPDIXxcodhAPwv5W_agZypaTv0s7s7QouL-Oa46DvMfVypryQBh7ro9ANqLR9j1JAgALeMjC4uZe-gi4eLXvk5kLMUOQlze9I2tN-1_ULvg0FvsdqVMmHnYNexI3YtQ9tjPndjh4T-/s1600/IMG_20150328_141356.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpk0UPDIXxcodhAPwv5W_agZypaTv0s7s7QouL-Oa46DvMfVypryQBh7ro9ANqLR9j1JAgALeMjC4uZe-gi4eLXvk5kLMUOQlze9I2tN-1_ULvg0FvsdqVMmHnYNexI3YtQ9tjPndjh4T-/s1600/IMG_20150328_141356.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"> </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbZXk12DyuXFfrNqCK8JgdSyxxUuta5HB6mZJfyfZJBttxB98Z2mIT2Woj4625eEvraplNN89PkyGlr-hiSjDAYn2WQ_3ZNVFebi3Vh4iNGu44jyWUeikabMe6S4bja3_vq-HInN4xlQpd/s1600/IMG_20150328_141200.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbZXk12DyuXFfrNqCK8JgdSyxxUuta5HB6mZJfyfZJBttxB98Z2mIT2Woj4625eEvraplNN89PkyGlr-hiSjDAYn2WQ_3ZNVFebi3Vh4iNGu44jyWUeikabMe6S4bja3_vq-HInN4xlQpd/s1600/IMG_20150328_141200.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cheers...</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIex2tMKc8C4gVs_Ortk5b3Ivh9zOugByleVRLgSFanFeMs0J6rpj2HmsALTZvsHB_5WE7vAt-ykxVBUkT9SlNNtslDQ7vzJr9b9Gx8J0puv050kI6yFOGa9ijS8PmnaOUEn-C8SLbbXt6/s1600/IMG_20150328_145110.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIex2tMKc8C4gVs_Ortk5b3Ivh9zOugByleVRLgSFanFeMs0J6rpj2HmsALTZvsHB_5WE7vAt-ykxVBUkT9SlNNtslDQ7vzJr9b9Gx8J0puv050kI6yFOGa9ijS8PmnaOUEn-C8SLbbXt6/s1600/IMG_20150328_145110.jpg" height="320" width="180" /></a><br /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hey.... ada beberapa primata mungil di kandang itu.... </td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnjurQUvjVjqAEeKuA0fMniG3UgsW-Hw29pkCFXnRWM8GRKr5021blGAp5p8ZYOUynBFEEb6DBK0nXQntlxRLfW0fLl_DmyOMhE5dLQNeBzL5BTPX7J6bTNY2S2ypW1FA83yViAZaISV-c/s1600/IMG_20150328_123857.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnjurQUvjVjqAEeKuA0fMniG3UgsW-Hw29pkCFXnRWM8GRKr5021blGAp5p8ZYOUynBFEEb6DBK0nXQntlxRLfW0fLl_DmyOMhE5dLQNeBzL5BTPX7J6bTNY2S2ypW1FA83yViAZaISV-c/s1600/IMG_20150328_123857.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lokasi pemotretan paling favorit. Let's pooooossseee........</td></tr>
</tbody></table>
<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZZuuIdC6SAnZuPmMKtsY1hamktTqkL3sfAgbMkRuAmIfrLm0md3eMvv4KfCoRsvYUYniopLMFbL49cPMtDA58h1mz1qF2FojHtNqtK_ytUcfM3jhRhHCgLafFwfHbD1Hs-uFOQOyFjoRu/s1600/IMG_20150328_132723.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZZuuIdC6SAnZuPmMKtsY1hamktTqkL3sfAgbMkRuAmIfrLm0md3eMvv4KfCoRsvYUYniopLMFbL49cPMtDA58h1mz1qF2FojHtNqtK_ytUcfM3jhRhHCgLafFwfHbD1Hs-uFOQOyFjoRu/s1600/IMG_20150328_132723.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sebuah mushola mungil untuk wahana seluas ini. Selalu....</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaiYUBJDtRoM6n5LIlOH6CKT4UAsDuyzkNj9BBeL5Xcgkq7RCm27Z3M1urGasnWZ78c-Hs95CD6aC3ohcppElmqlsfdO2hS-nntvvA1CsD_UNm_7ugjVeqdXDIIbTpxT-66n8b5nGOhFzc/s1600/IMG_20150328_144918.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaiYUBJDtRoM6n5LIlOH6CKT4UAsDuyzkNj9BBeL5Xcgkq7RCm27Z3M1urGasnWZ78c-Hs95CD6aC3ohcppElmqlsfdO2hS-nntvvA1CsD_UNm_7ugjVeqdXDIIbTpxT-66n8b5nGOhFzc/s1600/IMG_20150328_144918.jpg" height="225" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nangkring....</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc9FYCS-UOqqkCrP1YXT1gGstIkrg5Q82lM53F1CrrmFId9b_3MlBIBkVeokwLx3dQg-mAe76itEUfhBtJ3XijmB4Dtyjxp3O67LgVs9wc7vwRiO0fwXkPzo9M2Y3nye6AUqVvRnDt-9hS/s1600/IMG-20150328-WA0011.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc9FYCS-UOqqkCrP1YXT1gGstIkrg5Q82lM53F1CrrmFId9b_3MlBIBkVeokwLx3dQg-mAe76itEUfhBtJ3XijmB4Dtyjxp3O67LgVs9wc7vwRiO0fwXkPzo9M2Y3nye6AUqVvRnDt-9hS/s1600/IMG-20150328-WA0011.jpeg" height="400" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nyempil lagi...</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNlWqByPek1huwYT00STXNEdJlEnm_LwltzgZO8ylfsoNl2GBUeztltyroRyJR1nX514ykJoYhgg8INtcC-ysWbfBnsGycSObottEMTduEHfnDGtppsS6I8Gwsbch94Q0kwQjTQo_MxzVC/s1600/IMG_20150328_144657.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNlWqByPek1huwYT00STXNEdJlEnm_LwltzgZO8ylfsoNl2GBUeztltyroRyJR1nX514ykJoYhgg8INtcC-ysWbfBnsGycSObottEMTduEHfnDGtppsS6I8Gwsbch94Q0kwQjTQo_MxzVC/s1600/IMG_20150328_144657.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAKJ3us0ozE5HosfQx1FaRRbd9N_H7oX06oRwYCDukfUsosEP6pRHxCcq1POu0OkIJJ0UrQs-XzQgp4fJCsh1FFbJ5sWiBk5GjX9sXhyl24G284vpQynioyiIBnlRPoM6UXbIwPenENEI/s1600/IMG_20150328_123901.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkAKJ3us0ozE5HosfQx1FaRRbd9N_H7oX06oRwYCDukfUsosEP6pRHxCcq1POu0OkIJJ0UrQs-XzQgp4fJCsh1FFbJ5sWiBk5GjX9sXhyl24G284vpQynioyiIBnlRPoM6UXbIwPenENEI/s1600/IMG_20150328_123901.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Teduhnya.... Bikin betah berlama-lama...<br />Akan lebih bagus lagi jika pepohonan tua itu diberi label nama dan perkiraan umur pohon itu.<br />Edukasi pengunjung tetap akan memberi nilai tambah dan kesan yang semakin baik. </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Y2u9gD1iw0w/VRdHGDZGNhI/AAAAAAAAAaE/kurPPn73TgQ/s1600/IMG_20150328_134143.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Y2u9gD1iw0w/VRdHGDZGNhI/AAAAAAAAAaE/kurPPn73TgQ/s1600/IMG_20150328_134143.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQZIJZ9vO0l694cCFxjpKwoFsSnuUg4OaMwq-0nAwpOg1frtFuf2Y4I84kWrmEKb6lRI6naqLNNpMFQPq_1Hl5xaDAJp45_tU7hBZS87j6HD-X0auByRXBXpJNxsHr04OZouh52zq-ubFK/s1600/IMG_20150328_133733.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQZIJZ9vO0l694cCFxjpKwoFsSnuUg4OaMwq-0nAwpOg1frtFuf2Y4I84kWrmEKb6lRI6naqLNNpMFQPq_1Hl5xaDAJp45_tU7hBZS87j6HD-X0auByRXBXpJNxsHr04OZouh52zq-ubFK/s1600/IMG_20150328_133733.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5GrB0PIUp9tSbU0BtQk4PP2-L00qgjP-kCw1ylZgnYMotgLkfvECh46jXA_9XAb3_1yRG1HrzTm8aoSULU6pi9LOuLEAJ0RbOEAj15BuA8wKpfOXApQkFO6X8-Arz3P8Tvgfx6T2wRquV/s1600/IMG_20150328_110126.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5GrB0PIUp9tSbU0BtQk4PP2-L00qgjP-kCw1ylZgnYMotgLkfvECh46jXA_9XAb3_1yRG1HrzTm8aoSULU6pi9LOuLEAJ0RbOEAj15BuA8wKpfOXApQkFO6X8-Arz3P8Tvgfx6T2wRquV/s1600/IMG_20150328_110126.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX128BmFKkgdgJg1CAKcfevwAZBo_WPJnyBe_N7vsUsyYlC94lwBWZwN-KTfVIcZmBGviWSCkUqpUEI4795FIGqCvLhyphenhyphenKudWkp_fdNU-HoGPfvgLT1tIXCfwaAPFEikaM0rfrWuRF0kkYn/s1600/IMG_20150328_133742.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX128BmFKkgdgJg1CAKcfevwAZBo_WPJnyBe_N7vsUsyYlC94lwBWZwN-KTfVIcZmBGviWSCkUqpUEI4795FIGqCvLhyphenhyphenKudWkp_fdNU-HoGPfvgLT1tIXCfwaAPFEikaM0rfrWuRF0kkYn/s1600/IMG_20150328_133742.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwUOpdljqOQadFdJnzl_WhBsrMhWYMnLAQ0m-0rWpPHO2EwFri4ng8rD_LDUUJGspsJvu2QTpd-oOhc3NK3AwST3mMxxB-3YQLQHVt0ON1as6GydH54Gl2AJPiFhKuuW8im32uFih0ioZw/s1600/IMG_20150328_144735.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwUOpdljqOQadFdJnzl_WhBsrMhWYMnLAQ0m-0rWpPHO2EwFri4ng8rD_LDUUJGspsJvu2QTpd-oOhc3NK3AwST3mMxxB-3YQLQHVt0ON1as6GydH54Gl2AJPiFhKuuW8im32uFih0ioZw/s1600/IMG_20150328_144735.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLLqnKTgYYuyPTbk62Bqtw2BZ19g57ac0ftqkalaApNotc_0DyL89TYqCRheeAinjsWLjCfye8QymdQAQEY_cy5NSE43yWBSQ6uRGvgQ9djLA_2YVJwEjmoIOlRoNtWT7yMR0myYmYVexn/s1600/IMG_20150328_123855.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLLqnKTgYYuyPTbk62Bqtw2BZ19g57ac0ftqkalaApNotc_0DyL89TYqCRheeAinjsWLjCfye8QymdQAQEY_cy5NSE43yWBSQ6uRGvgQ9djLA_2YVJwEjmoIOlRoNtWT7yMR0myYmYVexn/s1600/IMG_20150328_123855.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdpN7vCzUQW4xcpvVevT01908HKpiUoZXRuL-nB87ieMOmQnH0nxCPTaGK4JsVJ6y24Z3mCf-dF7MVCK8rscFsY6kX2SP_mXyhkDUN1NIjaeWxbjhRB8Ev4e2gpaelkO_o1NaQ5I_oUC5b/s1600/IMG_20150328_144446.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdpN7vCzUQW4xcpvVevT01908HKpiUoZXRuL-nB87ieMOmQnH0nxCPTaGK4JsVJ6y24Z3mCf-dF7MVCK8rscFsY6kX2SP_mXyhkDUN1NIjaeWxbjhRB8Ev4e2gpaelkO_o1NaQ5I_oUC5b/s1600/IMG_20150328_144446.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dua bocah mungil disergap Bu Kepala Sekolah.<br />Pose and cheers..... :D</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkQpO-6cBGZNQA_sjjdHVg5u-0LbUJbRD9vdpZOZeKhT9SnOTIhtu44c2mPsBm_aK_cImpGAhHxlNjbU18ksVX4wi3VZwoMZ3cJ9nzSzci2OBSMNvCJn2mssLeD78w51RDgD_8WLYCCDuq/s1600/IMG_20150328_144748.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkQpO-6cBGZNQA_sjjdHVg5u-0LbUJbRD9vdpZOZeKhT9SnOTIhtu44c2mPsBm_aK_cImpGAhHxlNjbU18ksVX4wi3VZwoMZ3cJ9nzSzci2OBSMNvCJn2mssLeD78w51RDgD_8WLYCCDuq/s1600/IMG_20150328_144748.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSzafdh9YHXGjXpqkdA6Sh3BaV5_ANH4FbDrr9JMtiKTPP-o-8yKWn60zhyphenhyphenViQPhXzEq2vyv7BZ2E5BXOP7V4J3u_T6hyphenhyphendqBOKWcf-kC7JDDlu7nttRVtEfijFXhjJcPO7mx0BW85K1UKm/s1600/IMG_20150328_123836.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSzafdh9YHXGjXpqkdA6Sh3BaV5_ANH4FbDrr9JMtiKTPP-o-8yKWn60zhyphenhyphenViQPhXzEq2vyv7BZ2E5BXOP7V4J3u_T6hyphenhyphendqBOKWcf-kC7JDDlu7nttRVtEfijFXhjJcPO7mx0BW85K1UKm/s1600/IMG_20150328_123836.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini adalah bagian depan Water Boom.<br />Dan sebelah kiri water boom adalah gedung audio visual dan souvenir center.</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0w_kgkExxT1amNViSZobnSEJHAJnFR-LsoB-PRPg5gNR3OripVW9dNuOlQAxhIX9Rd6lwz3SWUStdMSV5-KkBpevgUIkZmaKOHOzo6oqyEcAzfWva-3I70bR_8_pGHVBPklQSmtSNfWnf/s1600/IMG_20150328_145002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0w_kgkExxT1amNViSZobnSEJHAJnFR-LsoB-PRPg5gNR3OripVW9dNuOlQAxhIX9Rd6lwz3SWUStdMSV5-KkBpevgUIkZmaKOHOzo6oqyEcAzfWva-3I70bR_8_pGHVBPklQSmtSNfWnf/s1600/IMG_20150328_145002.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Waktunya pulang.... Eh, di depan sana ada air mancur. Ayo balapan, siapa yang duluan sampai di sana....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Open Sans, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 24px;">Dan rombongan pun meninggalkan Sondokoro sekitar pukul 15.30 WIB. Menggunakan 5 armada bis pariwisata pun kami meluncur ke Kulon Progo....</span></span><br />
<span style="font-family: Open Sans, Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 14px; line-height: 24px;"><br /></span></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjPwP3r66D8tLAqriUtMJvNl3Yney8ygVNe_rhpCy0IaVnnYzt170eRsgy3Yl2hqp9t3Lg3N76arhAkLuO9-_brAcOPMZS_r0V1__pVss63UU3nqCLxPEv8eR0ujifRvo0twrgk003vruo/s1600/IMG_20150328_171234.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjPwP3r66D8tLAqriUtMJvNl3Yney8ygVNe_rhpCy0IaVnnYzt170eRsgy3Yl2hqp9t3Lg3N76arhAkLuO9-_brAcOPMZS_r0V1__pVss63UU3nqCLxPEv8eR0ujifRvo0twrgk003vruo/s1600/IMG_20150328_171234.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hey, ada bocah kecil nguntit Nadifa terus, nih... Dari ngitikin kaki, narik-narik kerudung, kasih makaroni, sampai Nadifa tidurpun diintip-intip. Hehee.... You got a new fans, Nadifa....<br />Sapa, ya...? Adeknya mas Rido, tuuhhh...... </td></tr>
</tbody></table>
<br /><div>
Akhirnyaa.... rombongan tiba dengan selamat di TK ABA Bendungan pada pukul 19.45 dengan selamat. Dan syukur alhamdulillah, Allah karuniakan perlindungan yang tiada habisnya, sehingga kami pun terhindar dari guyuran hujan pada saat pulang ke rumah masing-masing. Padahal sebelumnya hujan deras dan petir bersahut-sahutan. Subhanallah....</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Terima kasih untuk perjalanan yang sangat berkesan ini, Bu Guru....</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Note: Semakin ke bawah tulisan dan dokumentasi semakin tidak terstruktur. Mohon maaf, yang nulis udah capek.... hehe... </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga bermanfaat, ya, tulisan yang seadanya ini...</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-JjX-p0dMPLg%2FVRdGgHdba8I%2FAAAAAAAAAYk%2FR5L1UVxOUVQ%2Fs1600%2FIMG_20150328_105912.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge59DhaJ5lBJQuYBB4iuGDn9xemndqORYlqF_I-wBq8u9F_43jcBOxb9yzo86Y-z0Z4pHOok3XQm3XDDL328Tv8OLSAv1_Cg-757xEJB4rvEeGuDZiCP-bJgYokx9_eJNlCjLfNl2xKwOi/s1600/IMG_20150328_105912.jpg" -->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-71593952933728521202014-11-26T13:07:00.000+07:002014-11-26T13:09:49.606+07:00Terlalu Cinta sama Minyak Goreng Kelapa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5PKV6u22qkskbrLTh00i1dPqotgtfSYMWL9ElhC3i8-D4hGPy2_AqD4qLIKMMN9aKaIcIKa2ugYE2kp-NEbM-8c0Gaaqi-PAnhysOk_ZcpfP7NynelJ3lgS4ppQZjmA3W0ffbb_RjZrIZ/s1600/IMG_20140915_113415.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5PKV6u22qkskbrLTh00i1dPqotgtfSYMWL9ElhC3i8-D4hGPy2_AqD4qLIKMMN9aKaIcIKa2ugYE2kp-NEbM-8c0Gaaqi-PAnhysOk_ZcpfP7NynelJ3lgS4ppQZjmA3W0ffbb_RjZrIZ/s1600/IMG_20140915_113415.jpg" height="256" width="320" /></a></div>
Sejak kenal minyak goreng kelapa, saya memang memutuskan untuk beralih secara tetap ke minyak goreng kelapa. Selain untuk memasak bikin rasanya gurih nikmat, hasil gorengannya lebih krispi, renyah dan kreeesss, gitu sensasinya. Anak-anak juga suka.<br />
<br />
Apalagi kalau saya gunakan untuk olesan roti bakar, sensasi kress dan gurihnya tetap melekat erat tak terlepaskan. Prangko? Lewat... hehe... Dibilang iklan juga biarin. Kenyataan ini, bukan sekedar pencitraan. Halah, apa pula ini? :D<br />
<br />
Selain untuk alasan masak-memasak, sebagaimana judulnya minyak goreng, minyak ini kan ajaib, ketika ada luka-luka semisal anak jatuh, lecet, saya kena pisau, kebaret, saya oleh aja luka itu dengan minyak kelapa. Alhamdulillah, atas ijin Allah, sembuh, tuh...<br />
<br />
Lagi....<br />
Ini anak saya tau-tau ada jamur di wajahnya. Bentuknya lingkaran di pipi. Iseng aja, saya olesin tiap hari. Hihihiiii.... ajaib. Sembuh juga...<br />
<br />
Truuusss.... berhubung saya punya alergi, kalau makan kena MSG, pasti dermatitis saya kambuh. Gatalnya hidih, nggemesin gitu, deh. Kalo belum digaruk-garuk dengan hebohnya gitu, belum puas rasanya. Mana kalau udah kelar garuknya, baru nyadar kalau sudah cuci kaki. Periiihhh... secara, kulitnya kan jadi pada ngelupas gara-gara dicakar-cakar tadi.<br />
Dengan bismillah, tiap berasa gatal, saya langsung olesin aja minyak goreng kelapa ini. Alhamdulillah... kebiasaan garuk-garuk hebohnya sudah hush..hush..hush... pergi..... hehe...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE3YlPQszL4NmKEUSSGzEl0Pab0W8MDCgd8o7e1yJojUkNG-amcxo9HoCbzqtUhxtaUoPNLyDtUX49p9gGYoMT6uja2Zw6vP-NdP1jKHvlatc5LEkPa4Eu7ydKotD_-TPpdBZlHCbJNIAi/s1600/jempoll.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE3YlPQszL4NmKEUSSGzEl0Pab0W8MDCgd8o7e1yJojUkNG-amcxo9HoCbzqtUhxtaUoPNLyDtUX49p9gGYoMT6uja2Zw6vP-NdP1jKHvlatc5LEkPa4Eu7ydKotD_-TPpdBZlHCbJNIAi/s1600/jempoll.jpg" height="211" width="320" /></a></div>
<br />
trus... trus... apalagi, ya....<br />
Oiya, anak saya yang nomer 4 umurnya 6 tahun. Kalau main ke luar rumah suka lupa pakai sendal. Suatu hari, pas lagi tidur kakinya digosok-gosokin ke seprei. Karena penasaran, saya lihat telapak kakinya. Gak ada apa-apa. Pas saya lihat ujung jari kakinya, masyaAllah.... ada bintik-bintik besar kecil berair yang berderet-deret. Pantesan, kakinya nggak bisa diam walau sedang tidur. itu pasti gatel pake begete. Ya sudah, langsung saja saya olesin minyak kelapa. Baru beberapa hari dioles, eh, alhamdulillah, udah sembuh. Tidurnya pun tenang.... Senangnya...Coba aja. :) <br />
<br />
Itulah.... kenapa saya nggak mau lagi pindah ke lain hati, eh, ke lain minyak. Habis, minyak goreng mana yang bisa buat begini begitu kalau bukan minyak peninggalan mbah uyut kita-kita ituh?<br />
<br />
Masih ragu, dengan minyak kelapa?<br />
<br />
Hehee.... <br />
<br />
Tapiii..... Minyak goreng kelapa yang saya pakai itu, terbuat dari santan segar, lho, ya...<br />
Bukan dari kopra.... <br />
Dan diproses menggunakan sistem emulsi, bukan dengan proses RBD yang pake bahan kimia berbahaya.<br />
Itu dia, kenapa minyak goreng kelapa saya, bisa berkhasiat begini-begituh.<br />
<br />
Nah... sekarang, pertanyaannya adalah, bagaimana dengan minyak goreng pilihan Anda? <br />
<br />
Hidup adalah pilihan. Selamat memilih. Semoga info ini bermanfaat.<br />
<br />
Salam sehat keluarga Indonesia.<br />
<br />
<br />
Dan, Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-61304617400439038692013-11-11T15:44:00.000+07:002013-11-21T19:05:40.900+07:00Nomor Kode 13 Bank Besar dalam Jaringan ATM BersamaBeberapa hari ini, saya terlibat transaksi antar bank yang saya lakukan via mobile banking. Bukan apa-apa, sih. Hanya untuk alasan kepraktisan aja, mengingat tempat tinggal saya di daerah yang cukup pelosok. Jarak dengan kota kabupaten tempat bank berada saja sekitar 7 km.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgAXsuZO8uM0465DmxgUYzkptLdfcAd_rdPEdmZeG_8Sm_O3sU711UD_mmz2Q8UbQ6fmYeo_oL-LBVy5gffKTMgJNKLSzEN82KM279CHwy8oM8bJdxsG-faynnsl-8g4ewKUTXVLYB34_u/s1600/atm+bersama.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgAXsuZO8uM0465DmxgUYzkptLdfcAd_rdPEdmZeG_8Sm_O3sU711UD_mmz2Q8UbQ6fmYeo_oL-LBVy5gffKTMgJNKLSzEN82KM279CHwy8oM8bJdxsG-faynnsl-8g4ewKUTXVLYB34_u/s200/atm+bersama.jpg" width="200" /></a>Bukan jarak yang terlalu jauh, sih. Tapi ya nggak bisa dibilang deket juga. Oleh karena itu, transaksi dengan m-banking merupakan solusi jitu bagi saya dalam menyelesaikan berbagai urusan perbankan.<br />
<br />
Nah, dari sekian transaksi, tidak semuanya melibatkan bank yang sama. Artinya, saya kadang kala juga harus bertransaksi antar bank yang berbeda. Bagi yang terbiasa transfer via ATM, pasti tau, dong, ada pertanyaan mengenai nomor kode bank, jika transfernya ke rekening bank yang berbeda dengan bank kita. Ternyata dalam transaksi via mobile banking, pertanyaan ini juga ada. Bedanya, jika di atm tersedia daftar nomor-nomor tersebut. Sedangkan di m-banking nggak ada. Nah, lo.... Gimana ceritanya, nih? Awalnya saya juga bingung. Sampai pernah membatalkan atau lebih tepatnya menunda transaksi hingga esok hari, karena harus ke atm.<br />
<br />
Dulunya saya nggak kepikiran untuk nyari di internet. Eh, pas kemarin kepentok transaksi antar bank lagi, baru, deh, kepikiran untuk nanya le mbah google. Dan karena yang saya dapat daftarnya banyak banget, di sini saya hanya akan cantumkan nomor kode beberapa bank yang cukup sering kita gunakan untuk bertransaksi sehari-hari. Nah.... ini dia nomor kode bank-bank tersebut:<br />
<br />
1. Bank BRI 002<br />
2. Bank Mandiri 008<br />
3. Bank BNI 009<br />
4. Bank Danamon 011<br />
5. Bank Permata 013<br />
6. Bank BCA 014<br />
7. Bank BII 016<br />
8. Bank Niaga 022<br />
9. BPD DIY 112<br />
10. Bank Muamalat 147<br />
11. Bank BTN 200<br />
12. Bank Syariah Mandiri 451<br />
13. Bank Mega Syariah 506<br />
<br />
Demikianlah beberapa diantara sekian banyak nomor kode bank yang ada di Indonesia. Tentunya belum semua tercantum di sini. Semoga bermanfaat, ya.... Terutama buat temen-temen yang suka belanja secara online, biasanya butuh, nih..... hehe.... Selamat bertransaksi, yaaa.....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0Krembangan, Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia-7.8900903 110.18493230000001-7.9530023 110.10425130000002 -7.8271783 110.26561330000001tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-61075516567995417302013-10-29T14:21:00.000+07:002013-11-11T14:58:56.379+07:00Buku Smart Funrenting GRATIS, mau?<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dear Parents.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.</i></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Menjalani profesi sebagai orangtua </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">memang tidak bisa serta merta dikatakan 'mudah'. Jika yang dijalankan hanya sekedar membesarkan anak, mungkin tidaklah terlalu sulit. Karena lazimnya manusia, sekedar makan saja sudah cukup untuk membuatnya tumbuh menjadi besar dari tahun ke tahun. Namun, sebagai orangtua kita diberikan amanah yang cukup besar, yaitu perlunya memberikan pendidikan yang dilakukan dalam dekapan pengasuhan yang baik dan benar, sehingga diharapkan kelak anak-anak itu akan tumbuh, tidak hanya membesar secara fisiknya, menjadi pribadi yang sholeh secara akhlak, sehat secara fisik, dan cerdas pola pikirnya.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pada proses pendidikan dan pengasuhan anak, dikenal istilah yang bernama 'modeling'. Dalam hal ini, model yang dimaksud bukanlah seseorang yang lenggak-lenggok memperagakan busana di atas catwalk, namun seseorang yang setiap harinya memperagakan dan mencontohkan beragam perilaku dan perbuatan, maupun perkataan yang akan ditiru, dicontoh, dicopy oleh seorang anak dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bahkan, menurut The Parent Practise, 80% of parenting is modeling. Pertanyaannya adalah, sebagai orangtua, sudahkah kita menjadi model (contoh) yang baik buat anak-anak? Simpel, tapi kompleks. </span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Untuk dapat menjadi model yang baik, pastinya orangtua juga perlu menentukan model macam apa yang kiranya akan dijadikan panutan si anak. Sebagai seorang muslim, tak ada contoh, model atau teladan yang melebihi kebaikan dan kesempurnaan model selain dari Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Namun yang terjadi, di era millenium ini, sering dengan munculnya idola-idola baru yang dicetak secara instan dan masif oleh media, membuat kita seolah tergiring dan terhanyut untuk mengikuti apa yang media berikan. Kita mungkin </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">beranggapan wajar</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> ketika anak-anak mulai membicarakan artis A, B, C dan artis lain yang setiap hari muncul di TV. </span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dari yang sekedar meniru gaya rambut, mengikuti cara bicara, meniru gerakan-gerakannya, hingga pola pikir yang bercita-cita ingin menjadi seperti mereka. Sadarkah kita, bahwa pola-pola duplikasi yang mereka lakukan ini adalah akibat seringnya mereka melihat dan mendengar tingkah polah si artis melalui berbagai media yang mereka (dan mungkin juga kita) konsumsi. TV, radio, internet, tabloid, koran, majalah, dan berbagai macam bentuk media lainnya yang terpampang mengepung kehidupan kita sehari-hari. Itu semua memperkuat pengaruh si artis dalam membentuk pola pikir dan tingkah laku para fansnya. Inilah kekuatan pengaruh "model", "panutan", "idola". Akankah kita biarkan saja mereka hanyut dalam arus pop yang menyeret anak-anak (dan bisa jadi kita) kepada budaya yang semakin jauh dari nilai-nilai Islami? Na'udzubillahi min dzalik. STOP it!! Atau menyesal kemudian!!</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dalam rangka berupaya membentengi diri dan anak-anak dari gempuran arus budaya pop yang semakin gencar ini, marilah kita kembali kepada uswah khasanah, teladan terbaik, yang telah Allah berikan kepada ummat manusia, yaitu Rasulullah Muhammad SAW. Sebagaimana firman Allah:</span><br />
<ul style="background-color: white; border: 0px; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; list-style: square; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i><span style="color: blue;">“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (Q.S. Al-Ahzab : 21).</span></i></li>
<li style="background-color: transparent; border: 0px; color: #333333; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent;"><i>“(yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang <b>beruntung</b>. (Surat Al-A’raf ayat: 157).</i></span></li>
</ul>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tak ada seorang pun di dunia ini yang ingin merugi. Tapi tanpa sadar seringkali menempuh jalan yang kurang tepat, sehingga keberuntungan yang Allah janjikan hanya menjadi angan-angan semata. Demi menghindari hal tersebut, ummat muslim berbondong-bondong mengkaji, menyusuri, menelaah kisah hidup Sang Nabi demi bisa mengikuti jejaknya. Dimana saat ini telah banyak buku atau kitab sirah nabawiyah yang beredar di pasaran. Namun, yang pemaparannya memudahkan untuk anak dan penjabarannya dilakukan secara mendetail, masih belum banyak. </span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Untuk itu, sebuah penerbit bernama Rumah Pensil mempersembahkan sebuah rangkaian kisah-kisah Nabi Muhammad saw dalam buku yang berjudul "Rasul Tersayang" karya Kak Eka Wardhana yang dirancang dengan tampilan full ilustrasi, full colour, full kisah inspiratif, yang membuat kita para pembacanya dapat lebih mudah menangkap esensi dan pesan dari kisah-kisah yang disajikan. Sehingga dengan demikian, diharapkan kita dapat lebih mudah mengikuti dan mencontoh akhlak Sang Rasul, sebagai bekal dalam mendidik dan mengasuh anak-anak kita. Bahkan, jika anak-anak ikut membacanya, mereka akan mendapatkan sensasi bacaan yang luar biasa. Karena dari ilustrasi yang terpampang di hadapannya akan memicu rasa ingin tahu yang sangat baik jika dikembangkan sejak dini.</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIQKd_5WSON2Ugs-hUrR9Sf-PSgBi48Ruphzpal3M7ArBLp6TsTN6sQuekSTXa9_Zvnw6oUvV9M_p0MIIzt44kumvp4NlRKwK_xwJp-nYlEVF2oZqOoP2rcAei1sh-ZyO5Al8OzBKG0nuG/s1600/brosur+rasul+tersayang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIQKd_5WSON2Ugs-hUrR9Sf-PSgBi48Ruphzpal3M7ArBLp6TsTN6sQuekSTXa9_Zvnw6oUvV9M_p0MIIzt44kumvp4NlRKwK_xwJp-nYlEVF2oZqOoP2rcAei1sh-ZyO5Al8OzBKG0nuG/s320/brosur+rasul+tersayang.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut pengantar yang disampaikan oleh penulis buku "Rasul Tersayang", yaitu Kak Eka Wardhana:</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Ayah dan Bunda, jelas sudah, krisis yang melanda kaum muslimin masa kini berasal dari hilangnya panutan dari hati. Seorang panutan yang bisa menginspirasi dan menunjukkan jalan, seorang panutan yang ideal tapi begitu real sehingga tidak sulit untuk ditiru. Seorang panutan yang tercatat begitu lengkap sejar</i></span><i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">ah hidupnya sehingga kita bisa tahu bahkan sampai ke bagaimana dia melakukan makan dan tidur. Dialah Ayah dan Bunda, yang pasti akan bisa membangkitkan semangat setiap keluarga muslim untuk berprestasi. Dialah, Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam.</i><br />
<i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></i>
<i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Membaca kisah Rasulullah Muhammad SAW akan membuat kita sadar, betapa berharganya memiliki Beliau sebagai panutan. Sungguh, hanya umat Islam sajalah yang memiliki sosok yang bisa meledakkan inspirasi dengan begitu luar biasa ini. Jangankan mendapatkan inspirasi spiritual, dimana nabi mereka dikuburkan saja, ummat selain Islam tak pernah tahu. Sebaliknya dengan umat Islam, mulai dimana makam Nabi mereka sampai bagaimana Nabi mereka hidup, umat Islam tahu. Sungguh, kelebihan yang seharusnya patut disyukuri. </i><br />
<i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></i>
<i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ayah dan Bunda, bayangkan betapa besarnya perbedaan antara anak yang dari kecil telah dimotivasi dengan kehidupan Rasulullah Muhammad, dengan anak yang tidak pernah mengenalnya. Hal ini disadari benar oleh generasi muslim pertama, generasi para sahabat Nabi SAW. Salah seorang dari mereka, Sa'ad bin Abi Waqqash ra berkata, <span style="color: blue;">"Kami mengajar anak-anak kami sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti kami mengajarkan kepada mereka surah dari Al Qur'an."</span> </i><br />
<i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kata-kata Sa'ad tidak bisa dipandang ringan, sebab dialah orang yang begitu terinspirasi kehidupan Rasulullah SAW sehingga mampu menakhlukkan Kekaisaran Persia, super power dunia waktu itu.</i><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Namun, kesalahan sebagian besar kita yang hidup di masa kini tidak hanya berupa lupanya kita tentang betapa pentingnya mengajarkan kisah Rasulullah SAW, tetapi juga karena kita tidak mengenalkan kisah Nabi Muhammad dengan efektif. Kesalahan ini yang membuat generasi muda muslim tidak terinspirasi dan akhirnya kehilangan orientasi. Kesalahan yang membuat kita akhirnya tidak mampu membuktikan bahwa kitalah umat terbaik.</i></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Ayah dan Bunda, tidak efektifnya mengenalkan kisah Rasul terjadi karena hal sederhana: kiya hany</i></span><i style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">a mengajarkan "Tahu" bukan "Cinta" kepada Rasulullah SAW. Buktinya?? Terlihat dari kita akan puas bila anak sudah "tahu" siapa nama ayah, ibu, paman, atau kakek Rasulullah. Betul, kan? Namun bila yang diajarkan adalah "Cinta", hati anak akan terbuka terhadap inspirasi kehidupan Nabi SAW. Perhatikan sabda Rasulullah SAW sendiri dalam Hadits Riwayat Ath-Thabarani, "Didiklah anak-anakmu tiga perkara: cinta kepada Al Qur'an, cita kepada nabi mereka, dan cinta kepada sanak keluarganya..."</i><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Ayah dan Bunda, untuk tujuan mengajarkan cinta kepada nabi Muhammad SAW itulah, dengan bangga Rumah Pensil Publisher mempersembahkan buku RASUL TERSAYANG ini. Bila buku lain yang mengenakan pendekatan "tahu" menuturkan kisah Rasulullah secara kronologis, mulai dari tahun kelahiran sampai wafatnya, buku ini menuturkannya dengan cara berbeda. Dengan pendekatan "Cinta", buku ini mengisahkan kisah Rasulullah secara fragmental: setiap jilid menyampaikan pendekatan tertentu: sisi kasih sayang, sisi keberanian Rasul, dan lainnya (per tema).</i></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Kelebihan buku ini berkat dipakainya pendekatan "Cinta" adalah: buku ini banyak menggunakan pendekatan visual. Komik, gambar dengan proporsi besar, akan membuat kisah-kisah kehidupan Rasulullah mudah dicerna dan akhirnya gampang melekat di benak anak-anak. Bukankah bahasa anak adalah bahasa visual?</i></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Ayah dan Bunda, sungguh kami berharap, dengan membeli buku ini, insya Allah, Anda akan mendapat banyak hal: anak yang shalih, ilmu yang bermanfaat, dan penggunaan harta dengan baik. Bukankah hal-hal itulah yang akan menerangi alam kubur kita kelak? Aamiin, yaa Rabbal'aalamiin.</i></span><br />
<span style="color: blue; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>[Eka Wardhana, Penulis dan Komisaris PT Rumah Pensil Publisher]</i></span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dalam rangka menanti launching buku tersebut, penerbit menawarkan sebuah hadiah istimewa bagi para orangtua yang secara serius ingin menanamkan nilai-nilai Islami sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad saw, yaitu bagi siapa saja yang memesan buku "Rasul Tersayang" dari bulan Oktober- November 2013, akan mendapatkan buku berjudul Smart Funrenting" karya Kak Eka Wardhana. </span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioAHdZoZP7SjKa9QkuXXYD4Dg0gy1crm3VvHYwCgM2QnRVZvGNRFEDCQD2pYAOYyzjalkQpftqhKEXfVj_og82tiLdV9Los91M65Y0bFUn9uRZ3UPOUZWW0AFMS031s5rnTWwQJBI0SXak/s1600/smart+funrenting.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioAHdZoZP7SjKa9QkuXXYD4Dg0gy1crm3VvHYwCgM2QnRVZvGNRFEDCQD2pYAOYyzjalkQpftqhKEXfVj_og82tiLdV9Los91M65Y0bFUn9uRZ3UPOUZWW0AFMS031s5rnTWwQJBI0SXak/s320/smart+funrenting.jpg" width="235" /></a><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Buku setebal 51 halaman hard cover ini memuat berbagai macam tips parenting yang sangat bermanfaat bagi kita sebagai orangtua. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Adapun caranya adalah hanya dengan membayar DP sebesar Rp 300.000,- dari harga buku. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Harga normal Rp. 2.300.000,-</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Harga indent Rp. 1.657.500,-</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">DP indent Rp. 300.000,-</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sisanya Rp. 1.357.500,- bisa diselesaikan hingga Desember 2013. (cash tempo)</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sebagai pembeli/pemesan indent, Anda berhak mendapatkan buku Smart Funrenting. Ya... Buku ini hanya dicetak terbatas, tidak dijual bebas, dan hanya dipersembahkan bagi Anda, yang melakukan pemesanan buku RASUL TERSAYANG secara indent. Jadi, jangan sampai menyesal, ya... Segera pesan buku berkualitas ini sebagai investasi dunia akherat bagi Anda dan keluarga.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sebagai gambaran isi buku, berikut adalah daftar isi dari buku Smart Funrenting yang keren ini:</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Cita-cita Besar (1) => hal 5</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">2. Cita-cita Besar (2): Mengenalkan Kisah Orang-orang Berprestasi => hal 7</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">3. Berikan Cahaya Anak</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">4. Doa Seorang Ayah</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">5. Sportif</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">6. Agar Anak Meraih Mimpi? Ajarkan Tanggung Jawab</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">7. Menonton Televisi</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">8. Mencintai Buku</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">9. Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Anak</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">10. Saatnya Jadi Anak-Anak Lagi</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">11. Just Play. Have Fun. Enjoy The Game</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">12. Sopan Santun</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">13. Sang Detektif Ayah</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">14. Belajar Mengajar</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">15. Hanya Engkau dan Aku</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">16. Imajinasi</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">17. Peluk, Peluk, dan Peluk Lagi...</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">18. Ayah dan Bunda, Kompak Dooong...</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">19. Ada Apa dengan Marah?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">20. Penting Mana, Ya: Intelektual atau Karakter?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">21. Disiplin, Antara Cinta dan Hukuman</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">22. Bagaimana Menanam Empati di Benak Anak-anak?</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">23. Ajar Anak Menyuarakan Pikiran</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">24. Cintai Saudaramu, Nak!</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Nah, Yah, Bun.... Bagaimana? Bonus gratisannya aja demikian berbobot. Pas untuk dijadikan modal pemahaman dalam mendidik dan mengasuh putra-putri tercinta. Apalagi konten atau isi buku utamanya. Tidak dipungkiri lagi, Anda tidak akan kecewa.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Mari kita tengok beberapa contoh kisah yang dimunculkan di jilid 1 rasul Tersayang, yang mengangkat tema <b><i>Kasih Sayang. </i></b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Pada jilid 1 ini, dituturkan berbagai kisah yang mencerminkan betapa besar kasih sayang Rasulullah SAW kepada sesama. Nilai yang ingin ditanamkan pada anak-anak adalah kasih sayang merupakan kekuatan besar. Dengan kasih sayang, anak akan mampu mencapai banyak hal yang tak terbayangkan.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Adapun kisah yang dituturkan dibagi menjadi 3, yaitu:</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">A. Kisah Utama:</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">1. Menyambut seorang nenek</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">2. Memaafkan Hawazin</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">3. Memberi salam tiga kali</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">4. Doa yang mengherankan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">5. Memaafkan Abdullah bin Ubay</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">6. Bagian untuk kaum Anshar</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">7. Kayu peringan siksa</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">8. Memerah kambing kurus</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">9. Unais yang pemalas</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">10. Memuliakan Jarir</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">11. Rindu keluarga</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">12. Menyambut keluarga Halimah</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">13. Menyayangi anak-anak</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">14. Anak Yahudi yang sakit</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">15. Unta kurus kering</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">16. Menegur laila</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">B. Kisah Pendek:</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">1. "Biarkan Cucuku!"</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">2. "Demi Allah"</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">3. Dua Sahabat</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">4. Menyayangi kaum Anshar</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">5. Naik Keledai</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">6. Putra pemakan dendeng</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">7. Menyayangi budak</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">8. "Pemudaku, Pemudiku..."</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">9. Tidak pernah berkata, "Hus!"</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">10. Burung pun disayangi</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">11. "Rahmatilah mereka berdua"</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">12. "Jangan membunuh anak-anak..."</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">13. Mengagumi kasih sayang rasul</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">14. Tangan yang sejuk dan wangi</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">15. Tidak pernah memukul orang lain</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">16. Memperhatikan teman</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">17. Pembawa kasih sayang</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">18. Menambah pemberian</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">19. Menjenguk si sakit</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">20. Menghormati yang lebih tua</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">21. Mencium cucu</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">22. Menggendong Umamah</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">23. "Ciumlah anak-anakmu..."</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">24. Duduk di punggung Rasul</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">25. "Sayangi putra-putrimu!"</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">26. "Perlakukan untamu dengan baik..."</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">27. Jangan memberi cap di wajah hewan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">28. "Jangan membakar hewan hidup-hidup!"</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">29. "Ammar adalah biji mataku..."</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">30. "Wahai Aisy..."</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">31. Minum segelas berdua</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">32. Kencing di dalam masjid</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">C. Komik:</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">1. Waktu lebih untuk Shafwan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">2. Maaf untuk Abu Sufyan bin Harits</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">3. Lawan menjadi kawan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">4. Menyayangi hewan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">5. Air untuk seekor anjing</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">6. Sebutir kurma dibagi dua</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">7. Kambing untuk Halimah</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">8. Cinta Zaid pada Rasul</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Subhaanallah... Itu baru satu jilid, lho, Yah...Bun... Masih ada 9 jilid lagi. karena toral bukunya ada 10 jilid. Ini dia kesembilan tema berikutnya:</span><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv0CCu1hKLsYXb8CvME6c5KSqAU7mtVbpnTTSXVUe-vJbANWcsN45RvXHUhWHm8o4_z9OUIYoesn-fLD9GOiwuxaiqLKYazAyjdQP9ssmH0FWro0im_32ICNT0QK_9ej33j6qF7ESzPQkP/s1600/bagian+untuk+kaum+anshor.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv0CCu1hKLsYXb8CvME6c5KSqAU7mtVbpnTTSXVUe-vJbANWcsN45RvXHUhWHm8o4_z9OUIYoesn-fLD9GOiwuxaiqLKYazAyjdQP9ssmH0FWro0im_32ICNT0QK_9ej33j6qF7ESzPQkP/s320/bagian+untuk+kaum+anshor.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Contoh tampilan isi buku</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jilid 2. Ketabahan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jilid 3. Keberanian</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jilid 4. Kecerdasan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jilid 5. Keimanan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jilid 6. Kesederhanaan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jilid 7. Rasul yang dermawan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jilid 8. Senyum-senyum Rasulullah</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jilid 9. Air mata</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jilid 10. Teladan</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">OK, Ayah... Bunda... Bagaimana? Menarik bukan konten buku ini? Bukan hanya menarik.... yang pasti, bermanfaat juga. Oleh karena itu, tak perlu ragu-ragu, segera hubungi kami untuk mendapatkannya, dan jangan lupa, pastikan Anda menjadi pemilik Buku Smart Funrentingnya juga, ya.... <i><b>(Ssssttt.... Hanya sampai bulan November, lho penawarannya...)</b></i></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Untuk info selengkapnya, silahkan hubungi kami:</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Arin 0819 3206 8533</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">pin 75EB2E68</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh</i></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia-7.8266798 110.16408460000002-8.3300748 109.51863760000002 -7.3232848 110.80953160000003tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-87618883798851160852013-10-26T04:56:00.000+07:002013-10-26T06:25:47.328+07:00It's about Personality<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Masih dalam rangka menulis ulang hasil belajar di Jogja Parenting Club bersama Bunda Wening, dalam pembahasan tentang "Mengenal Diri dan Anak", topik mengenai personality merupakan sub judul kedua setelah topik mengenai learning style, sebagaimana telah disampaikan pada tulisan sebelumnya. Dengan kata lain, ini tulisan edisi bayar hutang janji. hehehe.... Ok... Let's talk about it.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>b. Personality</u></b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Apa yang disampaikan oleh Bunda Wening mengenai personality atau kepribadian, jika saya amati lebih merujuk pada sebuah buku berjudul "Personality Plus" karya Florence Littauer. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Mengapa kita perlu tahu tentang kepribadian? Florence mengatakan, bahwa "Hanya ada satu 'Anda' dan tidak ada dua orang yang sama." Setiap kita adalah unik. Dengan mengenali dan memahami kepribadian kita masing-masing, diharapkan kita bisa tahu siapa diri kita yang sesungguhnya. Tahu mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan. Tahu kekuatan kita dan bagaimana meningkatkannya. Tahu kelemahan kita dan bagaimana cara mengatasinya. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dengan demikian, pada saat kita telah tahu siapa diri kita, diharapkan kita bisa memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya karena orang lain berbeda, tidak berarti bahwa mereka salah. Rasa toleran diharapkan juga akan muncul dalam berinteraksi dengan anak, dengan pasangan, dan dengan orang-orang di sekitar kita.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Menurut Florence, sebagaimana dipaparkan oleh Bunda Wening, kepribadian manusia dapat diklasifikasikan menjadi 4 tipe.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i><b>1. Kepribadian Sanguinis Populer</b></i></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Mari kita kenali tipe Sanguinis Populer yang ekstrovert, pembicara, dan optimis ini.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u><b>Emosinya</b></u>: SP memiliki kepribadian yang menarik. Dia suka berbicara, menghidupkan pesta, rasa humornya tinggi, ingatannya kuat terhadap warna, secara fisik mampu memukau pendengarnya, emosional dan demonstratif, antusias dan ekspresif, periang dan penuh semangat, penuh rasa ingin tahu, berpenampilan baik di panggung, lugu dan polos, hidup di masa sekarang, mudah diubah, berhati tulus, namun kekanak-kanakan.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>SP di pekerjaannya</u></b>: Sukarelawan untuk tugas, memikirkan kegiatan baru, tampak hebat di permukaan, kreatif dan inovatif, punya energi dan antusiasme, memulai dengan cara yang cemerlang, mengilhami orang lain untuk ikut, mempesona orang lain untuk bekerja.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>SP sebagai teman</u></b>: mudah berteman, mencintai orang, suka dipuji, tampak menyenangkan, dicemburui orang lain, bukan pendendam, cepat minta maaf, mencegah saat-saat membosankan, dan suka kegiatan spontan.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>SP sebagai orangtua</u></b>: membuat rumah menyenangkan, disukai temannya anak-anak, mengubah bencana menjadi humor, dan merupakan pemimpin sirkus.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>Kelemahan SP</u></b>: cenderung tidak rapi, emosional (mudah tersinggung), pelupa, tidak tepat waktu, cepat bosan, sukanya bersenang-senang, dramatis (suka melebih-lebihkan agar orang lain terhibur)</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><i>2. Kepribadian Melankolis Sempurna</i></b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Mengenal MS yang introvert, pemikir, dan pesimis.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>Emosi MS:</u></b> mendalam dan penuh pikiran, analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, artistik atau musikal, filosofis dan puitis, menghargai keindahan, peka / perasa terhadap orang lain, suka berkorban, penuh kesadaran, dan idealis. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u style="font-weight: bold;">MS di pekerjaan:</u> berorientasi jadwal, perfeksionis, standar tinggi, sadar perincian, gigih dan cermat, tertib dan terorganisasi, teratur dan rapi, ekonomis, melihat masalah, mendapat pemecahan masalah yang kreatif, perlu menyelesaikan apa yang sudah dimulai, suka diagram, grafik, bagan dan daftar.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u style="font-weight: bold;">MS sebagai teman:</u> ia hati-hati dalam berteman, puas tinggal di latar belakang, menghindari perhatian, setia dan berbakti, mau mendengarkan keluhan, bisa memecahkan masalah orang lain, sangat memperhatikan orang lain, terharu oleh air mata belas kasihan, dan mencari teman hidu yang ideal.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u style="font-weight: bold;">MS sebagai orangtua:</u> menetapkan standar tinggi, ingin segalanya dilakukan dengan benar, menjaga rumah selalu rapi, merapikan barang anak-anak, mengorbankan keinginan sendiri untuk orang lain, mendorong intelegensi dan bakat.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u style="font-weight: bold;">Kelemahan MS:</u> menuntut kesempurnaan berlebihan, sulit memahami 'kekacauan' yang terjadi di sekelilingnya, panik jika berada di lingkungan yang berantakan, tidak teratur, atau berisik, lingkungan yang tidak sesuai dengan standar mereka dapat membuatnya pesimis, murung, dan stress.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"></span></div>
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJPOVIPim43OgqInIKNg3n-qnOr3Q3NxjH9x1VmxEdh-wl3dEeI6jT_ZMIkrMMzYaLP65A4Ji2df7W2EU9-21Ml71hw6jLkg5wwGEUg9Ioj-Tzcpiy8ZV-igKe7AEsHqoLgezcEBPxYGXL/s1600/person+color.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJPOVIPim43OgqInIKNg3n-qnOr3Q3NxjH9x1VmxEdh-wl3dEeI6jT_ZMIkrMMzYaLP65A4Ji2df7W2EU9-21Ml71hw6jLkg5wwGEUg9Ioj-Tzcpiy8ZV-igKe7AEsHqoLgezcEBPxYGXL/s400/person+color.jpg" width="400" /></a><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><i>3. Kepribadian Koleris Kuat</i></b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ini dia si ekstrovert, pelaku, nan optimis.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>Emosi si KK</u></b>: berbakat pemimpin, dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan, harus memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak emosional dalam bertindak, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan, bisa menjalankan apa saja.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u><b>KK di pekerjaan</b></u>: berorientasi target, melihat gambaran secara menyeluruh, terorganisadi dengan baik, mencari pemecahan yang praktis, bergerak cepat untuk bertindak, mendelegasikan pekerjaan, menekankan pada hasil, membuat target, merangsang kegiatan, berkembang karena persaingan.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u><b>KK sebagai teman</b></u>: tidak terlalu perlu teman, mau bekerja untuk kegiatan, mau memimin dan mengorganisasi, biasanya cenderung benar, unggul dalam keadaan darurat.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u style="font-weight: bold;">KK sebagai orangtua</u>: memberikan kepemimpinan yang kuat, menetapkan tujuan, memotivasi keluarga untuk kelompok, tahu jawaban yang benar, mengorganisasi rumah tangga.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u style="font-weight: bold;">Kelemahan KK</u>: cenderung keras kepala, membenci hukuman, tidak suka kompromi, menuntut loyalitas dan penghargaan, cenderung pemarah ketika keinginannya tidak terpenuhi, marah adalah caranya mengendalikan orang lain, bossy dan suka mengatur.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><i>4. Kepribadian Phlegmatis Damai</i></b></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Menyelami si introvert, pengamat, yang pesimis.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>Emosi PD</u></b>: berkepribadian rendah hati, mudah bergaul dan santai, diam, tenang dan mampu, sabar, baik kesimbangan emosinya, hidupnya konsisten, tenang tetapi cerdas, simpatik dan baik hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan, serba guna.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>PD di pekerjaan</u></b>: cakap dan mantap, damai dan mudah sepakat, punya kemampuan administratif, menjadi penengah masalah, menghindari konflik, baik di bawah tekanan, menemukan cara yang mudah.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>PD sebagai teman</u></b>: mudah diajak bergaul, menyenangkan, tidak suka menyinggung, pendengar yang baik, selera humornya menggigit, suka mengawasi orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b><u>PD sebagai orangtua</u></b>: menjadi orangtua yang baik, menyediakan waktu bagi anak-anak, tidak tergesa-gesa, bisa mengambil yang baik dari yang buruk, tidak mudah marah.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><u style="font-weight: bold;">Kelemahan PD</u>: sangat santai dan menyukai istirahat, sering ditemukan ketiduran di mana saja, tidak termotivasi, percaya diri rendah, membenci tanggung jawab, mudah diabaikan, mudah setuju dengan pendapat orang lain, cenderung mudah dirayu.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Nah, itulah seluk-beluk kepribadian manusia yang beragam rupa dan warna. Ketika mendengar materi ini dipaparkan pembicara, saya sering tersenyum-senyum sendiri dan menganalisa jenis kepribadian yang saya miliki. Dan pada saat pulang, saya jadi teringat pada sebuah buku yang pernah saya beli sewaktu masih kuliah. Itulah buku "Personality Plus" yang menjadi acuan dari pembahasan kali ini. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dulu, saya sudah membacanya sampai selesai. Tapi sama sekali nggak mudeng apa yang penulis sampaikan. Saya hanya bisa mengingat bahwa kepribadian itu dibagi 4, yaitu Sanguinis, Phlegmatis, Koleris, dan Melankolis. Itu saja. Tetapi ketika saya mendapatkan materi ini kembali, dan disampaikan dengan cara yang menarik sebagaimana Bunda Wening lakukan, seperti ada dorongan yang ingin mereload memori bacaan yang pernah saya miliki jauh-jauh hari sebelumnya. Dan ketika saya membaca ulang buku ini, tak henti-hentinya saya terkekeh-kekeh, menertawakan diri sendiri, betapa naifnya saya selama ini.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kemudian saya mencoba melihat-lihat orang-orang di sekitar saya. Mulai dari suami dan anak-anak saya. Saya coba cocokkan ciri-cirinya dengan pemaparan di atas. Dan kembali saya terhenyak-henyak, bahwa apa yang selama ini terjadi, miss komunikasi, perencanaan yang tak kunjung menemui kesepakatan, tuntutan-tuntutan yang muncul secara sengaja maupun tidak disengaja dan serangkaian masalah yang seringkali terjadi, merupakan bukti bahwa kami, terutama saya, belumlah mengenal dan memahami siapa saya sebenarnya. Siapa pasangan saya, dan seperti apa anak-anak saya. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Naif. Mereka, yang notabenenya selalu berada di dekat saya, setiap hari bertemu dan berinteraksi saja masih belum saling mengenal dan memahami. Ini karena diri kami belumlah memahami siapa diri ini sejatinya. Dan ketika pemahaman itu mulai muncul, ada perubahan paradigma berpikir yang cukup signifikan. Saya jadi berusaha memaklumi apa yang mereka perbuat, apa yang mereka katakan, apa yang mereka lakukan. Dan ini terasa lebih ringan dari sebelumnya. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Sebagai seorang ibu yang cenderung melankolis, saya berusaha menurunkan standar perilaku terhadap keluarga dan orang-orang di sekitar saya. hehe.... berat juga rasanya. Tapi ternyata efeknya luar biasa... Misalnya ketika melihat perilaku seorang phlegmatis yang cenderung slowly dan berorientasi sekarang, jadi nggak menuntutnya untuk bergerak cepat-cepat atau membuat perencanaan-perencanaan jangka panjang. Karena memang pola pikirnya nggak bisa dipaksakan untuk demikian. #tarik_nafas_dalam_dalam</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Menurut Florence, seseorang bisa saja memiliki kecenderungan terhadap beberapa kepribadian, namun tetap saja ada satu tipe kepribadian yang lebih menonjol dan cenderung dominan dalam mempengaruhi pola sikap seseorang.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ada hal menarik yang diungkapkan oleh seorang Florence dalam menyikapi kepribadian manusia yang bermacam-macam ini. Berikut kutipanya:</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Tuhan membuat kita masing-masing berbeda, sehingga kita bisa berfungsi dalam peranan kita.</i></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Tuhan bisa menjadikan kita semua orang Sanguinis yang Populer. Kita akan banyak mendapat mendapat kesenangan, tapi hanya sedikit yang akan dicapai.</i></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Dia bisa menjadikan kita semua orang Melankolis yang Sempurna. Kita akan serba teratur dan rapi, tetapi tidak begitu gembira.</i></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Dia bisa saja menjadikan kita semua orang Koleris yang Kuat. Kita semua akan memimpin, tetapi tidak sabar karena tidak ada seorang pun yang akan mengikuti kita.</i></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i>Dia pun bisa menjadikan kita semua orang Pleghmatis yang Damai. Kita akan mempunyai dunia yang damai, tetapi tidak banyak semangat dan antusiasme untuk hidup.</i></span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><i><br /></i></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kesimpulannya adalah, Allah selalu melakukan hal-hal yang hebat untuk kita, meskipun terkadang, yang baik menurut Allah terasa buruk dalam pandangan kita. Begitu pula sebaliknya, apa-apa yang menurut kita baik, belum tentu baik pula menurut pandangan Allah. Namun satu hal yang harus kita sadari, bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu, sedangkan kita hanyalah makhluk kerdil yang tak pantas diperbandingkan dengan Sang Penciptanya. Oleh karena itu, marilah kita syukuri segala karunia yang telah Allah anugerahkan kepada kita, karena Dia-lah yang Mengetahui kebutuhan dan kebaikan untuk kita, lebih dari apa yang kita ketahui.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Inilah yang bisa saya tuliskan pada kesempatan ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi saya sebagai pembelajaran tersendiri, syukur alhamdulillah jika dapat bermanfaat juga bagi pembaca sekalian. Dan mohon maaf, ya.... jika terdapat salah-salah kata. Karena memang masih dalam proses belajar. Terima kasih telah berkenan meluangkan waktu untuk membaca tulisan sederhana ini. Sampai jumpa di tulisan berikutnya. Insya Allah....</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia-7.9201073000000006 110.15217189999998-8.0459263000000014 109.99081039999999 -7.7942883000000007 110.31353339999998tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-48189777384372003462013-10-05T23:47:00.002+07:002013-10-06T00:54:06.453+07:00Mengenal Diri dan Anak (Jogja Parenting Club part 1)Sebenarnya untuk edisi perdana dengan tema ini, saya datang agak terlambat. Tapi.... untunglah, masih bisa menangkap cukup banyak materi yang disajikan oleh trainer kita, Bunda Wening. Dalam kondisi rada ngos-ngosan setelah terbirit-birit di jalanan plus deg-degan, secara.... Info yang saya dapat acara dimulai jam 13.00 dan selesai jam 14.30. Sementara saya baru nongol di lokasi aja udah jam 14.15. Gimana nggak setress...? Malah awalnya saya sempat mau mengurungkan niat untuk tetap hadir, tetapi alhamdulillah wa syukurillah, Allah masih sayang sama saya, dan menguatkan tekat untuk tetap hadir. Dan ternyata sodara-sodara..... Saya masih bisa dapat materi dalam waktu cukup lama, hingga pukul 15.45. Dan ada yang bilang, acaranya belum lama dimulai, kok... Alhamdu....lillaah.....<br />
<br />
Dan di sini saya akan menuangkan sedikit banyak apa yang telah saya dapatkan dari acara parenting itu. Monggo, kita simak sama-sama, ya....<br />
<br />
Hal pertama yang saya tangkap dari pembicara adalah, di dalam berinteraksi dengan anak, sebagai orangtua kita harus mengenal siapakah anak kita? Ketika pertanyaan ini dilontarkan, kami spontan terdiam. kemudian, bunda melemparkan pertanyaan berikutnya. Anda tahu uang sepuluhribuan? Audiens serempak menjawab, tahuuuuu...... Anda tahu, siapa tokoh yang gambarnya ada di sana? Hehe.... Pada mikir, dah.... Anda tahu uang duapuluhribuan? Tahuuuu..... Mulai, deh, ada yang tangannya meraba-raba tas. Nyari contekan duit. hahaha.... Pertanyaan yang sama dilontarkan, dan tidak semua audiens bisa menjawab secara lantang. Dan, ketika ditanya siapa tokoh yang ada di uang seratusribuan? Serempak audiens menjawab dengan tepat. gerrr...... Kalau yang itu cepet bener, yak?<br />
<br />
Apa hubungannya dengan kita dan anak, ya? Mulai, deh, mikir.... Ternyata, Bun, Yah.... Kita, seringkali merasa bahwa sebagai orangtua, yang telah merawat dan membesarkan mereka, yang berinteraksi setiap hari dengannya, sebagaimana kita berinteraksi dengan uang-uang tadi, seringkali merasa telah begitu mengenal anak-anak kita. Yakin, lagi. Tapi.... ketika diajukan pertanyaan: Si Sulung itu, gaya belajarnya bagaimana, Bun? Si Tengah karakternya seperti apa, sih? Si Bungsu, kelebihannya apa, ya? Glek. Apa, ya? Ternyata..... Kita saja sebagai orangtuanya belum tentu mengenali anak-anaknya sendiri. Waduh..... astaghfirullah.... Katanya siap membesarkan dan mendukung minat dan bakatnya. Katanya mau mensupport belajarnya sebaik mungkin... Tapi, bagaimana mungkin itu semua kita lakukan, jika kita sendiri belum mengetahui bagaimana gaya belajar (learning style)nya, bagaimana karakternya, dan sebagainya? Nah, ternyata, untuk membesarkan anak, memang mudah. Tapi membesarkan dengan pendidikan dan pengasuhan yang tepat, ternyata butuh ilmu..... MakJLEBBBB.......<br />
<br />
Boleh dibilang, semua orangtua tidak ada yang berniat buruk kepada anaknya. Dengan kata lain, niatnya insya Allah pasti baik. Betul?? Tapi niat yang baik, terkadang diintegrasikan dengan cara-cara yang tidak benar, bisa menghasilkan persepsi yang tidak pas. Konkretnya gini.... Kita pengen anak kita jadi pelajar yang rajin belajar. Nggak salah, dong.... Pasti!! Lalu kita suruh anak kita belajar tiap hari dengan pengawasan yang ketat, kita kondisikan rumah dalam keadaan tenang agar anak bisa konsentrasi, dan kita temani anak kita. Tanggung jawab, dong.... Pertanyaannya, apakah setiap anak akan merasa senang dan nyaman dengan kondisi tersebut? Ya iya, lah....Yakin??? Pastinya... Secara, kita sudah mengkondisikan sedemikian rupa seperti kita dulu belajar. Masih yakin....? Jawabnya adalah.... Belum tentu....<br />
<br />
Saya jadi ingat curhat teman di FB yang sudah meluangkan waktu untuk menemani anaknya belajar. Tapi... anaknya bertingkah macam-macam dengan berbagai alasan, sehingga suasana belajar menjadi tidak kondusif. Hehehe.... Sori, ya, kalau yang diceritain baca tulisan ini... :D Apa yang sedang terjadi, ya?<br />
<br />
Menurut Bunda Wening, ada step-step yang terlewati dalam kasus ini. Sangat mungkin, orangtua belum mengenal gaya belajar si anak. Bagaimana bisa? Bisa banget.... sayangnya, sebagai orangtua, kita-kita ini bisa dibagi menjadi 3 oleh pembicara, yaitu:<br />
- Tipe orangtua yang tidak tahu dan tidak mau tahu<br />
- Tipe orangtua yang tahu tapi tidak mau melakukan<br />
- Tipe orangtua yang mau tahu dan mau melakukan, tapi belum mampu.<br />
Nah, termasuk yang mana, ya, kita? Saatnya introspeksi diri.... #ambil_cermin<br />
<br />
Lalu, langkah-langkah apa yang yang harus ditempuh orangtua untuk bisa mengenali anak-anaknya? Pertama adalah, dengan mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Bagaimana seseorang bisa mengenali orang lain, jika dia tidak mampu mengenali dirinya sendiri? Bahkan ada kata-kata bijak yang dikenal yaitu: "Barangsiapa tidak mengenal dirinya, maka ia tidak mengenal Tuhannya."<br />
Pertanyaan berikutnya adalah, sudahkah kita mengenali diri kita sendiri? hehehe.... Sepertinya, pada pertemuan pertama waktu itu, pembicara berhasil membuat audiens terdiam berkali-kali dengan pikirannya masing-masing yang saya kira, sama belibetnya dengan pikiran saya. Ngaku.com pokoknya. mari kita <strike>telanjangi </strike>diri kita masing-masing. Ups, fulgar amat, ya bahasanya.... Kena sensor. hehehe....<br />
<br />
<b><u>a. Learning Style</u></b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGUwIz4iuZi1aGCtFlzIG9at1e7I9cDp56tDXW6Ate19ciYAKkoyKhHKhmnYQSQYzqMarAD6NC7JZYFGR5eDgzZ1xy0vpJmbG3eOgDLFf73HI3XjFvysoJ9FtpcRNk-xo1B99ABvnvDOf5/s1600/learning+style.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGUwIz4iuZi1aGCtFlzIG9at1e7I9cDp56tDXW6Ate19ciYAKkoyKhHKhmnYQSQYzqMarAD6NC7JZYFGR5eDgzZ1xy0vpJmbG3eOgDLFf73HI3XjFvysoJ9FtpcRNk-xo1B99ABvnvDOf5/s1600/learning+style.jpg" /></a>Ok. Sebelum mengenal kepribadian, dipaparkan terlebih dahulu mengenai Learning Style atau gaya belajar. Kira-kira, apa gaya belajar Anda, Bun/Yah?<br />
Gaya belajar dibagi menjadi 3, yaitu:<br />
- Visual<br />
- Auditory<br />
- Kinestetik<br />
<br />
Seseorang dengan gaya belajar visual memiliki kekuatan di bagian mata. Fungsi penglihatannya sangat optimal. Dia belajar dari melihat, mengamati, menyukai gambar, warna, diagram, komputer, video, fotografi, memperhatikan penampilan, senang bertemu orang lain, dan hal-hal yang sifatnya dapat terdeteksi oleh indera penglihatannya. Orang model begini, nih, kalau belajarnya menggunakan mind map (peta pemikiran) yang warna-warni, hmmm.... bisa efektif banget.<br />
<br />
Sedangkan pemilik gaya belajar auditory memiliki kekuatan pada pendengarannya. Dia lebih suka belajar diiringi musik, mendengarkan penjelasan, diskusi, suka ngobrol, mudah hafal lirik lagu, bahkan sampai ketukannya, mudah mengingat dengan cara mengulang-ulang dengan suara keras, mudah mengingat nama, mampu mendeteksi intonasi suara, dan pendengar yang baik. Orang ini, nih, kalau ngerumpi wuidih.... betaaahhhh..... hehehe.... hayo, siapa yang gayanya auditory, ngakuuuu..... :D<br />
<br />
Nah, untuk yang punya gaya belajar kinestetik, dia ini kekuatannya ada pada gerakan dan atau indera pengecapan, juga penciuman atau sensori. Tipe ini adalah mereka yang biasa dikenal dengan "orang yang nggak bisa diem", lah. Pantatnya ada pakunya, lah. Nggak ada matinya, lah. Pethakilan, dan berbagai macam label sering diperoleh orang-orang kinestetik. Dan sayangnya, rata-rata labellingnya ini cenderung ke arah yang negatif dan kontra-produktif. Padahal dia hanya butuh cara belajar yang sedikit berbeda dengan kebanyakan orang jaman dulu yang cenderung anteng, kalem, nurut, dan seterusnya.<br />
Si kinestetik ini senang dengan sentuhan (sering-seringlah mengelus, mengusap, memeluk, mencium, atau menepuk-nepuk punggung anak kinestetik), menghafal sambil jalan-jalan atau bahkan sambil lompat-lompat (alamak..... mampukah kita? hehehe...), belajar sambil mengunyah permen karet juga direkomendasikan, menggunakan benda-benda di sekeliling untuk bisa dipegang, diraba, belajar lebih suka praktek daripada teori, hobby makan (asik, nih), suka menari/senam, mudah hafal gerakan-gerakan, memperagakan sesuatu, dan hal-hal yang sifatnya bergerak.<br />
<br />
Dan pada diri seseorang, terkadang terdapat kombinasi beberapa learning style, namun tetap ada salah satu yang dominan.<br />
<br />
Dengan memahami gaya belajar ini, diharapkan kita bisa bersikap lebih arif dalam menilai dan menyikapi, bahwa gaya belajar seseorang itu tidak bisa dipaksakan dan tidak bisa diseragamkan. Lalu apa jadinya, bila kita sebagai orangtua yang misalnya bergaya visual sedangkan anaknya bergaya auditory akan saling menghargai dan mendukung, jika tidak ada pemahaman sebelumnya? Yang akan terjadi ya pemaksaan demi pemaksaan kondisi belajar yang tidak pas dengan gaya belajar si anak, sehingga ketika anak tidak mampu menyerap pembelajaran, label bodoh, tulalit, ataupun yang negatif lainnya akan mengudara dan terulang-ulang hingga lama-kelamaan melekat dalam pribadi seorang anak. Lalu apa jadinya jika ia kemudian meyakini bahwa ia memang tidak bisa dan merasa bodoh? Bagaimana masa depannya? Inilah yang dinamakan gugur sebelum berkembang.<br />
<br />
Padahal, andai saja kita tahu bahwa dia hanya butuh gaya belajar yang agak berbeda dengan gaya kita, dan kita mampu menghargai perbedaan itu, alangkah indahnya. Kita sebagai fasilitator sepantasnya mendukung proses belajarnya sesuai gaya belajar yang dia miliki. Maka tidaklah berlebihan jika para pakar pendidikan itu berkata, bahwa tidak ada anak yang bodoh. Karena Tuhan tidak pernah menciptakan produk gagal.<br />
<br />
Wuih.... Sampai segitunya, ya.... Saya sendiri begitu mengenal semua ini, rasanya ingin sekali meminjam kantong ajaib Doraemon. Pengen minjem mesin waktu, untuk diputar ke belakang dan ingin membenahi kesalahan-kesalahan yang telah saya perbuat ke anak-anak saya. Ya Allah.... ampunilah hamba-Mu yang dhoif ini.... Maafkan ummi, ya, nak.... hiks.....<br />
<br />
Waduh, udah panjang bener.... Padahal masih banyak yang belum ditulis. Udah keriting, nih, jarinya... To be continued aja, ya... Masih ada topik tentang personality yang nggak kalah serunya untuk dibahas. tapi insya Allah ditulis di posting berikutnya. udah ngantuk, sodara-sodara..... :(<br />
<br />
Anyway, terima kasih udah berkenan membaca tulisan ini hingga di sini. Karena, membaca itu bikin capek sebenarnya. Tapi bagi yang senang ilmu, insya Allah nggak, ya.... Sampai di sini dulu postingan ini. Dilanjut besok, ya.... Insya Allah. Mudah-mudahan ada kesempatannya. Semoga yang ini juga bisa bermanfaat. Aamiin....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia-7.8900903 110.18493230000001-7.9530023 110.10425130000002 -7.8271783 110.26561330000001tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-46634186605633884022013-10-05T17:48:00.002+07:002013-10-26T02:29:15.617+07:00Liputan Jogja Parenting ClubCatatan ini saya buat setelah mendapat kesempatan belajar bareng Bunda Wening, seorang konselor, trainer, dan penulis buku-buku parenting yang berdomisili di Kota Yogyakarta. Beruntung sekali rasanya saya bisa ikut bergabung dengan beliau, karena ilmu-ilmu parenting yang beliau berikan sangat berguna dan berharga untuk bisa diterapkan dalam mengasuh keempat anak saya yang super duper atraktif. Meskipun dulu saya sudah cukup sering membaca ataupun ikut seminar dengan tema sejenis, namun rasanya tidak ada bosan-bosannya saya mengikuti parenting, karena selalu ada yang baru dan berbeda dengan yang telah saya dapatkan sebelumnya.<br />
<br />
Ada yang istimewa dari kegiatan yang diberi judul "Jogja Parenting Club" ini. Biasanya, acara-acara parenting, baik yang diselenggarakan oleh institusi atau lembaga tertentu hanya dilaksanakan secara insidentil. Dalam satu institusi, biasanya mengadakan parenting antara 2 - 3 kali dalam satu tahun. bahkan ada yang hanya menyelenggarakan satu kali, ada pula (dan ini yang dominan) yang tidak menyelenggarakan kegiatan ini sama sekali. Jika kegiatan parenting diadakan oleh sekolah (institusi), seringkali dilaksanakan secara internal, khusus untuk walimurid sekolah yang bersangkutan. Namun, kali ini Parenting Club yang diselenggarakan oleh Bidang Sosial Pendidikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nasyi'atul Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta ini diselenggarakan secara berkesinambungan selama satu tahun dan dibuka untuk umum dengan tema yang berbeda-beda di setiap pertemuannya. Keren, ya...<br />
<br />
Dengan mengusung grand tema "Menjadi Orangtua Cerdas, yuk!" Parenting Club ini telah dimulai sejak Hari Sabtu, tanggal 31 Agustus 2013 bertempat di Aula Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jl. KHA Dahlan Yogyakarta. Tema pertama yang dibahas adalah "Mengenal Diri dan Anak". Peserta yang hadir pun cukup banyak. Ada ibu-ibu beserta momongannya, ada juga para calon ibu dan sebagian juga berlatar belakang guru PAUD dari Jogja dan sekitarnya. Acara yang dimulai entah jam berapa (berhubung saya datangnya telat sekitar pukul 14.15 WIB) dan diakhiri sekitar pukul 15.45 WIB ini, terasa begitu singkat karena Bunda Wening menyampaikan materi dengan gayanya yang gaul dan asik banget. Khas banget dan joke-joke segarnya mampu mengeliminasi rasa capek dari perjalanan panjang sejak Kulon Progo hingga Jogja yang jarak tempuhnya sekitar 40 km dalam cuaca yang cukup terik. Hehe... Demi bisa berguru kepada seorang Bunda Wening, perjalanan itu tidaklah rugi untuk ditempuh.<br />
<br />
Parenting edisi kedua, dengan tema "Menumbuhkan Karakter Positif Anak" dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 14 September 2013, mengambil tempat di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jl. Gedong Kuning 130 B Yogyakarta, tepatnya sebelah utara Gedung Erlangga. Cukup mudah dicari bagi yang suka muter-muter Jogja. Dan berikut ini jadwal parenting edisi berikutnya yang siapa tahu ada yang pengen ikut gabung dengan kita-kita di sana:<br />
<br />
Seri 3. Sabtu, 12 Oktober 2013 Tema: Ancaman dan Penanganan Pornografi pada Anak (karena satu dan lain hal, jadwalnya digeser ke Sabtu, 26 Oktober 2013)<br />
Seri 4. Sabtu, 09 November 2013 Tema: Marah yang Bijak<br />
Seri 5. Sabtu, 14 Desember 2013 Tema: Komunikasi Efektif dengan Anak<br />
Seri 6. Sabtu, 11 Januari 2014 Tema: Hypnoparenting<br />
Seri 7. Sabtu, 15 Februari 2014 Tema: Modifikasi Perilaku Anak<br />
Seri 8. Sabtu, 15 Maret 2014 Tema: Motivasi Belajar Anak<br />
Seri 9. Sabtu, 12 April 2014 Tema: Anak Mandiri Orangtua Happy<br />
Seri 10. Sabtu, 10 Mei 2014 Tema: menyikapi Konflik dengan Pasangan<br />
Seri 11. Sabtu, 14 Juni 2014 Tema: Menjadi Ayah yang Asyik!<br />
Seri 12. Sabtu, 16 Agustus 2014 Tema: Menjadi Ayah dan Bunda yang Kompak Mendidik Anak<br />
<br />
Itulah rangkaian tema pembahasan dalam Parenting Club yang biayanya hanya Rp 25.000,-/orang atau Rp 40.000,-/pasangan untuk umum dan Rp 15.000,- untuk AMM per pertemuan. Tarif yang amat sangat terjangkau, dengan fasilitas: blocknote, makalah, snack, sertifikat, dan educare anak. Bahkan, boleh dibilang sangat murah. Karena bagi yang punya anak balita pun, tak perlu khawatir dan tak usah ragu-ragu untuk menimba ilmu parenting bersama Jogja Parenting Club ini. Ketinggalan satu dua tema, bisa setting waktu di tema berikutnya. Dibikin enak aja, deh... hehe...<br />
<br />
Bagi yang ingin ikutan acara ini, bisa menghubungi kontak person berikut:<br />
Mbak Evi: 0817 548 3035 / 0274 744 6841<br />
<br />
Mungkin sebagian pembaca mengira, jika saya menulis ini semua karena saya adalah bagian dari panitia demi menyukseskan acara tersebut. Ketahuilah, bahwa itu tidak benar. Saya benar-benar orang luar yang tidak terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut. Namun, sebagai orangtua dari 4 orang anak, saya merasakan betapa mendidik anak-anak di jaman ini tidaklah mudah. Betapa berat dan besarnya godaan bagi kita dan anak-anak kita dalam menjalani hidup di era millenium ini. Mungkin karena sudah semakin dekatnya dengan akhir zaman, sehingga kita butuh banyak teman yang sepemikiran untuk mendidik dan mengasuh anak-anak kita. Untuk menjaga ghiroh, semangat, dan juga keistiqomahan alias konsistensi. Bahkan ada istilah "butuh orang sekampung untuk mendidik seorang anak". Tidaklah berlebihan istilah itu, karena bagi kita yang menyadari akan betapa besarnya pengaruh lingkungan dalam mewarnai pola pikir dan pola sikap seorang anak, maka akan sangat wajar jika merasa khawatir untuk melepaskan anak-anak kita secara bebas bergaul di lingkungan yang tidak bersahabat dengannya.<br />
<br />
Dengan adanya acara-acara Parenting semacam ini, kita semua berharap, akan semakin tercerahkannya kita dan orang-orang di sekitar kita terhadap tata cara mengasuh dan mendidik anak yang sesuai dengan fitrahnya, sehingga akan semakin menguatkan tekad kita sebagai orangtua, untuk memperbaiki kesalahan pola asuh yang pernah kita lakukan dan menata kembali pengasuhan anak ke depannya. Semoga semuanya belum terlambat, karena manusia dinilai berdasarkan usaha dan upayanya. Sedangkan hasil, semuanya adalah hak prerogatif Allah subhanahu wa taa'la akan dijadikan seperti apa generasi penerus kita. Setidaknya, ketika pada hari pertanggungjawaban kita telah tiba, ketika rapot kita dibukakan, ada amalan dan upaya yang telah tertulis di sana, bahwa kita tidak berpangku tangan dalam menjaga titipan-Nya, yaitu anak-anak kita.<br />
<br />
Kepada para ayah / bunda yang kebetulan berdomisili di Jogja dan sekitarnya, melalui media ini saya mengajak anda semua, yuk.... kita belajar sama-sama... Tidak ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan. Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat. Mohon maaf jika terdapat salah-salah kata. Sampai ketemu di Jogja parenting Club, ya..... :)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-51615003656672033632013-06-01T23:23:00.000+07:002013-10-05T16:08:39.225+07:00Alhamdulillah, Allah kenalkan aku dengan BioJanna...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Sebetulnya sudah lama aku kenal dengan Biojanna. Sejak aku masih menetap di Bekasi, tepatnya Kec. Jatisampurna. Berawal dari sebuah iklan yang cukup menarik tentang sebuah produk herbal yang ditawarkan, dan akupun tergiur utk mencoba. Mencoba untuk menkonsumsi, dan mencoba untuk menjualnya. Dan ternyata... Apa yang ada diiklan itu bukanlah sekedar iklan, namun benar adanya. Dan kami sekeluargapun merasakan manfaat dari produk bernama Biojanna ini.<br />
<br />
Kalau mau cerita testimoni orang yang heboh-heboh... mendingan googling atau kunjungi webnya di www.biojanna.com. Di sana akan banyak ditemui sekian banyak orang yang telah merasakan manfaat Biojanna. Akan terlalu panjang jika kutulis ulang di sini. Buat apa...? Aku hanya ingin sedikit cerita tentang pengalamanku saja dalam memanfaatkan Biojanna sebagai salah satu upaya kami dalam menjaga kesehatan keluarga kami.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
</div>
Sebagai produk herbal, kami percaya dengan biojanna, karena tidak ada bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya. Dari bahan dasar air kelapa yang difermentasi dengan asam laktat atau lactobacillus, produk ini memang bercita rasa asam dan aromanya memang kurang sedap. Ibuku suka bilang "Obat kok ambune 'kecing', to..." Hehe.... Tapi jika diminum dengan susu atau air kelapa, aromanya tidak akan tercium lagi dan rasanya pun tidak asam. Enak, malah...<br />
<br />
Hal terbaru yang kurasakan adalah ketika hari Jum'at dini hari, 31 Mei 2013 kemarin, tiba-tiba tenggorokanku serak dan dalam waktu sehari semalam, aku nggak bisa mengeluarkan suara. Padahal aku tidak sedang batuk ataupun flu. Seraknya parah dan hanya bisa berbisik. Langsung saja kuminum biojanna beberapa kali sehari. Hari Jum'at itu aku seolah puasa bicara. Hari ke dua, Sabtu pagi, alhamdulillah, keluar dahak banyak, dan suara mulai keluar. Padahal tadi, Sabtu 1 Juni 2013, aku harus ngajar PAUD yang otomatis harus banyak bicara dan menyanyi dengan teman-teman kecilku. Wah... suara yang keluar bener-bener aneh dan lucu. Sampai salah seorang muridku ketika kulontarkan sebuah pertanyaan, dia menjawabnya dengan suara yang sangat pelan karena menirukan suaraku yang tidak bisa keras, serak, dan aneh. Geli banget rasanya melihat anak itu dengan muka polos buka tutup mulut sambil berbisik. Padahal biasanya dia selalu bersuara lantang dan nyaring. Mau berempati sama aku rupaya, ya... hahaha....<br />
<br />
Pulang ngajar, siangnya aku minum biojanna lagi. dan alhamdulillah, sore hari tadi, suaraku pun telah pulih kembali. Tenggorokan pun rasanya lega, tanpa nyeri atau sesak nafas sama sekali. Alhamdulillah, ya Allah... kau beri aku kesembuhan... terima kasih Biojanna... kau mudahkan aku untuk mendapatkan kesembuhan dari-Nya...<br />
<br />
Oya, Biojanna ini selain untuk obat dalam, juga bisa untuk obat luar, lho... Contohnya, sekitar seminggu yang lalu, anakku Nabil yang hobby main bola, pulang main dengan terpincang-pincang karena luka di kelingking kaki kanannya. Seperti biasa, setiap ada yang yang mengalami luka, langsung kami treatment dengan biojanna. kompres ke luka dan balut. Anak-anak sudah terbiasa dengan penanganan seperti ini, karena mereka merasakan kalau luka dikompres obat merah atau be***dine, rasanya perih. Sedangkan kalau dikompres Biojanna, rasa sakitnya berkurang dan hilang lebih cepat. Jadi mereka lebih memilih Biojanna daripada yang lain.<br />
<br />
Lalu waktu anakku nomer 3, Faqih, tersengat tawon 'endas' yang menyerang kepalanya. Hal ini terjadi waktu dia sedang mengaji di masjid. Karena tidak ada yang memberi tahuku, hal ini baru kuketahui setelah aku menjemputnya seusai mengaji. Kulihat dia baru saja terbangun dari tiduran di lantai masjid. Dan ketika naik ke motor, dia langsung meletakkan kepalanya ke setang motor dan mengalirlah cerita deritanya selama di masjid yg hanya bisa tiduran menahan sakit akibat sengatan tawon.<br />
<br />
Setibanya di rumah, Faqih langsung kutidurkan di kamar dan kuoleskan biojanna ke bagian yang bengkak. Biojanna juga kuminumkan bersama air madu untuk menambah kekuatan tubuhnya. Malamnya, memang faqih sempat demam. karena efek sengatan tawon endas memang sakitnya luar biasa. Orang dewasa saja bisa pingsan jika tersengat tawon jenis ini. Malam-malam aku cek lagi kondisinya. Karena Faqih masih gelisah, aku kompreskan biojanna ke separoh bagian kepala belakangnya, kubiarkan kapas basah menutup kepalanya. Dan alhamdulillah... setelah itu dia bisa tidur sampai pagi tanpa gelisah lagi. Dan pada saat bangun pagi, keluhan sakit di kepalanya juga sudah berkurang. Namun kami tetap menyarankan dia untuk ijin dari sekolah untuk penyembuhan. Dan sorenya, faqih sudah bermain lagi seperti biasa. Subhanallah.... Biojanna memang hebat dan sangat banyak manfaatnya...<br />
<br />
Jadi, kami sangat beruntung karena selalu menyediakan Biojanna di rumah, karena manfaatnya yang demikian banyak.<br />
Demikian sharing kami kali ini. Semoga bermanfaat...<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-87235439211890241952012-06-03T22:01:00.000+07:002012-06-03T22:05:21.185+07:00Kumpulan Golden Words<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebenarnya, saya sedang mengumpulkan kata dan kalimat motivasi ini bukan karena saya belajar menjadi trainer. Aduh... jauuuuuhhhhh..... Justru karena saya sedang mencari obat buat diri saya sendiri, memompa semangat juang dan berupaya mengobati batin ini yang hampir terpuruk ke dalam jurang keputusasaan. Ojo ngasiiiii...... Hiks.... Duh Gusti, nyuwun kawelasan....</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di saat sedang down, letih, dan merasa berat menghadapi kenyataan, mata ini tergerak mencari-cari bahan untuk mengalihkan sedikit perhatian ke bacaan yang barangkali bisa membuat pikiran sedikit terhibur. Bukannya mendapatkan buku humor kesayangan, eh... malah nemu bukunya Syaikh 'Aidh Al Qarni. Buku ini sebenarnya sudah beberapa waktu saya beli, tapi belum sempat buka-buka, apalagi baca. Waktu itu sih, belum tertarik. Sibuk, alasannya. Padahal pas beli, pengen banget langsung baca.... </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah membuka-buka halaman demi halaman, sebuah kebiasaan yang mungkin tidak lazim bagi kebanyakan orang, saya paling suka baca buku dari bab paling belakang. Entah kenapa, selalu saja bab terakhir yang dioprek-oprek, baru merangsek sedikit demi sedikit ke bagian depan. Kuwalik.... Tapi itulah saya... Setelah rasa penasaran terpuaskan, baru, dech, membaca satu demi satu bab-bab yang judulnya menarik. Tetep, gak selalu dari depan. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Biasanya, saya menemukan banyak hal mengasikkan berupa aneka kesimpulan dan rangkuman dari isi buku setelah membaca bagian endingnya, tapi di buku ini saya agak terkecoh. Karena justru apa yang saya cari-cari malah ada di bab awal, bab pertama.... weee... lha.... Aku terjebak.... hehe.... </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebenarnya, apa, sih, yang kucari? Bukan hal-hal yang gimana.... gitu, sih.... Cuma untaian kata-kata indah yang terangkai dalam barisan kalimat yang </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sarat makna. Sudah jamak ditemukan di beraneka buku motivasi, tapi saya merasa kurang afdhol jika belum merangkumnya sebagai catatan dalam blog dan menjadi pengingat biar tetap semangat. Siapa tahu, ada yang mau mengambil manfaatnya juga. Tabungan pahala, dong.... buat saya... Insya Allah, amiin....</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nah, apa aja, sih, yang saya dapat dari buku itu? Ini dia.....</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Disarikan dari buku: <b>Laa Tay'as</b>;<b> Jangan pernah Menyerah; Do Not Despire</b> karya <i>Dr. 'Aidh Al-Qarni terbitan Mustafa Center. </i></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berikut kalimat-kalimat pembangkit semangat pengusir keputusasaan:</span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesuksesan bukanlah segalanya, tetapi hasrat untuk sukses adalah segalanya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebuah pekerjaan yang baik selalu lebih baik dari perkataan yang baik.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih cerdas dari Anda dan mereka mengantarkan Anda meraih apa yang Anda cita-citakan, maka itu bukti bahwa Anda lebih cerdas dari mereka.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebahagiaan yang tak terhingga adalah ketika Anda meraih sebuah prestasi yang awalnya dikatakan oleh orang lain: Anda tidak akan bisa mewujudkannya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seseorang tidak akan bisa berkembang jika dia tidak pernah mencoba sesuatu yang bertentangan dengan dirinya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keberuntungan adalah bertemunya persiapan yang matang dengan momentum.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegagalan bukanlah sesuatu yang terburuk di dunia, tetapi yang terburuk adalah ketika Anda enggan untuk mencoba.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada dua cara memiliki rumah tertinggi: Anda menghancurkan seluruh rumah di sekitarmu, atau membangun yang lebih tinggi dari yang lain, dan pilihlah selalu pilihan yang kedua.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Segala penemuan yang kita saksikan saat ini adalah sesuatu yang awalnya dikatakan mustahil.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hanya pohon yang berbuah yang dilempari oleh orang. </span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perasaan yang paling indah adalah saat Anda merasakan bahwa Anda telah melakukan langkah yang benar, meskipun seluruh dunia memusuhi Anda.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seseorang tidak akan pernah sampai ke taman sukses tanpa melewati halte-halte derita, kegagalan, dan rasa jenuh; namun orang-orang yang memiliki tekad baja takkan pernah berhenti terlalu lama di halte-halte tersebut.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Orang-orang sukses di dunia ini adalah mereka yang mencari kondisi yang mereka inginkan, dan jika tidak menemukannya, maka mereka menciptakannya untuk diri mereka. (Bernard Shaw)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penemuan terbesar untuk generasiku adalah bahwa manusia dapat mengubah hidupnya dengan mengubah cara pikirnya (attitude of mind) terlebih dahulu (Wiliam James).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita adalah apa yang kita lakukan secara terus-menerus (Aristoteles).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak perlu takut akan suara-suara tembakan, karena tembakan yang membunuhmu tidak akan pernah kau dengar suaranya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tetesan air bisa melubangi batu bukan karena kerasnya aliran, tapi dengan terus-menerus menetes (Henry Muller).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebahagiaan bukan berarti Anda tidak punya masalah, tetapi karena Anda mampu mengatasi seluruh masalah tersebut.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Inti dari manajemen adalah kemampuan memprediksi sebelum segala sesuatu terjadi (Henry Fable).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku sadar bahwa rezekiku tidak akan diambil oleh orang lain, maka hatiku menjadi tenang. (Hakim)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Orang yang merasakan nikmatnya sampai di atas tangga adalah orang yang memulai dari bawah. Sedangkan orang yang memulai dari dari atas tangga, tidak ada pilihan lain kecuali turun.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita mencintai masa lalu karena ia telah pergi, jika ia kembali maka kita akan membencinya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanamlah pohon sekarang, esok kita bisa berteduh di bawahnya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Percayalah, hidup ini akan terasa indah jika ditopang oleh perjuangan dan harapan.</span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hmmm.... banyak juga Golden Words yang terkumpul hari ini. Padahal ini hanya sebagian dari sekian banyak yang tertuang di buku. Lumayan, lah... Sudah cukup terpompa semangat di dada. Mengokohkan dan meluruskan niat untuk senantiasa berada di jalan-Nya, memohon petunjuk dan hidayah-Nya, berlindung pada-Nya, bismillah..... Semoga selalu dalam ridlo-Nya. Amiin.... ya Robbal 'alamin.... </span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ini kalimat penyemangatku, mana kalimat penyemangatmu? Berbagi, dong.... :)</span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-82609032730650627382012-06-03T14:28:00.000+07:002012-06-03T14:28:31.090+07:00Aku ingin menjadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: x-small;">Kisah ini saya dapat dari sebuah grup Facebook bernama Millenial Learning Center, diposting oleh Pak Harry Santosa. Saya paste di sini karena sangat menyentuh dan menginspirasi. Selamat membaca, semoga bemanfaat.....</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Di kelasnya ada 50 orang murid, setiap kali ujian, anak perempuanku tetap mendapat ranking ke-23. Lambat laun membuat dia mendapatkan nama panggilan dengan nomor ini, dia juga menjadi murid kualitas menengah yang sesungguhnya. Sebagai orangtua, kami merasa nama panggilan ini kurang enak didengar, namun anak kami ternyata menerimanya dengan senang hati. Suamiku mengeluhkan ke padaku, setiap kali ada kegiatan di perusahaannya atau pertemuan alumni sekolahnya, setiap orang selalu memuji-muji "Superman cilik" di rumah masing-masing, sedangkan dia hanya bisa menjadi pendengar saja.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Anak keluarga orang, bukan saja memiliki nilai sekolah yang menonjol, juga memiliki banyak keahlian khusus. Sedangkan anak nomor 23 di keluarga kami tidak memiliki sesuatu pun untuk ditonjolkan. Dari itu, setiap kali suamiku menonton penampilan anak-anak berbakat luar biasa dalam acara televisi, timbul keirian dalam hatinya sampai matanya bersinar-sinar. Kemudian ketika dia membaca sebuah berita tentang seorang anak berusia 9 tahun yang masuk perguruan tinggi, dia bertanya dengan hati pilu kepada anak kami: Anakku, kenapa kamu tidak terlahir sebagai anak dengan kepandaian luar biasa? Anak kami menjawab: Itu karena ayah juga bukan seorang ayah dengan kepandaian luar biasa. Suamiku menjadi tidak bisa berkata apa-apa lagi, saya tanpa tertahankan tertawa sendiri.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Pada pertengahan musim gugur, semua sanak keluarga berkumpul bersama untuk merayakannya, sehingga memenuhi satu ruangan besar di restoran. Topik pembicaraan semua orang perlahan-lahan mulai beralih kepada anak masing-masing. Dalam kemeriahan suasana, anak-anak ditanyakan apakah cita-cita mereka di masa mendatang? Ada yang menjawab akan menjadi pemain piano, bintang film atau politikus, tiada seorang pun yang terlihat takut mengutarakannya di depan orang banyak, bahkan anak perempuan berusia 4½ tahun juga menyatakan kelak akan menjadi seorang pembawa acara di televisi, semua orang bertepuk tangan mendengarnya. Anak perempuan kami yang berusia 15 tahun terlihat sibuk sekali sedang membantu anak-anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya kelak. Di bawah desakan orang banyak, akhirnya dia menjawab dengan sungguh-sungguh: Kelak ketika aku dewasa, cita-cita pertamaku adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari dan bermain-main. Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan akan cita-cita keduanya. Dia menjawab dengan besar hati: Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang-bintang. Semua sanak keluarga tertegun dibuatnya, saling pandang tanpa tahu akan berkata apa lagi. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Sepulangnya ke rumah, suamiku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak menjadi guru TK? Apakah kami tetap akan membiarkannya menjadi murid kualitas menengah? Sebetulnya, kami juga telah berusaha banyak. Demi meningkatkan nilai sekolahnya, kami pernah mencarikan guru les pribadi dan mendaftarkannya di tempat bimbingan belajar, juga membelikan berbagai materi belajar untuknya. Anak kami juga sangat penurut, dia tidak membaca komik lagi, tidak ikut kelas origami lagi, tidur bermalas-malasan di akhir minggu juga tidak dilakukan lagi. Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan tanpa henti. Namun biar bagaimana pun dia tetap seorang anak-anak, tubuhnya tidak bisa bertahan lagi dan terserang flu berat. Biar sedang diinfus dan terbaring di ranjang, dia tetap bersikeras mengerjakan tugas pelajaran, akhirnya dia terserang radang paru-paru. Setelah sembuh, wajahnya terlihat kurus banyak. Akan tetapi ternyata hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja nomor 23.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Kemudian, kami juga mencoba untuk memberikan penambah gizi dan rangsangan hadiah, setelah berulang-ulang menjalaninya, ternyata wajah anak perempuanku semakin pucat saja. Apalagi, setiap kali akan ujian, dia mulai tidak bisa makan dan tidak bisa tidur, terus mencucurkan keringat dingin, terakhir hasil ujiannya malah menjadi nomor 33 yang mengejutkan kami. Aku dan suamiku secara diam-diam melepaskan aksi menarik bibit ke atas demi membantunya tumbuh ini. Dia kembali pada jam belajar dan istirahatnya yang normal, kami mengembalikan haknya untuk membaca komik, mengijinkannya untuk berlangganan majalah "Humor anak-anak" dan sejenisnya, sehingga rumah kami menjadi tenteram kembali. Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak mengerti akan nilai sekolahnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Pada akhir minggu, teman-teman sekerja pergi rekreasi bersama. Semua orang mempersiapkan lauk terbaik dari masing-masing, dengan membawa serta suami dan anak untuk piknik. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa dan guyonan, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan karya seni pendek. Anak kami tiada keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan gembira. Dia sering kali lari ke belakang untuk menjaga bahan makanan. Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat agak miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap jus sayuran yang bocor ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Ketika makan terjadi satu kejadian di luar dugaan. Ada dua orang anak lelaki, satunya adalah bakat matematika, satunya lagi adalah ahli bahasa Inggeris. Kedua anak ini secara bersamaan menjepit sebuah kue beras ketan di atas piring, tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau membaginya. Walau banyak makanan enak terus dihidangkan, mereka sama sekali tidak mau peduli. Orang dewasa terus membujuk mereka, namun tidak ada hasilnya. Terakhir anak kami yang menyelesaikan masalah sulit ini dengan cara sederhana yaitu lempar koin untuk menentukan siapa yang menang.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Ketika pulang, jalanan macat dan anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku terus membuat guyonan dan membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan banyak bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan, membuat anak-anak ini terus memberi pujian. Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio masing-masing. Ketika mendengar anak-anak terus berterima kasih, tanpa tertahankan pada wajah suamiku timbul senyum bangga.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Sehabis ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau nilai sekolah anakku tetap kualitas menengah. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang hendak diberitahukannya, hal yang pertama kali ditemukannya selama 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu siapa teman sekelas yang paling kamu kagumi dan alasannya. Selain anakku, semua teman sekelasnya menuliskan nama anakku.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Alasannya sangat banyak: antusias membantu orang, sangat memegang janji, tidak mudah marah, enak berteman, dan lain-lain, paling banyak ditulis adalah optimis dan humoris. Wali kelasnya mengatakan banyak usul agar dia dijadikan ketua kelas saja. Dia memberi pujian: Anak anda ini, walau nilai sekolahnya biasa-biasa saja, namun kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Saya berguyon pada anakku, kamu sudah mau jadi pahlawan. Anakku yang sedang merajut selendang leher terlebih menundukkan kepalanya dan berpikir sebentar, dia lalu menjawab dengan sungguh-sungguh: “Guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.” Dia pelan-pelan melanjutkan: “Ibu, aku tidak mau jadi pahlawan, aku ingin jadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.” Aku terkejut mendengarnya dan mengamatinya dengan seksama.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Dia tetap diam sambil merajut benang wolnya, benang warna merah muda dipilinnya bolak balik di jarum bambu, sepertinya waktu yang berjalan di tangannya mengeluarkan kuncup bunga. Dalam hatiku terasa hangat seketika. Pada ketika itu, hatiku tergugah oleh anak perempuan yang tidak ingin menjadi pahlawan ini. Di dunia ini ada berapa banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi pahlawan, namun akhirnya menjadi seorang biasa di dunia fana ini. Jika berada dalam kondisi sehat, jika hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hati, mengapa anak-anak kita tidak boleh menjadi seorang biasa yang baik hati dan jujur.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Jika anakku besar nanti, dia pasti akan menjadi seorang isteri yang berbudi luhur, seorang ibu yang lemah lembut, bahkan menjadi seorang teman kerja yang suka membantu, tetangga yang ramah dan baik. Apalagi dia mendapatkan ranking 23 dari 50 orang murid di kelasnya, kenapa kami masih tidak merasa senang dan tidak merasa puas? Masih ingin dirinya lebih hebat dari orang lain dan lebih menonjol lagi? Lalu bagaimana dengan sisa 27 orang anak-anak di belakang anakku? Jika kami adalah orangtua mereka, bagaimana perasaan kami?</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">------------------------------</span><wbr style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;"></wbr><span class="word_break" style="background-color: white; color: #333333; display: inline-block; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;"></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">--------</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Anakmu bukan milikmu.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Mereka putra putri sang Hidup yang rindu pada diri sendiri,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Berikan mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Sebab mereka ada alam pikiran tersendiri.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Patut kau berikan rumah untuk raganya,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Tapi tidak untuk jiwanya,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tiada dapat kau kunjungi sekalipun dalam mimpi.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Kau boleh berusaha menyerupai mereka,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Namun jangan membuat mereka menyerupaimu</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Pun tidak tenggelam di masa lampau.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Kaulah busur, dan anak-anakmulah Anak panah yang meluncur.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Sang Pemanah Maha Tahu sasaran bidikan keabadian.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Dia merentangmu dengan kekuasaan-Nya,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah, </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Sebagaimana pula dikasihiNya busur yang mantap.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">Khalil Gibran</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: left;">(dari sebuah milist)</span><br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-42097120387558099282012-05-24T15:50:00.001+07:002012-05-24T15:50:30.363+07:00Minyak Goreng Kelapa Bikin Masakan Lebih Sedaaap....Sejak membaca artikel mengenai manfaat dan kelebihan minyak kelapa, saya mulai coba-coba membeli minyak goreng kelapa dan memakainya untuk memasak di rumah. Awalnya, saya pikir kalau menggunakan minyak goreng kelapa yang harganya relatif lebih mahal dari minyak sawit (+- 2 x lipat) bakal bikin jebol anggaran dapur. Namun setelah saya memakai minyak kelapa, pada kali pertama pakai saja saya sudah terkesima. Waktu itu saya gunakan untuk menggoreng ikan kembung. Dari baunya saja agak berbeda jika dibanding dengan menggoreng pakai minyak sawit. Aromanya benar-benar wow.... Menggoda....banget.... Itu baru baunya.... Pas dicicip, emm.... memang beda, lho... Bukan iklan, kok. Karena sebagai ibu rumah tangga yang termasuk kategori jarang masak enak (amatir kok gak naik-naik tingkatannya...). Jadi malu.... Tapi, setelah merasakan bedanya cita rasa masakan yang dimasak dengan minyak kelapa, entah kenapa, saya jadi pengen masak lagi, dan lagi... Karena... masakan jadi laku, alias disukai anggota keluarga dan mulai pada mau makan masakan di rumah. Alhamdulillah.....<br />
<br />
Dan masalah anggaran yang dikhawatirkan akan jebol-jebol karena harga minyak yang lebih mahal, saya rasa tidak perlu lagi dikhawatirkan. Karena minyak goreng kelapa lebih tahan panas daripada minyak sawit. Berdasarkan pengamatan saya, setelah minyak kelapa digunakan untuk menggoreng ikan selama 3 tahap, (3 kali nyemplungin, karena ukuran wajan agak kecil) minyaknya masih jernih. Jika dibandingkan dengan minyak sawit, biasanya untuk cemplungan (apa, ya, bahasa bakunya?) yang kedua saja sudah kecoklatan, cemplungan yang ketiga siap-siap, deh, gosong... Kalau saya, lho.... (sekali lagi, ini analisa versi amatir) Jadi, kalau jelantah hasil goreng ikan sudah tidak layak untuk digunakan lagi. Ini untuk masak ikan.<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_hXOrmWTwcRc0bRkieF_ByFPjpbfSZu9zYubnGe7Td8edJ5N-OzG7wuGlQsQjLYKwynj_sFkV7HDs2udDn_kXoWXpQVhfdRjgJzhHiDh1B_ZCp6yyBVINd422MK-2aoASprK8MFeIRfFH/s1600/IMG-20120524-00548.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_hXOrmWTwcRc0bRkieF_ByFPjpbfSZu9zYubnGe7Td8edJ5N-OzG7wuGlQsQjLYKwynj_sFkV7HDs2udDn_kXoWXpQVhfdRjgJzhHiDh1B_ZCp6yyBVINd422MK-2aoASprK8MFeIRfFH/s200/IMG-20120524-00548.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Minyak ini habis dipake goreng kerupuk lumayan banyak. <br />Yang agak item itu emang wajannya, ya... :)<br />Gak kelihatan kalau ada minyak, ya? Saking beningnya...<br />Tapi bisa terlihat dari aliran minyak yang jatuh dari sothilnya<br />(apa pula ini bhs Indonesianya???)</td></tr>
</tbody></table>
Kemudian, ketika saya menggoreng kerupuk, karena saya gunakan minyak yang tidak terlalu banyak (wajan imut, tetep....) jadi proses menggorengnya jadi agak lama karena kerupuk yang digoreng agak banyak. Dari awal minyak kelapa baru, sampai selesai goreng-goreng kerupuk udangnya, kok ya masih bening aja.... Hmmm.... hebat bener... nih, minyak kelapa... Otomatis, penggunaan minyak kelapa sebenarnya bisa bikin acara masak lebih hemat, karena minyaknya masih bisa digunakan lagi untuk memasak. Atau minimal, gak beda jauh dengan konsumsi minyak sawit. Intinya.... anggaran dapur masih aman, lah....<br />
<br />
Eh iya... nggak cuma urusan hasil goreng-menggoreng. Tumis-menumis dan lain-lainpun saya rasakan hasilnya memuaskan selera. Gurihnya berasa. Apalagi jika gula yang digunakan gula merah (gula jawa), masakan terasa lebih nendang (ati-ati ketendang, ya.... :D). Tapi, tergantung jenis masakannya juga, sih... (Deg-degan.... Khawatir dijewer pakar kuliner gara-gara yang nulis di sini lagi sotoy. hehe....)<br />
<br />
Sekarang, saya jadi nggak mau pindah ke lain minyak, dech... Karena, pengeluaran tidak jauh beda, tapi hasil masakannya itu, lho.... Bener-bener... rasa nggak pernah bohong.... Padahal saya tidak menggunakan penyedap masakan lagi (kecuali yang udah nyangkut di bakso, sosis, atau produk jadi yang memang dari sononya pake MSG). Tapi karena saya sendiri alergi sama MSG, jadi bumbu penyedap yang macem-macem merknya itu sangat jarang bahkan saya hindari pemakaiannya. Wis, lah... pakai minyak kelapa udah bikin masakan inuk tenan, kok... Lebih sehat, lagi.... Pantes aja jika beberapa restoran ternama tetap menggunakan minyak kelapa untuk mempertahankan kualitas menu yang disajikannya... Cen wenak, je.... Hehehe...metu Watese :) <br />
<br />
Yang jadi masalah, kenapa di pasaran masih agak sulit ditemukan minyak goreng kelapa. Dari pertama mulai ngeh dengan minyak kelapa dan segudang kelebihannya, merk yang saya temui kok ya masih itu-itu saja. Si Mister B***o. Beda sekali dengan minyak sawit. Beragam merk dan beraneka kemasan bisa dengan mudah ditemui. Dari warung kecil sampe hypermarket, minyak sawit begitu mendominasi. Padahal jika dilihat dari potensi alam di Indonesia, bukankah kelapa merupakan tanaman yang bertebaran di segala penjuru tanah air? Halow.... pengusaha Indonesia.... Minyak peninggalan nenek moyang kita ini luar biasa, lho.... Kok pada kurang berminat ya....???<br />
<br />
Sebagai seorang anak bangsa yang bukan siapa-siapa dan belum bisa berbuat banyak, hanya harapan dan doa yang bisa dipanjatkan. Semoga kelak di kemudian hari (mudah-mudahan sih nggak lama lagi), minyak kelapa yang awalnya menjadi andalan masyarakat nusantara yang kini terasingkan oleh penetrasi industri minyak sawit yang begitu kental dengan nuansa politik kapitalisme, akan kembali bergeliat dan menjadi tuan di rumah sendiri pada akhirnya nanti. Amin... ya Rabbal 'alamin....<br />
<br />
Buat teman-teman yang masih sayang dengan kesehatannya, mulai gunakan minyak kelapa, yuuukkkk...... ;)Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com13Cibubur, Jakarta, Indonesia-6.356113 106.895113-6.387675 106.85563099999999 -6.324551 106.934595tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-49820872463084230432012-05-22T15:35:00.000+07:002012-05-22T15:38:49.346+07:00MENGENAL 7 METODE SUNAT/KHITAN (SIRKUMSISI)<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span><br />
<h1 style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left;">
</h1>
<h1 style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small; font-weight: normal;">Artikel ini saya copy paste dari blog dr. Abu Hana karena terinspirasi oleh pengalaman menyunatkan kedua jagoan saya. Yang pertama sunat dengan metode smart clamp, dan yang kedua pada tanggal 17 Mei 2012 lalu, ternyata menggunakan metode yang berbeda, yaitu "Laser Electrocautery". </span></h1>
<div>
<span style="color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: purple; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;">Ternyata sekarang ini telah dikenal beberapa metode sunat. Setelah berselancar mencari informasi, akhirnya dapatlah artikel ini. Semoga bermanfaat buat para orangtua yang ingin menyunatkan anaknya. Dengan lebih memahami metode sunat yang dipilih, paling tidak akan lebih nyaman bagi orangtua dan si anak yang akan disunatkan. Selamat membaca.....</span></div>
<h1 style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; margin: 0px; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="color: lime; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></strong></h1>
<h1 style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; margin: 0px; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="color: lime; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-size: small;">MENGENAL 7 METODE SUNAT/KHITAN (SIRKUMSISI)</span></span></strong></h1>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Oleh : dr. Abu Hana</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Untuk </strong><a href="http://kaahil.wordpress.com/" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">http://kaahil.wordpress.com</strong></a><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/surgery2/" rel="attachment wp-att-1321" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="surgery2" class="size-full wp-image-1321 aligncenter" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/surgery2.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="surgery2" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Bismillah,</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Sirkumsisi</em></strong> (circumcision/khitan) atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah “sunat” atau “supit”, merupakan tuntunan syariat Islam yang sangat mulia dan disyariatkan baik untuk laki-laki maupun perempuan. Orang-orang Yahudi dan Nasrani-pun sekarang juga banyak yang menjalaninya karena terbukti memberikan manfaat terhadap banyak masalah kesehatan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa khitan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mulai dari mencegah penyakit mematikan seperti AIDS hingga kanker. Penelitian lanjutan tentu akan semakin membuka mata lebar-lebar para praktisi kesehatan bahwa khitan juga sangat bermanfaat bagi kaum hawa.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
“Dua penelitian terakhir malah berhenti lebih awal, karena menunjukkan keefektifan yang tinggi tentang khitan dibanding kelompok kontrol yang menolak dikhitan,” jelas peneliti dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, Richard Bailey, dalam Konferensi Masyarakat AIDS Internasional di Sydney, Australia.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Tidaklah mungkin dan mustahil jika Allah Ta’ala dan Rosul-Nya telah menuntunkan suatu syariat “Khitan” akan membahayakan bagi ummatnya. Justeru yang ada adalah hikmah dan faedah yang amat besar yang akan terungkap baik dalam waktu cepat atau lambat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan, metode khitan pun semakin berkembang. Saat ini telah diciptakan banyak peralatan dan obat-obatan untuk membantu melaksanakan khitan, sehingga khitan menjadi proses yang lebih aman dan lebih tidak menyakitkan. Selain itu, banyak pula metode yang mulai dikembangkan dalam pelaksanaan khitan sehingga proses khitan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.<span id="more-1309" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Cara seorang dokter dalam melakukan khitan sangat tergantung pada alat, kemampuan dokter dan keterampilan yang dimilikinya. Dalam standar kompetensi dokter 2006 telah dinyatakan bahwa khitan merupakan <strong style="margin: 0px; padding: 0px;">kompetensi level 4 </strong>dimana seorang dokter harus mampu melakukan khitan secara mandiri dan merawat luka khitan sampai sembuh.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Berikut ini adalah penjelasan berbagai macam metode Khitan :</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Pertama : METODE KLASIK & DORSUMSISI</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Metode klasik sudah banyak ditinggalkan tetapi masih bisa kita temui di daerah pedalaman. Alat yang digunakan adalah sebilah bambu tajam/pisau/silet. Para bong supit alias mantri sunat langsung memotong kulup dengan bambu tajam tersebut tanpa pembiusan. Bekas luka tidak dijahit dan langsung dibungkus dengan kassa/verban sehingga metode ini paling cepat dibandingkan metode yang lain. Cara ini mengandung risiko terjadinya perdarahan dan infeksi, bila tidak dilakukan dengan benar dan steril.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Metode Klasik kemudian disempurnakan dengan metode Dorsumsisi, Khitan metode ini sudah menggunakan peralatan medis standar dan merupakan khitan klasik yang masih banyak dipakai sampai saat ini. Di Sunda dikenal dengan sebutan <em style="margin: 0px; padding: 0px;">sopak lodong, </em>umumnya bekas luka tidak dijahit walaupun beberapa ahli sunat sudah memodifikasi dengan melakukan pembiusan lokal dan jahitan minimal untuk mengurangi risiko perdarahan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunat-klasik.jpg" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="sunat klasik" class="aligncenter size-full wp-image-1310" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunat-klasik.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="sunat klasik" /></a></strong></div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px;">
</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Kelebihannya peralatan yang digunakan lebih murah dan sederhana, proses memakan waktu cukup singkat, sudah banyak dikenal masyarakat biaya relatif lebih murah serta bisa digunakan untuk bayi/anak dibawah 3 tahun dimana pembuluh darahnya masih kecil. Kekurangannya risiko kepala (glan) terpotong / tersayat sangat tinggi, terutama jika sayatan dibawah klem koher, mukosa kadang lebih panjang sehingga membutuhkan pemotongan ulang, bisa terjadi nekrosis jika jepitan koher terlalu lama, risiko perdarahan tinggi apabila tanpa dilakukan penjahitan. operasi.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Kedua : METODE STANDAR SIRKUMSISI KONVENSIONAL</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Merupakan metode yang paling banyak digunakan hingga saat ini, cara ini merupakan penyempurnaan dari metode dorsumsisi dan merupakan metode standar yang digunakan oleh banyak tenaga dokter maupun mantra (perawat). Alat yang digunakan semuanya sesuai dengan standar medis dan membutuhkan keahlian khusus untuk melakukan metode ini. ( Baca : Cara Khitan Metode Standar).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<a href="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sirkumsisi.jpg" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="sirkumsisi" class="aligncenter size-full wp-image-1311" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sirkumsisi.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="sirkumsisi" /></a></div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px;">
<a href="http://uniceffcorporation.com/wp-content/uploads/2008/10/dorsum4.jpg" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Kelebihannya peralatannya sudah sesuai standar medis, menggunakan pembiusan local dan benang yang jadi daging, risiko infeksi kecil dan risiko perdarahan tidak ada. Metode ini cocok untuk semua kelompok umur, biayanya cukup terjangkau serta pilihan utama untuk pasien dengan kelainan fimosis. Kekurangannya membutuhkan keahlian khusus dari pengkhitan dan proses waktunya antara 15-20 menit.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Ketiga : METODE LONCENG</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Pada metode ini tidak dilakukan pemotongan kulup. Ujung penis hanya diikat erat sehingga bentuknya mirip lonceng, akibatnya peredaran darahnya tersumbat yang mengakibatkan ujung kulit ini tidak mendapatkan suplai darah, lalu menjadi nekrotik, mati dan nantinya terlepas sendiri. Metode ini memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar dua minggu. Alatnya diproduksi di beberapa negara Eropa, Amerika, dan Asia dengan nama<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Circumcision Cord Device.</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/sunat-lonceng/" rel="attachment wp-att-1460" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="sunat lonceng" class="aligncenter size-full wp-image-1460" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunat-lonceng.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="sunat lonceng" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Keempat : METODE KLAMP</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Metode Klamp .,ini memilik banyak variasi alat dan nama walaupun perinsipnya sama, yakni kulup (preputium) dijepit dengan suatu alat (umumnya sekali pakai) kemudian dipotong dengan pisau bedah tanpa harus dilakukan penjahitan. Diantaranya adalah : Gomco, Ismail Clamp, Q-Tan, Sunathrone Clamp, Ali’s Clamp, Tara Clamp dan Smart Clamp. Di Indonesia sendiri yang paling banyak berkembang adalah Metode cincin (Tara Clamp) dan Smart Clamp.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Metode Cincin (Tara Clamp)</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Dr. T. Gurcharan Singh adalah penemu Tara klamp pada tahun 1990 berupa alat yang terbuat dari plastik dan untuk sekali pakai. Di Indonesia Metode Cincin dicetuskan oleh oleh dr. Sofin, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dan sudah dipatenkan sejak tahun 2001.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/sunat-cincin-dr-sofin/" rel="attachment wp-att-1459" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="sunat cincin dr.sofin" class="aligncenter size-full wp-image-1459" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunat-cincin-dr-sofin.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="sunat cincin dr.sofin" /></a></div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<a href="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunat-cincin.jpg" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="sunat cincin" class="aligncenter size-full wp-image-1312" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunat-cincin.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="sunat cincin" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Pada metode ini, ujung kulup dilebarkan, lalu ditahan agar tetap meregang dengan cara memasang semacam cincin dari karet. Biasanya, ujung kulup akan menghitam dan terlepas dengan sendirinya. Prosesnya cukup singkat sekitar 3-5 menit. Kelebihan metoda ini adalah: – Mudah dan aman dalam penggunaan, tidak memerlukan penjahitan dan perban,tidak mengganggu aktivitas sehari-hari pasien,perdarahan minimal bahkan bisa tidak berdarah,tidak sakit setelah khitan, tanpa perawatan pasca khitan dan langsung pakai celana dalam dan celana panjang.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Metode Smart Clamp</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/smart-klamp/" rel="attachment wp-att-1319" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="smart klamp" class="size-full wp-image-1319 aligncenter" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/smart-klamp.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="smart klamp" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Smart klamp merupakan metode dan teknik sunatan yang diperkenalkan sejak tahun 2001 di Jerman dan penemunya adalah dr. Harrie van Baars. Alat smart klamp terdiri atas beberapa ukuran, mulai dari nomor 10, 13, 16, dan 21. Untuk bayi, alat yang dipakai nomor 10, sedangkan orang dewasa nomor 21. Alat ini terbuat dari dua jenis bahan kunci klamp, yakni nilon dan polikarbonat yang dikemas steril dan sekali pakai. Tentu saja lebih aman dan bebas dari penularan penyakit dan infeksi. Smart klamp memberikan perlindungan luka dengan sistem tertutup. Luka sayatan terkunci rapat, tidak memungkinkan masuknya kuman atau mikroorganisme pengganggu.</div>
<div align="center" style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<a href="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/tara-klamp.jpg" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="smart klamp" class="aligncenter size-full wp-image-1313" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/tara-klamp.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="smart klamp" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Pada metode ini pasien akan diukur glandpenis-nya, ukuran 0-meter. Setelah diberi anestesi lokal, secara hati-hati preputium dibersihkan dan dibebaskan dari perlengketan dengan gland penis. Batas kulit preputium yang akan dibuang ditandai dengan spidol. Tabung smart klamp dimasukkan ke dalam preputium hingga batas corona gland penis. Lalu, klamp pengunci dimasukkan sesuai arah tabung dan diputar 90 derajat, hingga posisi smart klamp siap terkunci.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Setelah posisi kulit yang akan dibuang dipastikan sesuai rencana, juga agar posisi saluran kencing tidak terhalang tabung. Berikutnya, adalah mengunci klamp hingga terdengar bunyi “klik”. Sisi distal preputium dibuang menggunakan pisau bisturi. Kemudian luka dibersihkan dengan obat antiinfeksi dan dibungkus kasa steril. Hingga proses itu, sunat ala smart klamp selesai.Setelah lima hari, smart klamp dilepas dokter atau perawat dengan teknik yang sangat mudah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/gomco/" rel="attachment wp-att-1316" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="gomco" class="alignleft size-full wp-image-1316" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/gomco.jpg?w=570" style="border: none; display: inline; float: left; margin: 0px 7px 2px 0px; padding: 4px;" title="gomco" /></a></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Gomco :</strong> Klamp ini dibuat pertama kali pada tahun 1934 oleh Hiram S. Yellen, M.D. dan Aaron Goldstein. Alat ini terdiri dari bel logam dan plat datar dengan lubang di dalamnya untuk menempatkan keduanya dalam posisi yang sesuai. Terdapat sebuah sekrup berbentuk lingkaran yang berfungsi memberikan tekanan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/ismail-clamp/" rel="attachment wp-att-1317" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="ismail clamp" class="alignleft size-full wp-image-1317" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/ismail-clamp.jpg?w=570" style="border: none; display: inline; float: left; margin: 0px 7px 2px 0px; padding: 4px;" title="ismail clamp" /></a></span>Ismail Clamp :</strong> Ismail Klamp ditemukan oleh Dr Ismail Md Salleh. Alat ini sebenarnya hampir menyerupai alat klamp lainnya, hanya saja alat ini memiliki mekanisme penguncian dengan sistem sekrup, sehingga pemasangan dam pelepasan alat ini sangat mudah tanpa harus merusak alat ini. Saat ini baru tersedia 2 ukuran untuk anak-anak</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Q-Tan :</strong> Alat ini menyerupai Ismail Clamp hanya saja sistem sekrupnya terkunci mati (irreversible locking system) sehingga alat ini tidak mungkin di daur ulang kembali karena pembukaan alat ini harus dengan dipotong. Alat ini belum diproduksi secara massal dan masih merupakan prototype. Saat ini masih diadakan riset yang mendalam sehingga alat ini layak untuk digunakan secara luas.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/sunathrone/" rel="attachment wp-att-1318" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="sunathrone" class="alignleft size-full wp-image-1318" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunathrone.jpg?w=570" style="border: none; display: inline; float: left; margin: 0px 7px 2px 0px; padding: 4px;" title="sunathrone" /></a>Sunathrone Clamp</strong> : Sunathrone adalah metode sunat dengan kaedah terkini yang ditemukan oleh Dr Mohammad Tasron Surat, dokter kelahiran Malaysia. Keistimewaan Sunathrone ini adalah kerana praktis dan proses penyembuhannya lebih cepat. Alat khitan sekali pakai ini akan tertanggal sendiri, serta tidak memerlukan perawatan khusus. Setelah khitan dapat langsung memakai celana dan beraktifitas tanpa rasa sakit.<br />
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Ali’s Clamp :</strong> Alat ini mirip dengan Smart Klamp, hanya saja tabung klem-nya didesain miring dengan pertimbangan agar mengikuti kontur glans penis<br />
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Metode Kelima : METODE “LASER” ELEKTROKAUTERY</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
Metode ini sedang booming dan marak di masyarakat dan lebih dikenal dengan sebutan “Khitan Laser”. Penamaan ini sesunnguhnya kurang tepat karena alat yang digunakan samasekali tidak menggunakan Laser akan tetapi menggunakan “elemen” yang dipanaskan.<a href="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunat-kauter.jpg" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="sunat kauter" class="aligncenter size-full wp-image-1315" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunat-kauter.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="sunat kauter" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Alatnya berbentuk seperti pistol dengan dua buah lempeng kawat di ujungnya yang saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah. Elemen yang memerah tersebut digunakan untuk memotong kulup.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/elektrokauter/" rel="attachment wp-att-1320" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="elektrokauter" class="size-medium wp-image-1320 aligncenter" height="225" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/elektrokauter.jpg?w=300&h=225" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="elektrokauter" width="300" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Khitan dengan solder panas ini kelebihannya adalah cepat, mudah menghentikan perdarahan yang ringan serta cocok untuk anak dibawah usia 3 tahun dimana pembuluh darahnya kecil. Kekurangannya adalah menimbulkan bau yang menyengat seperti “sate” serta dapat menyebabkan luka bakar, metode ini membutuhkan energi listrik (PLN) sebagai sumber daya dimana jika ada kebocoran (kerusakan) alat, dapat terjadi sengatan listrik yang berisiko bagi pasien maupun operator.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Untuk proses penyembuhan, dibandingkan dengan cara konvensional itu sifatnya relatif karena tergantung dari sterilisasi alat yang dipakai, proses pengerjaanya dan kebersihan individu yang disunat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Keenam : METODE FLASHCUTTER</strong><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Metode ini merupakan pengembangan dari metode elektrokautery. Bedanya terletak pada pisaunya yang terbuat dari logam yang lurus (kencang) dan tajam. Flashcutter langsung dapat hidup (tanpa PLN) karena didalamnya sudah terdapat energi dari rechargeable battery buatan Matshusita Jepang.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<a href="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/flashcutter.jpg" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="flashcutter" class="aligncenter size-full wp-image-1314" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/flashcutter.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="flashcutter" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Flashcutter pertamakali diluncurkan di Indonesaia tahun 2006 oleh Uniceff Corporation. Cara pemotongan pada khitan sama seperti mempergunakan pisau bedah (digesek, diiris). Dalam hitungan detik preputium terpotong dengan sempurna, (tanpa pendarahan, dan dengan luka bakar sangat minimal).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Ketujuh : METODE LASER CO2</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Istilah yang lebih tepat untuk “Khitan Laser” yang sesungguhnya adalah dengan metode ini. Fasilitas Laser CO2 sudah tersedia di Indonesia. Salah satunya, di Jakarta. Laser yang digunakan adalah laser CO2 Suretouch dari Sharplan. Berikut tahapan sunat dengan laser tersebut:</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: center;">
<a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/sunat-co2/" rel="attachment wp-att-1461" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;"><img alt="sunat CO2" class="aligncenter size-full wp-image-1461" src="http://kaahil.files.wordpress.com/2009/06/sunat-co2.jpg?w=570" style="border: none; display: block; margin: 0px auto; padding: 0px;" title="sunat CO2" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Setelah disuntik kebal (anaestesi lokal), preputium ditarik, dan dijepit dengan klem. Laser CO2 digunakan untuk memotong kulit yang berlebih.Setelah klem dilepas,kulit telah terpotong dan tersambung dengan baik, tanpa setetes darahpun keluar. Walaupun demikian kulit harus tetap dijahit supaya penyembuhan sempurna. Dalam waktu 10-15 menit, sunat selesai.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Cara sirkumsisi seperti ini cocok untuk anak pra-pubertal, kelebihannya operasi cepat, perdarahan tidak ada/ sangat sedikit, penyembuhan cepat, rasa sakit setelah terapi minimal, aman dan hasil secara estetik lebih baik.. dan prosedur ini cocok untuk sunat yang dilakukan pada umur agak dewasa karena rasa sakit, yang ditimbulkan oleh sunat cara operasi untuk orang sudah cukup berumur lebih parah daripada jika dilakukan pada usia muda dan lukanya pun agak lama sembuhnya. Kelemahan dari cara laser adalah masalah harga yang relatif mahal dan hanya ada di Rumah Sakit besar.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Apapun metode yang anda pilih tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun demikian ada sedikit Tips dari saya bagi anda untuk memilih metode khitan :</div>
<ol style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; list-style-position: outside; margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Ikhlaskan niat bahwa Khitan merupakan tuntunan syariat agama yang sangat mulia,</strong> Berdo’alah hanya kepada Allah Ta’ala semata agar diberikan kemudahan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Hindari memilih hari-hari baik tertentu untuk khitan berdasarkan “terawangan” para kyai/paranormal</strong>, agar Anda terhindar dari kesyirikan yang dilarang. Semua hari pada dasarnya baik dan tidak ada hari buruk namun Anda diperbolehkan memilih waktu yang tepat sesuai dengan pekerjaan Anda atau liburan sekolah anak, Bagaimanapun juga anak Anda butuh didampingi dan support dari orangtuanya ketika di khitan dan biarkan ia cuti sejenak dari sekolah/aktifitasnya agar mempercepat kesembuhan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Sebaiknya Anda datang ke dokter.</strong> Tehnik apa yang akan Anda pilih tergantung Anda sendiri. Kalau dengan teknik konvensional, semua dokter biasanya bisa mengerjakan.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Tanyakan kepada sahabat dan kerabat tempat khitan yang baik, </strong>agar anda memperoleh informasi yang benar dan dapat berbagi pengalaman.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Sesuaikan dengan kondisi keuangan Anda, </strong>Metode konvensional umumnya sangat terjangkau. Metode elektrokauter, klamp dan flashcutter agak mahal sedangkan laser CO2 mungkin yang paling mahal dan hanya ada di Rumah Sakit besar.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0px 16px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Jika ingin mengikuti khitanan masal pastikan bahwa ada dokter penanggungjawab</strong>, sehingga jika ada masalah memudahkan Anda untuk berkoordinasi.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Semoga bermanfaat,</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
Alfaqiir Ilallaahi Ta’ala,</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
dr.Abu Hana</div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">SUMBER :</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">FlashCutter,</strong> <a href="http://uniceffcorporation.com/?page_id=96" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;">http://uniceffcorporation.com/?page_id=96</a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Smart Klamp Sunat Tanpa Rasa Sakit,</strong><a href="http://yatibasri.wordpress.com/2008/06/21/smart-klamp-sunat-tanpa-rasa-sakit/" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;">http://yatibasri.wordpress.com/2008/06/21/smart-klamp-sunat-tanpa-rasa-sakit/</a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Sunat Khitan Dengan Metode Tara Klamp,</strong> <a href="http://heldi.net/2008/07/sunat-khitan-dengan-metoda-tara-klamp/" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;">http://heldi.net/2008/07/sunat-khitan-dengan-metoda-tara-klamp/</a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Sunat Konvensional dan Sunat Laser </strong><a href="http://www.mer-c.org/penyakit-kulit/117-sunat-konvensional-dan-sunat-laser.html" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;">http://www.mer-c.org/penyakit-kulit/117-sunat-konvensional-dan-sunat-laser.html</a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Tanya Soal Sunat/Khitan,</strong> <a href="http://mediasehat.com/tanyajawab493" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;">http://mediasehat.com/tanyajawab493</a></div>
<div style="background-color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px; padding: 0px 0px 10px; text-align: left;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Tanya Sunat,</strong> <a href="http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081209084028AAudZEe" style="color: #9c4617; margin: 0px; padding: 2px; text-decoration: none;">http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081209084028AAudZEe</a><br />
<br />
Dicopas dari <a href="http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/">http://kaahil.wordpress.com/2009/06/16/mengenal-7-metode-sunatkhitan-sirkumsisi/</a></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-8233736220577825892012-04-19T15:41:00.003+07:002012-04-19T15:47:21.954+07:00MERAIH KEUNTUNGAN DARI MINYAK KELAPA<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBWxrSGFM5Etwiq3gkI0TTdW9PiBz5fu88wY1Qwbn3Jef3vNYOoauT6Ex5MyUVT6G3Tqt_1919qS9VZDxsrEjX0ZH68prFDIkk-XD_eUxsULH6zV7CzReq0b5-l5ToXXOfwdFJjB-VpBMt/s1600/152+Minyak+Kelapa.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 134px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBWxrSGFM5Etwiq3gkI0TTdW9PiBz5fu88wY1Qwbn3Jef3vNYOoauT6Ex5MyUVT6G3Tqt_1919qS9VZDxsrEjX0ZH68prFDIkk-XD_eUxsULH6zV7CzReq0b5-l5ToXXOfwdFJjB-VpBMt/s200/152+Minyak+Kelapa.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5733030156138317810" /></a><br /><br />Kelapa (Cocos nucifera) adalah tanaman yang hampir seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan manusia. Mulai dari daging buahnya, air kelapanya (untuk nata de coco), tempurungnya, sabutnya, daun mudanya (untuk ketupat dan hiasan pengantin), lidinya (untuk sapu), batangnya (bahan bangunan dan meubel). Namun yang memiliki nilai ekonomis tertinggi adalah daging buahnya sebagai bumbu masakan (santan) dan minyak kelapa. Setelah pengembangan kelapa sawit (Elaeis guineensis), pamor kelapa sebagai penghasil minyak nabati mulai surut. Sebab minyak sawit mentah (Crude Palm Oil = CPO) merupakan lemak nabati yang bisa diproduksi dengan biaya termurah di dunia. Yang dikalahkan sawit bukan hanya kelapa tetapi juga minyak kacang tanah, bunga matahari, kedelai dan jagung.<br /><br />Selama ini, proses pembuatan minyak kelapa dilakukan dengan dua cara. Pertama cara tradisional. Daging buah kelapa tua diparut, dibuat santan dan santan inilah yang direbus sampai menggumpal. Agar santan mau menggumpal ketika direbus, proses penyantanannya jangan menggunakan air biasa melainkan dengan air kelapanya. Bagian yang menggumpal ini dipisahkan dari airnya, lalu terus dipanaskan sampai menjadi minyak. Proses ini memerlukan banyak energi, baik energi minyak tanah/solar maupun kayu bakar sebagai pemanas santan. Hasilnya merupakan "minyak kelentik" yang harganya lebih tinggi dari minyak sawit produksi pabrik. Limbahnya ampas kelapa yang bisa untuk pakan ternak, blendo (protein) untuk makan ketan dan bumbu rendang, serta tempurung yang biasanya untuk substitusi bahan bakar.<br /><br />Pembuatan minyak kelapa secara tradisional ini, masih banyak dilakukan oleh masyarakat di pedalaman pulau Jawa bagian selatan. Misalnya saja di Ciamis. Hasil minyak maupun blendonya, bangak ditampung oleh restoran yang masih mengutamakan kualitas menu. Sebab sayur yang bumbunya digoreng dengan minyak kelapa, rasanya tetap lebih sedap dibanding dengan minyak sawit. Kelemahan agroindustri minyak kelapa secara tradisional ini adalah rendemennya sangat rendah. Idealnya dari lima butir kelapa ukuran sedang, bisa dihasilkan satu kilogram minyak kelapa (1 : 5). Namun dengan cara tradisional ini, satu kilogram minyak harus dihasilkan dari tujuh butir kelapa ukuran sedang (1 : 7).<br /><br />Yang selama ini paling banyak dilakukan oleh patani kelapa adalah, mengeringkan daging buah menjadi kopra. Caranya, kelapa tua dibelah menjadi dua lalu daging buah dan tempurungnya dipisahkan. Daging buah kelapa itu selanjutnya dijemur sampai benar-benar kering. Kelapa kering inilah yang disebut sebagai kopra. Setelah minyak sawit merajai pasar lemak nabati, harga kopra jatuh hingga tidak sepadan dengan biaya pembuatannya. Di pabrik, kopra ini dihancurkan (digiling) dan dipres hingga diperolah minyak kelapa mentah. Setelah diproses lebih lanjut, antara lain dengan pemanasan, diperoleh minyak kelapa yang siap untuk dimanfaatkan. Selain diproses menjadi minyak goreng, minyak kelapa mentah juga merupakan bahan sabun mandi dan sabun cuci. Tetapi perannya sebagai sabun mandi digeser oleh minyak CPO dan sebagai bahan sabun cuci dikalahkan deterjen dari minyak bumi.<br /><br />Deperindag sudah sejak lama juga mengembangkan teknik pembuatan minyak kelapa dengan mesin sederhana. Caranya, daging buah kelapa dihancurkan, dipanaskan (dengan bahan bakar) lalu dipres. Hasilnya adalah minyak kelapa model "klentikan" yang harganya lebih tinggi dari minyak sawit, namun dengan rendemen lebih besar dari model klentikan. Limbahnya berupa ampas campur blendo (mirip srundeng), yang bisa dikonsumsi langsung maupun untuk bahan rendang. Model agroindustri ini juga kurang berkembang karena harga mesinnya masih relatif tinggi untuk para petani penghasil kelapa (di atas Rp 100.000.000,-). Tingginya harga mesin disebabkan oleh volume produksi yang hanya satu dua, belum merupakan produk massal.<br /><br />Yang paling layak untuk diusahakan oleh para petani kelapa adalah, agroindustri minyak dengan ragi yuyu (ketam sawah = Paratelphusa). Fungsi ketam sawah sebenarnya hanyalah untuk starter awal. Ragi untuk proses fermentasi selanjutnya, cukup menggunakan bahan yang telah terfermentasi. Peralatan untuk agroindustri ini hanyalah parang atau kapak pemecah dan pencungkil kelapa, mesin pemarut, alat pres sederhana dengan pasak, wadah untuk fermentasi, tampah atau alas penjemur dan sarana pemanas minyak. Hasil minyak dari proses ini bisa mencapai 1 : 5, lebih tinggi dari rendemen proses klentikan. Meskipun kualitas minyaknya sedikit di bawahnya. Namun dengan mencampurkan sekitar 5 % minyak klentikan, maka kualitas minyak kelapa ragi yuyu ini bisa ditingkatkan.<br /><br />Mula-mula kelapa tua dikupas dari sabutnya, dibelah menjadi dua secara horisontal, airnya ditampung. Kelapa yang telah terbelah dua dicungkil hingga terpisah dari tempurungnya. Daging buah kelapa diparut dengan mesin pemarut yang nilai investasinya sekitar Rp 2.500.000,- Hasil parutan awal ini harus diberi ragi yuyu. Caranya, dicari dua atau tiga ekor yuyu ukuran sedang di sawah-sawah. Yuyu ini dihancurkan dengan cara ditumbuk, diuleg atau diblender, lalu diperas airnya. Ampasnya dibuang. Air perasan yuyu inilah yang dicampurkan ke dalam parutan dua atau tiga butir kelapa. Setelah air perasan yuyu tercampur sempurna, parutan kelapa ditaruh dalam panci atau wadah lain, ditutup dengan kain lalu dibiarkan selama 24 jam (sehari semalam). Hasilnya, parutan kelapa itu akan berubah menjadi pasta.<br /><br />Pasta dari dua atau tiga butir kelapa ini bisa untuk ragi fermentasi bagi 20 sd. 30 butir kelapa (10% ragi untuk 100% kelapa). Perlakuannya sama, ragi dicampurkan ke dalam parutan kelapa lalu diperam selama 24 jam. Hasilnya sama, parutan kelapa akan menjadi pasta. Hasil ini (110%) diambil 10%nya untuk ragi dalam proses berikutnya. Demikian seterusnya, hingga yuyu hanya diperlukan pada waktu proses awal. Sisa pasta yang 100% dijemur sampai airnya hilang. Penjemuran dilakukan dengan wadah tampah atau wadah lain yang diberi lapisan plastik, agar minyaknya tidak terserap oleh bambu bahan wadah. Penjemuran di bawah terik matahari penuh, akan makan waktu antara dua sampai tiga hari. Tanda adonan sudah tidak mengandung air adalah, seluruh bagian pasta (sampai ke bagian dalamnya) telah berubah dari warna putih menjadi kecokelatan. Kalau bagian dalamnya masih ada yang putih, berarti penjemuran harus terus dilanjutkan.<br /><br />Pasta yang telah benar-benar tidak mengandung air, dimasukkan ke dalam karung plastik atau karung kain (bekas gandum) dan dipres dengan alat pres kayu yang ditekan dengan pasak. Alat pres besi yang ditekan dengan uliran (baut beroda yang diputar), juga bisa digunakan meskipun harganya agak lebih tinggi. Hasilnya adalah ampas pasta yang bisa dimasak untuk lauk maupun digunakan sebagai pakan ternak, dan minyak kelapa yang jernih. Minyak inilah yang harus dipanaskan untuk mematikan aflatoksin dan menghilangkan sisa air yang masih terdapat di dalamnya (menuakan). Untuk meningkatkan aroma minyak, ke dalamnya bisa dicampurkan 5 sd. 10% minyak kelapa hasil klentikan. Proses pembuatan minyak kelapa dengan ragi yuyu ini banyak dilakukan oleh masyarakat di pedalaman Jawa bagian selatan, dan pernah dimuat di Majalah Tarik terbitan Yayasan Dian Desa tahun 1970an.<br /><br />Selain rendemennya lebih tinggi, pembuatan minyak kelapa dengan ragi yuyu ini juga hemat energi. Sebab prosesnya tidak menggunakan air (untuk penyantanan) dan tidak melalui pemasakan dalam jangka waktu lama. Minyak kelentik memerlukan pemasakan santan dan gumpalan minyak + blendo dalam jangka waktu lama (1 sd. 2 jam). Dalam proses ini, penghilangan air dilakukan melalui penjemuran. Pemanasan minyak dalam tahap akhir, hanyalah dilakukan sekitar 5 sd. 10 menit untuk menuakan minyak hasil fermentasi dan mencampurnya dengan minyak kelentikan. Hasil akhir bisa dikemas dalam botol maupun jerigen plastik dan ditutup rapat.<br /><br />Harga minyak goreng sawit, sekarang sekitar Rp 7.000,- per kg. Minyak curah (wadah kaleng 20 kg. harganya lebih murah daripada yang kemasan (botol atau kantung plastik). Harga minyak kelapa, baik yang dari kopra, klentikan maupun cara lain, rata-rata di atas Rp 10.000,- per kg. Salah satu kemasan minyak kelapa bermerk di pasar swalayan, harganya Rp 13.000,- per liter. Hingga harga per kg. minyak tersebut (tanpa kemasan) tetap di atas Rp 10.000,- Meskipun harganya lebih tinggi, banyak hotel dan restoran yang tetap memilih minyak kelapa, dengan pertimbangan faktor kualitas rasa masakannya. Hingga sebenarnya, agroindustri minyak kelapa masih tetap menguntungkan untuk dilakukan saat ini. Baik dengan skala industri besar maupun industri rumah-tangga. <br /><br />Selain untuk bahan minyak goreng, sebenarnya kelapa juga merupakan bahan virgin oil untuk industri kosmetika. Selama ini para produsen kosmetika masih mengimpor virgin oil, karena di dalam negeri belum ada yang melakukannya. Virgin oil adalah minyak kelapa yang jernih (bening). Minyak ini diproduksi dengan cara memarut kelapa tua dengan mesin biasa, seperti halnya kalau mau membuat minyak kelentikan maupun dengan ragi yuyu. Hasil parutan ini kemudian diperas atau dipres tanpa dicampur air. Hingga santan yang diperoleh sangat pekat. Air yang ada di santan tersebut merupakan air yang terkandung dalam daging buah kelapa. Santan ini selanjutnya difermentasi dengan starter bakteri. IPB telah memproduksi bakteri ini dan bisa digunakan untuk skala komersial. Santan yang telah terfermentasi akan terpisah menjadi minyak yang sangat jernih dan protein yang juga bisa dikonsumsi. Air dalam santan akan terikat dalam protein ini.<br /><br />Selanjutnya minyak dipisahkan dari protein dan air dengan cara menyaringnya. Air yang ikut tercampur dalam minyak akan mudah dipisahkan, karena terkumpul di bagian bawah. Hasil minyak inilah yang disebut sebagai virgin oil, yang harus segera dikemas untuk dipasarkan. Idealnya, agroindustri pengolahan daging buah kelapa, juga sekalian merupakan agroindustri arang tempurung dan nata de coco. Sabutnya bisa digunakan untuk bahan bakar atau diolah menjadi serat dan gabus (cocodush). Namun pengolahan sabut ini sulit untuk disatukan dengan agroindustri minyak. Sebab pengupasan kelapa dari sabutnya, umumnya dilakukan di tingkat petani. Sementara pemisahan daging buah kelapa dari tempurung dan airnya, dilakukan di tingkat perajin minyak atau kopra. Hingga yang bisa disatukan dengan agroindustri minyak kelapa hanyalah produksi arang tempurung dan nata de coco. (R) * * *<br /><br />Sumber: http://foragri.blogsome.com/meraih-keuntungan-dari-minyak-kelapa/Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-14894890169996780912012-04-19T14:27:00.006+07:002012-04-19T14:40:32.998+07:00Minyak Goreng Yang Aman Untuk Kesehatan<span style="font-weight:bold;">Minyak Kelapa, paling aman bagi tubuh</span><br /><br />Bagi kita semua, terutama para pejuang kanker, memilih jenis minyak goreng sama pentingnya dengan menentukan kualitas minyak dan melakukan penggorengan sendiri di rumah. Karena ada banyak jenis minyak goreng yang sering digembar-gemborkan aman bagi kesehatan, ternyata justru memiliki potensi bahaya.<br /><br />Yang jelas-jelas tidak aman adalah minyak jelantah. Minyak jelantah adalah minyak yang sudah pernah dipakai, sehingga sudah mengandung akrilamida, radikal bebas, dan asam lemak trans. Terlebih kalau warnanya sudah kecoklatan, dan teksturnya kental. Kalau dipanaskan lagi, semakin tinggi kandungan senyawa-senyawa karsinogenik tersebut di dalamnya.<br /><br />Struktur molekul minyak juga memiliki pengaruh penting. Menurut Iwan T. Budiarso, dengan memperhatikan struktur molekulnya minyak dapat dibedakan atas bermacam-macam jenis.<br /><br />Berdasarkan ada atau tidaknya ikatan ganda dalam struktur molekulnya, minyak dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yakni: <br /><br />(1) minyak dengan asam lemak jenuh (saturated fatty acids)<br />Asam lemak jenuh antara lain terdapat pada air susu ibu (asam laurat) dan minyak kelapa. Sifatnya stabil dan tidak mudah bereaksi/berubah menjadi asam lemak jenis lain.<br /><br />(2) minyak dengan asam lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acids) maupun majemuk (poly-unsaturated fatty acids)<br />Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah terurai dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh. Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (poly-unsaturated), semakin mudah bereaksi/berubah minyak tersebut.<br /><br />Asam lemak tak jenuh (omega 3, omega 6, omega 9) sering dipromosikan memiliki banyak manfaat, antara lain menurunkan “kolesterol jahat” (LDL = low density lipoprotein) dan mencegah serangan jantung. Banyak terdapat pada minyak sayur seperti minyak kedelai, minyak canola, minyak bunga matahari, minyak kelapa sawit, dll. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Sayangnya mereka tidak mencantumkan peringatan bahwa asam lemak tak jenuh hanya baik bila langsung dikonsumsi tanpa diolah/dipanaskan dulu; juga jumlahnya tak boleh lebih dari 4 gram sehari.<span style="font-style:italic;"></span></span> Karena jika dipakai untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih mudah membentuk akrilamida, radikal bebas, dan lemak trans yang berbahaya!<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyTf5RlrFNhn6phw5cQDS4oYCyr2WEkb0uxUjFj9RDE3ymYJrg2-cTv9HkCuY0bHavz-P-MsSTsOqnm_qo7FeHOE89BZgNPDfjS_1GK3Fpw18bCe9DmFcJ7KAI1lu7s35RJmBjxLwD56Gv/s1600/tabel+asam+lemak.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 305px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyTf5RlrFNhn6phw5cQDS4oYCyr2WEkb0uxUjFj9RDE3ymYJrg2-cTv9HkCuY0bHavz-P-MsSTsOqnm_qo7FeHOE89BZgNPDfjS_1GK3Fpw18bCe9DmFcJ7KAI1lu7s35RJmBjxLwD56Gv/s320/tabel+asam+lemak.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5733012279360797714" /></a><br />Gambar di atas menunjukkan perbandingan kandungan asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, maupun asam lemak tak jenuh ganda dari berbagai jenis minyak. Silakan Anda membandingkannya sendiri. <br /><br />(3) minyak dengan asam lemak trans (trans fatty acid)<br />Asam lemak trans banyak terdapat pada lemak hewan, margarin, mentega, minyak terhidrogenasi, dan terbentuk dari proses penggorengan. Selain karsinogenik, lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunkan kadar kolesterol baik, dan menyebabkan bayi-bayi lahir prematur.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">PANJANG-PENDEK RANTAI KARBON</span><br /><br />Selain dibedakan berdasarkan struktur molekulnya, minyak dapat dibedakan berdasarkan panjang-pendek rantai karbonnya. Minyak kelapa merupakan minyak yang 92%-nya mempunyai panjang rantai karbon sedang (medium chain fatty acids=MCFA). 50% di antaranya merupakan asam laurat seperti terdapat pada air susu ibu, yang dapat membunuh berbagai kuman, virus, dan parasit. Molekulnya terdiri atas 12 atom karbon yang diikat jenuh (tidak ada ikatan ganda). <br /><br />Minyak dengan rantai karbon pendek dan sedang dapat langsung diserap oleh tubuh tanpa melalui proses cerna yang berbelit-belit. Langsung dibawa ke hati untuk diubah menjadi energi untuk meningkatkan fungsi kelenjar endokrin, organ, serta jaringan-jaringan tubuh. <br /><br />Minyak sayur pada umumnya tergolong asam lemak rantai panjang (long chain fatty acids = LCFA), yang terdiri atas 18 atom karbon atau lebih. Ukuran molekulnya besar-besar, sehingga perlu diproses dulu menjadi asam lemak berukuran kecil dan berbentuk asam lemak bebas agar dapat diserap melalui dinding usus. Setelah lolos dari dinding usus, asam lemak bebas ini disusun kembali menjadi lipoprotein kemudian dibawa ke hati. Di sana diubah menjadi energi, kolesterol, dan sisanya ditimbun menjadi jaringan lemak. Nah, kolesterol dan lemak inilah yang menjadi penyebab berbagai penyakit kronis, degeneratif, maupun kanker.<br /><br />Menurut penelitian, yang paling banyak kandungan LCFA-nya adalah minyak safflower (78%), disusul minyak bunga matahari (69%), dan minyak canola (31%). Kandungan LCFA minyak zaitun berkisar 9%, sedang yang paling rendah adalah minyak kelapa (2%).<br /><br /><span style="font-weight:bold;">MINYAK KELAPA</span><br /><br />Dengan mempertimbangkan berbagai keterangan di atas dapat kita simpulkan, bahwa minyak goreng yang paling aman bagi tubuh kita, terlebih bagi pejuang kanker, ternyata adalah minyak kelapa. Minyak goreng tradisional warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang telah begitu lama kita tinggalkan. Bukan minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak canola, minyak zaitun, apalagi margarin atau minyak sawit! (Titah Rahayu/rumahkanker.com)<br /><br /> <br /><span style="font-weight:bold;">Tahukah Anda?<br />MENGAPA ORANG INDONESIA SAKIT KANKER?</span><br />"Indonesia sangat kaya tanaman berkhasiat antikanker, jauh lebih kaya daripada Cina, dan lebih bagus mutunya. Tetapi mengapa angka kejadian kanker di Indonesia lebih tinggi daripada Cina? Karena orang Indonesia suka sekali makan gorengan..."<br /><br />(Prof. Dr. Li Peiwen, ahli kanker & obat tradisional senior Cina.)<br /><br />Sumber: http://rumahkanker.com/pencegahan/pencegahan/69-minyak-goreng-yang-amanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-30223007310988204982012-03-06T15:20:00.003+07:002012-03-06T15:27:44.534+07:00Dongeng: Induk Bebek yang Baik Hati<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXKR-wTfHkErBjsqEiVbQBSWK1Jp-wWe743oKWn3ga4crRqMuSnMEYaNKZ5IHD9-Vy0mHF_vTZ97ywxm_70f_1oNZgzeofAe_SWsw9-kYYOQZha4BcF6QeUy162oum1sFaghSjY7Y6EBV1/s1600/bebek.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 259px; height: 194px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXKR-wTfHkErBjsqEiVbQBSWK1Jp-wWe743oKWn3ga4crRqMuSnMEYaNKZ5IHD9-Vy0mHF_vTZ97ywxm_70f_1oNZgzeofAe_SWsw9-kYYOQZha4BcF6QeUy162oum1sFaghSjY7Y6EBV1/s320/bebek.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5716697408260924642" /></a><br /><br /><br />Waktu itu disaat para hewan hidup rukun seperti manusia …<br /><br />Suatu ketika seekor induk bebek duduk di peternakan. Seekor ayam jago datang menghampirinya dan berkata, “Oh induk bebek yang baik hati maukah menolongku membersihkan bulu-buluku yang kotor ?”<br />“Baiklah, mari kusikat dan kubersihkan bulu-bulumu wahai paman Ayam ” jawab induk bebek ” Terima kasih, kau baik sekali” Ayam jago sangat senang.<br /><br />Tak lama setelah induk bebek selesai membersihkan bulu-bulu paman ayam, datanglah seekor Keledai dan berkata kepada induk bebek, “Oh induk bebek cintaku, maukah menolongku membawakan kantong2 ini…berat sekali, aku tak kuat membawanya sendiri”<br /><br />“Baiklah mari ku bantu membawakannya untukmu” jawab induk bebek “Terima kasih, kau baik sekali” Nona Keledai sangat senang.<br /><br />Kemudian datanglah lagi seekor kucing kepada induk bebek dan berkata, “Oh induk bebek, aku mengotori lantai rumah majikanku. Maukah kau menolongku membersihkannya?”<br /><br />“Aku lelah, tapi baiklah…aku akan menolongmu membersihkan lantai rumah majikanmu” jawab induk bebek “Terima kasih, kau baik sekali, aku akan mengingat kebaikanmu”. Pak Kucing senang sekali sambil tersenyum ramah.<br /><br />“Induk bebek…kemarilah…maukah menolongku?” Nona sapi tampak kebingungan. “Ada apa nona sapi?” induk bebek bertanya, “Kau kelihatan begitu bingung”.<br /><br />“Lonceng kecil di leherku tidak mau berbunyi…maukah kau melihat dan memperbaikinya?”, “Oh tentu…tenanglah sebentar, aku akan menolongmu” jawab induk bebek.<br /><br />“Terima kasih, kau baik sekali kawan” sekarang aku dapat berjalan lagi dengan nyaman. Nona sapi senang sambil tersenyum malu – malu.<br /><br />” benar -benar hari yang sangat melelahkan…aku menghabiskan waktu untuk melakukan pekerjaan ini dan itu, tapi aku senang dapat membantu kawan – kawanku” . Induk bebek beristirahat karena hari sudah sangat malam.<br /><br />Keesokan harinya, dipagi yang cerah..induk bebek pergi ke ladang gandum. Di pinggir lumbung Ia bertemu dengan Ayam jago.<br /><br />“Selamat pagi Ayam jago, aku hendak ke ladang gandum…maukah kau membantuku memotong gandum?” induk bebek bertanya. “Oh aku sedang sibuk sekali induk bebek” jawab paman Ayam sambil menyisir bulu –bulunya yang indah.<br /><br />“Ya…,baiklah kalau begitu biar ku potong sendiri gandum – gandum ini”.<br />Setelah memotong gandum, induk bebek pergi memetik apel. Di Bawah pohon apel, Nona Keledai sedang duduk bercermin.<br /><br />“Selamat pagi Nona Keledai, aku hendak memetik apel, maukah kau membantuku mengumpulkannya? induk bebek bertanya. “Oh maaf induk bebek, aku sedang terburu-buru…aku harus pergi sekarang “, jawab Nona keledai sambil membereskan peralatan kosmetiknya yang berceceran.<br /><br />“Ya…,baiklah kalau begitu biar kupetik dan kukumpulkan sendiri apel -apel itu nanti”. Induk bebek bekerja sendiri.<br /><br />Sepulangnya dari memetik apel, induk bebek pergi ke gudang mengambil sekantong gula, sekantong tepung, sebotol sirup, sepuluh butir telur dan dua bongkah besar mentega. Di depan pintu gudang ia bertemu dengan Pak Kucing dan induk bebek bertanya, ” Pak Kucing maukah membantuku membawakan barang-barang ini ke dapur bersamaku?”. “Oh aku tidak sempat induk bebek, banyak pekerjaan yang harus kulakukan” jawab Pak Kucing sambil menjilati tangannya.<br /><br />“Ya…,baiklah kalau begitu biar kubawa sendiri barang-barang ini ke dapur” jawab induk bebek masgul.<br />Dan sesampainya di dapur, induk bebek harus mengeluarkan sekarung besar batu bara. Tapi untunglah, Nona sapi ada di dekat sana.<br /><br />“Hai Nona Sapi, kemarilah sebentar. Maukah kau menolongku mengeluarkan sekarung batu bara ini?” pinta induk bebek. “Oh induk bebek, kotor sekali karung itu…lagipula aku ada janji dengan paman Ayam, Nona Keledai dan Pak Kucing” jawab Nona Sapi.<br /><br />“Ya…,baiklah kalau begitu biar kuangkat sendiri karung batubara ini” jawab induk bebek.<br />Sesudah itu mulailah induk bebek membuat kue tart apel yang besar dan enak, karena semua bahan yang dia butuhkan sudah lengkap. Kue itu kemudian ditaruh di pinggir jendela dapur.<br /><br />“Oh..oh apakah kalian juga menciumnya, harum sekali…ini pasti kue apel yang sangat enak” kata Pak Kucing. “Tentu,tentu kami juga dapat menciumnya….ayo kita cari darimana asalnya” jawab Ayam jago, Nona Keledai dan Nona Sapi.<br /><br />Di depan jendela, induk bebek sudah bersiap-siap menikmati kue tart apelnya ketika kawan – kawannya datang dan berkata, “Induk bebek, maukah kau membagi kue tart apelmu kepada kami, enak sekali kelihatannya” kata mereka.<br />“Oh…aku membuatnya seorang diri dan kalian tidak mau membantuku, jadi akupun akan memakannya seorang diri” kata induk bebek. Mendengar itu, Ayam jago, Nona Keledai, Pak Kucing dan Nona Sapi tampak kecewa dan malu.<br /><br />Induk bebek lalu berkata,” Tapi karena kalian adalah kawan-kawanku, aku akan memberikan kue tart apel ini juga kepada kalian”. Akhirnya merekapun makan bersama dengan bahagia<br /><br />Sifat manusia terkadang seperti nona keledai, nona sapi dll, membutuhkan disaat mereka dalam keadaan susah saja, tetapi di saat teman dalam kesusahan mereka tidak peduli. Apakah Anda masih seperti nona keledai, nona sapi, pak kucing dan ayam??<br /><br />Sumber: dongeng jakarta dot blogspot dot comAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-53147958730143345872012-03-02T19:43:00.004+07:002012-03-02T21:06:40.073+07:00Lirik Soundtrack Hafalan Shalat Delisa<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPU2ZOpLCUZrWB1Av1cpH-Rs9IUtu5uvYDIBrRsmsMH71LXGb3mWEj8EI1YVbWluMiR_CKdwUUlPoAOmxTgENJrtJxSpYTNJtnc-jnP9c7yWd5wrcjhSI_SZpTQ50TN_OgOaWFxcUuaRhX/s1600/hafalan+shalat+delisa.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 249px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPU2ZOpLCUZrWB1Av1cpH-Rs9IUtu5uvYDIBrRsmsMH71LXGb3mWEj8EI1YVbWluMiR_CKdwUUlPoAOmxTgENJrtJxSpYTNJtnc-jnP9c7yWd5wrcjhSI_SZpTQ50TN_OgOaWFxcUuaRhX/s320/hafalan+shalat+delisa.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5715280501765716578" /></a><br /><br />(Dinyanyikan oleh Rafli dari Aceh)<br /><br />Lembut kukenang, kasihmu ibu<br />di dalam hati ku kini menanggung rindu<br />kau tabur kasih seumur masa<br />bergetar syahdu, ooh di dalam nadiku<br /><br />9 bulan ku dalam rahimmu<br />bersusah payah, oh ibu jaga diriku<br />sakit dan lelah tak kau hiraukan<br />demi diriku, oh ibu buah hatimu<br /><br />tiada ku mampu, membalas jasamu<br />hanyalah do'a oh di setiap waktu<br />oh ibu tak henti kuharapkan do'amu (2x)<br />mengalir di setiap nafasku (2x) <br /><br /><br />ibuuuuuuuuuuuuuu........... (3x)<br /><br />Lembut kukenang, kasihmu ibu<br />di dalam hati ku kini menanggung rindu<br />engkau tabur kasih seumur masa<br />bergetar syahdu oh di dalam nadiku<br /><br />indah bercanda denganmu ibu<br />di dalam hati ku kini slalu merindu<br />sakit dan lelah tak kau hiraukan<br />demi diriku, oh ibu buah hatimu<br /><br />tiada ku mampu, membalas jasamu<br />hanyalah doa oh di setiap waktu<br />oh ibu tak henti kuharapkan doamu (2x)<br />mengalir di setiap nafasku (2x<br />ibuuuuuuuuuu........ (3x)<br /><br />“Allahummaghfirlii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”<br />Lembut kukenang kasihmu ibu.....<br /><br />Kalau mau download, bisa juga di sini: <a href="http://search.4shared.com/postDownload/OvS5Cu63/ost_hafalan_shalat_delisa_-_la.html">Download OST Hafalan Shalat Delisa</a><br /><br />Read more: http://www.si-om.com/2011/12/lirik-lagu-ibu-rafly-ost-hafalan-shalat.html#ixzz1nxkqkGVbAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-84144817370924189372012-02-28T12:55:00.001+07:002012-02-28T12:58:24.330+07:00Bakso Lele Rendah Kolesterol<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLuKG5WPtFi2P2Nn1gjwd1nn7vyr_B4d7Lj_DVEfPrdWkN_W3YZqKEvwMSkRZiLbuRKwzJFH1VQhrQRBsB9EANjvVLXTL_VnqnD1dHZ-OxRCzZ65373J4GHfpVF-DL97RZ3Z5Gti4fUxwo/s1600/bakso-lele-300x199.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 199px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLuKG5WPtFi2P2Nn1gjwd1nn7vyr_B4d7Lj_DVEfPrdWkN_W3YZqKEvwMSkRZiLbuRKwzJFH1VQhrQRBsB9EANjvVLXTL_VnqnD1dHZ-OxRCzZ65373J4GHfpVF-DL97RZ3Z5Gti4fUxwo/s320/bakso-lele-300x199.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5714061477115233506" /></a><br /><br />Mahasiswa Politeknik Negeri Lampung baru-baru ini menciptakan bakso lele rendah kolesterol. Produk ini hasil penelitian Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) yang didanai Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). Tim PKMK yang terdiri dari Ferdian, Nilafia Nilotika, Siti Aprilia dan Azul Zumajah.<br /><br />Ferdian mengatakan, timnya mengajukan proposal ke Dikti untuk bidang PKMK dengan materi pemanfaatan ikan lele menjadi bakso sehat dengan penambahan labu siam. Setelah bersaing dengan ratusan proposal dari berbagai perguruan tinggi, proposal mereka lolos dan mendapatkan Rp. 6 juta untuk meneliti dan mempromosikan produk.<br /><br />Menurut Ferdian, ikan merupakan sumber protein hewani yang sumber dayanya melimpah di Lampung ini, termasuk ikan lele. Namun, selama ini yang banyak diolah hanya lele berukuran kecil dan sedang menjadi pecel lele. Sedangkan lele jumbo yang berukuran cukup besar tidak diolah dengan optimal. Padahal, dari nilai gizi, lele mengandung 10% protein hewani yang sangat baik untuk ibu hamil dan anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Untuk itu, lele jumbo diolah menjadi bakso agar disenangi oleh masyarakat.<br /><br />” Bakso sudah menjadi makanan favorit di masyarakat kita. Cuma, kalau makan bakso daging sapi secara berlebihan, bisa berbahaya untuk kesehatan karena kolesterolnya tinggi,” kata Ferdian.<br /><br />Berbeda dengan bakso lele yang rendah kolesterol dan diolah dengan rempah alami. Campuran labu siam untuk menghilangkan bau amis dan bau lumpur pada lele juga berfungsi sebagai obat panas dalam, diabetes, dan memperlancar proses pencernaan. Bakso lele dikemas dengan plastik pasteurisasi dan dibungkus dalam kondisi vakum. Karena itu walaupun tanpa bahan pengawet, bakso ini tahan selama dua minggu bila disimpan dalam lemari pendingin. Pada suhu ruang, awet selama dua hari.<br /><br />Menurut ferdian, proses pembuatan bakso lele ini cukup mudah. pertama-tama, ikan lele dibersihkan kemudian dipisahkan antara daging dan tulangnya. Labu siam dikupas dan di cuci bersih dihaluskan. Siapkan bumbu bawang merah, bawang putih, lada, jahe, dan garam. Campur lele dan bumbu serta haluskan dengan menggunakan penggiling daging atau blender. Sedikit demi sedikit tambahkan labu siam dan tepung tapioka. Selama pengeringan tambahkan batu es sedikit demi sedikit sebanyak 7%. Penambahan es batu ini untuk mempertahankan kadar protein lele tetap tinggi. Selanjutnya cetak dengan menggunakan alat pencetak bakso atau secara manual. Kemudian masukkan dalam air panas, bakso yang matang akan terapung ke permukaan. “Bakso lele ini sudah kami pomosikan ke mahasiswa dan masyarakat umum pada minggu lalu, ternyata masyarakat cukup senang dengan bakso lele ini,” kata Dia.<br /><br /> <br /><br />Sumber :<br /><br />http://www.ciputraentrepreneurship.com/produk/inovatif/2789-bakso-lele-yang-redah-kolesterol.htmlAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-11714430447021893522012-02-27T00:19:00.003+07:002012-02-27T00:38:33.848+07:00Surat dari Anak yang DIABORSIAssalamualaykum warahmatullahi wabarokatuh<br /> <br />Teruntuk bundaku tersayang<br /> <br />dear bunda<br />bagaimana kabar bunda hari ini?<br />semoga bunda baik2 saja<br />nanda juga disini baik2 saja bunda<br /> <br />Allah sayang banget deh sama nanda<br />Allah juga yg menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda<br />sbg bukti sayang nanda sama bunda<br /> <br />bunda,<br />ingin sekali nanda menyapa perempuan yg telah merelakan rahimnya <br />untuk nanda diami walau hanya sesaat<br /> <br />bunda,<br />sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda<br />ruang yg kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia<br />tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda,<br />jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda<br /> <br />walaupun dulu waktu bunda meluruhkan nanda<br />sakit banget bunda,<br />badan nanda seperti tercabik-cabik<br />dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikkan<br /><br />apalagi hati nanda ,<br />nyeri seperti merasa aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.<br /> <br />tapi nanda tidak kecewa kok bunda....<br />karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah, bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurgaNya.<br /> <br />Bunda,<br />nanda mau cerita,<br />dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah,<br />mengapa bunda meluruhkan nanda saat wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini?<br /> <br />apa bunda tidak sayang sama nanda?<br />Bunda tidak ingin mencium nanda?<br />atau jangan2 karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan?<br /> <br />Lalu Allah bilang,"Bunda kamu malu, sayang..."<br /> <br />Kenapa bunda malu?<br /> <br />Karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram..<br /> <br />Anak haram itu apa ya Allah?<br /> <br />Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah.<br /> <br />Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah,<br />"Ya Allah, bukankah setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu kecuali nabi Adam dan Isa?<br /> <br />Allah yang Maha tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah ridhoi.<br /> <br />nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.<br /> <br />Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda. Tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih?<br /> <br />Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah?<br /> <br />kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda?<br /> <br />hehe,.. maaf ya bunda, nanda bawel banget..<br />nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.<br /> <br />oh ya bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka.<br /> <br />tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga.<br /> <br />disitu banyak orang yang dibakar pake api lho bunda,<br />minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya,<br />yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.<br /> <br />lagi ngeri-ngerinya, tiba2 malaikat bilang sama nanda, "Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak disitulah tempatnya. Di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya."<br /> <br />Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ..<br /> <br />Nanda sayang bunda,.. nanda kangen dan ingin bertemu bunda.<br /> <br />Nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga..<br />Nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang2 itu...<br /> <br />Lalu dengan lembut malaikat berkata, "Nak, kata Allah, kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka.<br /> <br />sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut. Ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu."<br /> <br />Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda...<br /> <br />Allah akan memaafkan semua kesalahan mahlukNya asal mereka mau bertaubat nasuha.<br />Bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng disini. Nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh...<br /> <br />Nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget, Bunda...<br /> <br />Antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul di situ...<br /> <br />Tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame, kalo bunda dan ayah benar2 bertaubat dan jadi orang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.<br /> <br />Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya...<br />Biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua,<br />nanda juga mohon banget sama bunda.. jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda,<br /> <br />Biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu.<br /> <br />Tolong ya bunda, kasih adik2 kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.<br /> <br />Sudah dulu ya bunda ,nanda mau main2 dulu di syurga.<br />Nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda disini.<br />Nanda sayang banget sama bunda.<br />Muach!<br /> <br />====<br />Tulisan ini didapat dari seorang teman di group FB: Millenial Learning Center. Bersumber dari: <br />SURAT DARI BAYI YANG DI ABORSI<br />http://www.youtube.com/watch?feature=endscreen&NR=1&v=3qefub3zKgM<br /> <br />http://www.youtube.com/watch?NR=1&v=HBMPMiw0HFQ<br /> <br />http://www.youtube.com/watch?NR=1&v=BK93aEfRp6c<br /> <br />teen abortion<br />http://www.youtube.com/watch?v=qzhz9DxhoUM<br /><br /><br />Aborsi, semakin hari kian marak dilakukan pasangan muda-mudi tak bertanggung jawab. Miris, rasanya. Apalagi anak-anak mulai beranjak remaja, mulai mengenal suka-sukaan, mulai menyukai bacaan dan tontonan berbau 'cinta'. Ya Allah.... lindungilah anak-anak kami dari perbuatan yang Engkau benci. Berilah mereka petunjuk, agar senantiasa berada di jalan-Mu, ya Rabb. Amin... Ya Rabbal 'alamin....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-37555965026969804702012-02-16T04:28:00.005+07:002012-02-16T09:11:15.956+07:00The Most Wanted Teacher for A Better Indonesia<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN6urjSGd9DFKP1BX0pXjUSlyaQH_xjhyphenhyphenBM22XR1uHml6mvLQyiHeIpWsYjp06AMRSp4u-EorZC4ZxyfE9PyrLe-z4rUG8P8TpEKF62_3Puke0KvfyumKSXnuNyTx3uuM_P5-4vM6k46Gf/s1600/panen.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN6urjSGd9DFKP1BX0pXjUSlyaQH_xjhyphenhyphenBM22XR1uHml6mvLQyiHeIpWsYjp06AMRSp4u-EorZC4ZxyfE9PyrLe-z4rUG8P8TpEKF62_3Puke0KvfyumKSXnuNyTx3uuM_P5-4vM6k46Gf/s320/panen.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5709477689616412146" /></a><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pak Guru sang Pemimpin Desa</span> <br /><br /><br />Sudah sejak lama niat itu dipendam dalam-dalam, namun akhirnya niat itu mengkristal menjadi tekad membara yang bagai gelombang tsunami siap menggulung siapa saja yang berdiri pongah menghalangi jalannya. Tekad kuat itu adalah keyakinan untuk merevolusi pendidikan di negerinya yang carut marut tidak keruan. Revolusi yang dimaksud bukanlah melawan pemerintah, namun merancang pendidikan sendiri bersama komunitas desa dan menunjukkan pada Indonesia bahwa itulah pendidikan yang sejatinya baik dan benar bagi bangsa Indonesia.<br /><br />Keyakinan bahwa pendidikan adalah solusi bagi kebangkitan bangsanya, dan tiada lagi sesudah itu, benar-benar terpatri kuat dalam benaknya. Semangat dan keyakinan berpadu, membuncah-buncah dalam benak dan hati.<br /><br />Sanwani, begitu nama pemuda kelahiran betawi asli, sarjana Fisika dari PTN yang konon hebat di Pulau Jawa, sang pemilik tekad itu. Walau dia sarjana Fisika, kecintaannya pada dunia pendidikan dan kepedulian kepada anak-anak generasi masa depan bangsa, benar-benar mendarah daging. <br /><br />Sanwani adalah anak pertama dari 13 bersaudara. Waktu kecil dia suka bermain sekolah-sekolahan, biasanya adik-adiknya beserta teman-teman adiknya menjadi kelinci percobaan sebagai muridnya. Tentu saja Sanwanilah gurunya sekaligus pembuat rapotnya. Orang tuanya yang asli Betawi, memberinya tanggung jawab mengangon kambing sekaligus mengarit (menyabit) rumput untuk pakannya.<br /><br />Ketika agak besar, dia sering dipercaya menggantikan ustadz Somad atau Wan Rosyid, guru ngaji di kampungnya di bilangan Palmerah, untuk mengajarkan pelajaran agama di langgar. Kecintaannya pada dunia pendidikan begitu mendalam, namun sayangnya kedua orang tuanya tidak mengizinkannya masuk Institute Keguruan setamat SMA, jadilah Sanwani masuk Fakultas MIPA di sebuah PTN.<br /><br />Kesadaran kritisnya semakin tumbuh sumbur selama masa perkuliahan, namun kesadaran itu tidak didapat dari ruang-ruang belajar di kampus, tetapi didapat dari kegemarannya mendalami sejarah dan keterlibatannya dalam berbagai aktifitas gerakan mahasiswa di kampus. Pendapat bahwa Pendidikan sebagai salah satu dimensi peradaban untuk melahirkan peran-peran peradaban, semakin menambah keyakinannya. Sebagaimana gerakan anti penindasan seperti Ikhwan di Mesir, Santini Ketan di India, Taman Siswa dan Muhammadiyah di Indonesia dstnya, semuanya berporos pada pendidikan, begitulah sejarah berbicara.<br /><br />Dari mana memulainya? Sanwani menyadari kenyataan bahwa kampung-kampung Betawi yang dulu indah hijau dan warganya yang ramah kepada setiap pendatang, kini semakin tergusur tanpa ampun. Kekeluargaan tercerai berai, kemiskinan merayapi banyak sanak keluarganya karena budaya berkebun orang-orang Betawi tergusur pembangunan kota Jakarta yang sama sekali tidak hijau dan tidak ramah, Kota Jakarta kini tidak menginginkan tukang kebun buah dan tukang bunga tradisional, semua sudah diambil alih para produsen kakap atau importir. Dari sini Sanwani menyadari bahwa kedaulatan dan kemandirian bangsa tidak bisa tidak harus dimulai dari Kampung dan Desa!<br /><br />Tekadnya sudah kuat, kepahitan dan ketersingkiran warga kampung-kampung Betawi akibat urbanisasi tidak boleh terulang. Dia harus berbuat sesuatu dan bukan dimulai dari kampung kelahirannya yang sudah kehilangan kearifan lokal bahkan pudar komunitasnya, namun dimulai dari desa sekitar Jakarta. Pendidikan adalah pilihan perjuangannya, dan desa adalah medan perjuangannya karena itulah keyakinannya.<br /><br />Lalu bersama keluarganya, seorang istri dan dua orang anaknya yang masih kecil, dia memutuskan untuk hijrah ke salah satu kecamatan di Karawang. Dibelinya sebidang Lahan dengan beberapa petak lahan kebun dan sawah, dari uang pesangon di perusahaan tempatnya bekerja di Jakarta. Sanwani mulai menjalani kehidupannya di desa sambil sedikit berkebun dan beternak. <br /><br />Awalnya dibuatlah taman bacaan di rumahnya, anak-anak desa boleh membaca sepuasnya secara gratis. Sesekali anak-anak diajarkan teknologi sederhana, seperti membuat kompor matahari, pembangkit listrik mini tenaga angin atau air dan sebagainya. Latar belakang pendidikan Fisika sedikit banyak membantunya, walaupun kebanyakan rancangannya adalah modifikasi dari Internet. Jaringan di Sosial Media pendidikan di internet juga banyak membantu melahirkan idea-idea yang bermanfaat.<br /><br />Selain itu Sanwani juga pandai membangun "local network" dengan mengambil hati para Ustadz di kampung itu, sehingga lambat laun dipercaya pula mengelola majlis taklim Ibu-ibu dan sesekali Bapak-bapak. Kesempatan ini dipergunakan Sanwani untuk memberi penyadaran mengenai apa sesungguhnya tujuan pendidikan. <br /><br />"Bapak Ibu sekalian yang dimuliakan Allah, pendidikan sejatinya adalah memberikan manfaat bagi masyarakatnya, bukan sekedar menumpuk pengetahuan yang tidak terkait dengan permasalahan sosial dan lingkungan", begitu pesan-pesan Sanwani yang senantiasa disampaikan.<br /><br />Taman Bacaan Sanwani kini berkembang menjadi Pusat Kegiatan Belajar Warga. Diskusi-diskusi permasalahan warga dari urusan pengasuhan anak sampai hama wereng kini menjadi agenda menarik baik di Masjid tempat SanWani menjadi ustadz "serep" (cadangan) maupun di Pusat Kegiatan Belajar Warga yang dikelola Sanwani dan istri. <br /><br />Dibuatlah kelompok-kelompok kajian untuk mencari solusi. Sanwani dan istri, melakukan pelatihan perkebunan dan pertanian Organik dan bahkan pelatihan manajemen, kadang-kadang mengundang teman-teman ahli pertanian sesama alumni di almamaternya dulu untuk bersedekah ilmu. <br /><br />Warga secara gotong royong membangun pusat-pusat belajar ini dengan menggunakan bahan baku bambu yang kebetulan mudah dan banyak ditemui di desa itu. Tradisi belajar menjadi terbangun karena kegairahan warga yang dipicu bahwa apa yang mereka pelajari dan praktekkan benar-benar menjadi solusi nyata bagi permasalah di desa itu. <br /><br />Sarwani menerapkan Multi Age Class dalam pembelajaran. Jadi secara level kelas, warga yang belajar hanya dikelompokkan menjadi Kelas Dasar (usia 7-10 tahun), Kelas Pra-Baligh (usia 11-14 tahun) dan kelas Dewasa (usia di atas 14 tahun). Sarwani menerapkan CBL-Context based Learning untuk Kelas Dasar dengan media belajar menggunakan Talular (Teaching and Learning using Local Resources), yaitu menggunakan sumberdaya yang banyak terdapat di desa itu secara mudah dan murah. <br /><br />Sementara metode Project based Learning digunakan untuk kelas di atasnya. Belajarnya bukan di ruang2 kelas saja, namun justru lebih banyak praktek langsung di Kebun atau di Sawah bersama petani dan pekebun teladan, itu semua dalam rancangan proyek bersama. <br /><br />Selain itu dalam satu team proyek, anggota team di tempatkan sesuai talentanya, misalnya yang berbakat pemimpin akan dijadikan manajer proyek, yang berbakat teknik akan ditempatkan pada pengembangan teknologi. yang berbakat marketing akan ditempatkan sebagai marketer, yang berbakat design akan ditempatkan untuk merancang kemasan dstnya. Selama proses proyek, karakter dan akhlak dapat dibangun dan ditumbuhkan tanpa harus dikurikulumkan.<br /><br />Dalam model demikian tidak perlu UN, yang diperlukan adalah pengakuan masyarakat di akhir Project bahwa siswa yang terlibat proyek sudah terbukti dan dianggap mampu membangun desanya. Tujuan pendidikan seperti ini adalah melahirkan pemuda yang mampu membangun desanya sesuai talentanya, selebihnya silahkan siswa belajar lebih lanjut. Yang penting adalah "kutahu yang kumau" untuk membangun desanya.<br /><br />Sekolah-sekolah yang ada di kecamatan itu banyak meniru model pembelajaran Sarwani. Para Guru justru semakin bergairah mengajar dan kepala sekolah semakin memiliki pijakan, mengapa dia harus menjadi kepala sekolah, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memajukan desanya, bukan sekedar menunggu tunjangan sertifikasi.<br /><br />Sedikit demi sedikit permasalahan warga teratasi dengan Kegiatan Belajar Bersama (pendidikan) sebagai sentranya. Masalah kekurangan energy di desa itu telah teratasi dengan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Hydro, bahkan kelebihan listriknya bisa dijual ke desa sebelah. Masalah pembagian sumberdaya air telah teratasi dengan irigasi yang baik. Masalah lahan kritis telah diatasi dengan menanam pohon keras produktif yang bisa menghasilkan profit 15 Milyar per 10 Hektar dalam waktu 10 Tahun. Masalah kenakalan remaja, pengangguran dan ketidakharmonisan rumah tangga karena masalah ekonomi bisa direduksi secara signifikan. Sarwani pun bersama warga membangun koperasi bersama sekolah dan warga serta memasarkan hasil pertanian dan perkebunannya untuk desa sekitarnya dan sebagian lagi dijual ke kota.<br /><br />Sekali lagi, Sanwani tidak sendiri, dia menggunakan jaringan sosial di dunia maya untuk mendapatkan pengetahuan, pencerahan dan dukungan dari berbagai komunitas terkait termasuk market.<br /><br />Sarwani membuktikan bahwa pendidikan tidak harus serumit dan sepelik serta semahal yang dirancang pemerintah yang setengah hati melakukan desentralisasi. Pendidikan cukup mengkontekskan proses dan outputnya kepada realitas sosial, lingkungan dan ekonomi warga lalu menyerahkan prosesnya kepada komunitas warga.<br /><br />Sanwani tidak pernah habis fikir mengapa anggaran 20% dari 1200T rupiah untuk pendidikan itu tidak pernah berhasil memperbaiki pendidikan bangsa ini. Sarwani tidak peduli dengan segala anggaran negara itu dan yang ingin ditularinya ke masyarakat adalah bahwa semestinya pendidikan dirancang sebagai sentra untuk memandirikan desa atau kampung, karena itu pendidikan harus berbasis keunggulan lokal dan berbasis komunitas warga desa. <br /><br />Kini model pembelajaran Sarwani bisa ditiru di desa-desa di seluruh Indonesia, karena teman-teman Sarwani membuatkan portal pendidikan di internet yang memuat semua pengalaman Sarwani membangun desanya sehingga mudah dan murah untuk dipraktekan dan disesuaikan dengan kondisi desa di Indonesia. Sarwani memohon kepada Allah swt agar para Guru menjadi Guru yang mampu melahirkan siswa yang membangun desanya bukan sekedar hafalan-hafalan kosong yang tidak diterima langit dan ditolak bumi.<br /><br />(Kisah Imajinatif)<br />Ditulis oleh Pak <a href="http://www.facebook.com/harry.hasan.santosa">Harry Santosa</a>, seorang praktisi dan pemikir dunia pendidikan yang mengelola Group Millenial Learning Center di Facebook. <br /><br />Imajinasi yang luar biasa, penggambaran cita-cita luhur yang so inspiring. Selamat berkarya, Pak Harry.... Kami mendukungmu slalu... Bravo pendidikan Indonesia!<br /><br />Btw, sakjane, namanya Sarwani atau Sanwani, to, Pak? hehehe......Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8427665695570485039.post-57213134506046051132012-02-12T15:33:00.005+07:002012-02-12T16:07:05.345+07:00Pakar Otak Nyatakan Televisi dan Game Merusak AnakPagi tadi jam 10.00-12.00 diselenggarakan kajian Triwulanan Oleh Remaja Islam Masjid Al Jihad (Risalah) Kranggan Permai Jatisampurna, dengan pembicara Dr. Gunawan Bambang Dwiyanto. Beruntung banget bisa ikut menyimak kajian langsung dari beliau. Banyak hal yang saya dapatkan terkait pengetahuan tentang otak manusia dan kinerjanya. Karena alat rekam saya hanya berupa pulpen dan buku, rasanya terlalu sedikit yang bisa saya catat dari materi yang beliau sampaikan.<br /><br />Sepulang dari kajian, saya sempatkan untuk melacak jejak beliau di internet. Dan alhamdulillah.... saya dapati artikel berikut dari http://www.korankaltim.co.id/read/news/2011/9041/kontak.html yang sebelas duabelas dengan apa yang beliau paparkan di kajian tadi. Buat para orangtua, termasuk saya juga harus bekerja keras untuk hal ini, ini warning kelas Awas! yang harus mendapat perhatian ekstra jika anak-anak kita ingin selamat dari gangguan otak yang sedang menggejala di era IT saat ini. Be ware, Mom, Dad....<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pakar Otak Nyatakan Televisi dan Game Merusak Anak</span><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFtvrElPdvgL-zD5j6_yUDEUWI6Vq7ERwHAdxSAWis7-SKc6Z7Snp3K1B-hFggkZXw3GAHik7Yyc5Rrbc_uYs6p3qhdKT1qcAevOOlEPjfYvrvEH3iT9euwKJB12dysOyh_vY9MkUAAhT8/s1600/hypnotised+tv.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 194px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFtvrElPdvgL-zD5j6_yUDEUWI6Vq7ERwHAdxSAWis7-SKc6Z7Snp3K1B-hFggkZXw3GAHik7Yyc5Rrbc_uYs6p3qhdKT1qcAevOOlEPjfYvrvEH3iT9euwKJB12dysOyh_vY9MkUAAhT8/s200/hypnotised+tv.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5708170604718218786" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">80 Persen Anak Indonesia Berfikiran Negatif</span><br /><br />KEPALA Sub Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Intelegensia Anak Pusat Intelegensia Kesehatan (PIK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yakni DR Gunawan Bambang Dwiyanto pada Minggu lalu memberi kuliah umum pada Latihan Kader Amanat Dasar (LKAD) digelar DPW PAN Kaltim. Kuliah umum dihadiri sejumlah dosen ini dinilai penting karena pakar otak yang telah diakui dunia international ini melontarkan pernyataan mengejutkan bahwa 80 persen anak Indonesia berpikiran negatif. Sebab selain kekurangan gizi juga orang tua salah dalam mendidik anak. Sehingga 80 persen orang Indonesia otak depannya belum berkembang.<br /><br />“Karena orang Indonesia otak depannya kurang berkembang sehingga sering emosional, gam-pang marah dan omongannya sela-lu miskin dan bodoh. Kondisi ini sudah diketahui bangsa lain. Indo-nesia sengaja mentalnya dirusak oleh bangsa lain,” jelas Gunawan yang pernah menggugurkan tujuh calon hakim agung RI ini.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqU40hOceal0yVjeZzkhl34FFxMywLpPc_6UcPyA0sTAz80vXyHRN7LSoExzq4x_5AU1z_lGik89Lg6qFloA9asCzpCe6w_ZHHwr4Dg_B4FZ9mJqkXi6SqQg3YNkAGILQqKC8kzvYbKwPI/s1600/no+tv.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 194px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqU40hOceal0yVjeZzkhl34FFxMywLpPc_6UcPyA0sTAz80vXyHRN7LSoExzq4x_5AU1z_lGik89Lg6qFloA9asCzpCe6w_ZHHwr4Dg_B4FZ9mJqkXi6SqQg3YNkAGILQqKC8kzvYbKwPI/s200/no+tv.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5708171166333035730" /></a><br />Ditegaskan pula di Jepang anak usia 0-5 tahun tak boleh menonton televisi dengan mengeluarkan aturan pelarangannya. Sebab berdasarkan hasil penelitian anak pada usia perkembangan 0-5 tahun itu jika nonton televisi dan bermain game atau play station akan meru-sak otak anak termasuk berkun-jung ke mal. “Bermain game atau play station merusak anak. Karena akan membuat anak berpikir menang dan kalah. Silakan teliti sendiri jika anak kalah bermain ia selalu marah dan kerap berantem dengan orang lain,” jelasnya.<br /><br />Jika anak kerap dibawa ke mal membuatnya sering menggunakan otak belakang untuk melihat sesuatu. Sehingga otak kiri dan kanan tak bisa berkembang. Dije-laskan pula perkembangan otak kiri dan kanan perlu dilakukan dengan sering melakukan gerakan motorik. Karena otak kiri mengatur cara berpikir logis, kemampuan kognitif dan menganalisis yang memung-kinkan seseorang mempelajari bahasa dan matematika. “Otak kiri terkait dengan logika, pemikiran, nyata, berhitung, bahasa, menulis, ilmiah, simbolik, abstrak, merinci, berurutan, memperhitungkan waktu dan detail. Sedangkan otak kanan menghasilkan pikiran kreatif dan artistik seperti emosi, musik dan intuisi, holistik, analogik, kon-struksi, prosodi, lagu, bahasa, mengenali gambar, menggambar, fantasi, acak, tak memperhitung-kan waktu, menggunakan perasaan, konkret dan seni,” bebernya.<br /><br />Menurutnya jika ada seseorang kerjanya selalu memfitnah, bergunjing dan berfikiran negatif maka orang yang mempunyai sifat seperti ini otaknya bisa rusak. Dari hasil penelitian dilakukannya sela-ma empat tahun terakhir ternyata 80 persen orang Indonesia selalu berpikir negatif. Karena 80 persen otak kiri dan kanannya tak berkembang kecuali otak belakang. Itu sebabnya Gunawan mengusulkan agar Pemkot Samarinda atau Pemprov Kaltim membangun area layak anak. <br /><br />Ia juga mengembangkan konsep brain yakni ilmu mengajarkan tentang pikiran manusia dan bagaimana memberdayakannya. Dengan brain maka pikiran sadar dan bawah sadar, otak kiri dan kanan serta hati, niat seseoarng bisa memunculkan kekuatan raga, alam dan Ilahi. Beberapa penjabarannya seperti menolak informasi negatif secara otomatis, super-brain memory, menyembuhkan diri sendiri, membaca secara kilat, meraih mimpi efek dari kekuatan pikiran (tak selalu magic atau kekuatan alam). “Negara maju sudah memakai konsep ini. Negara yang hebat itu memiliki brain yang baik, punya kapasitas dan kepribadian baik, memiliki keahlian, bangsa yang memiliki konsep mengenal diri yang baik dan bangsa mempunya cara berfikir yang baik,” jelasnya.<br /><br />Gunawan yang mewakili Indonesia di forum pertemuan dunia pakar otak, pakar jiwa, reproduksi anak dan kebidanan, ahli pendidikan serta budaya lintas bangsa ini menjelaskan Indonesia memiliki konsep manusia unggul dimulai sejak anak dalam kandungan umur 5 bulan. Setelah lahir akan distimulasi pada masa golden age period yakni umur 2-5 tahun. Kalau itu tak ditangani maka bangsa Indonesia akan sulit berkembang. Menurutnya kalau otak baru dirangsang setelah umur 5 tahun itu sudah terlambat. “Nanti yang muncul kita akan banyak mengekspor tenaga-tenaga kerja seperti TKW. Kita ini bukannya mengekspor manager atau leader tapi kita mengekspor pembantu rumah tangga dan budak ke luar negeri,” ucapnya.<br /><br />Menurut Gunawan faktor nutrisi merupakan salah satu hambatan utama dalam perkembangan otak depan anak terutama di daerah tertinggal. Bagian otak tersebut merupakan pusat berpikir jika tak berkembang maka kemampuan belajar anak tak akan maksimal.<br />Adiksi atau kecanduan pornografi juga besar pengaruhnya. Sebab kondisi tersebut akan membuat otak tengah lebih aktif dibanding otak lainnya. Aktivitas otak tengah menghadirkan rasa senang jika berlebihan maka akan menghambat bagian lain termasuk otak depan. Dampaknya anak yang kecanduan pornografi dan kurang nutrisi cenderung terhambat kecerdasan intelektual maupun emosionalnya. Selain jadi malas belajar anak-anak itu cenderung akan tumbuh menjadi lebih agresif dan kurang berpikir positif. “Penelitian yang pernah kami lakukan pada 3 ribu anak Indonesia usia SD hingga SMP menunjukkan 80 persen berpotensi berpikir negatif saat dewasa nanti,” ujar Gunawan. (suarno)<br /><br />Nah lo.... PR buat kita semua para orangtua, ya....Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03750138987248276089noreply@blogger.com0