Kemarin, Sabtu, tanggal 26 Maret 2011 benar-benar merupakan hari yang penuh dengan keberuntungan bagiku. Bagaimana tidak, sederetan hal yang membahagiakan telah Allah berikan padaku dengan tanpa jeda dan tanpa syarat.
Awalnya, sejak pagi menjelang subuh, karena hari itu akan ada rihlah dari kantor abah, Pustaka Al Kautsar, bersama keluarga karyawan, maka kami perlu bersiap dari pagi supaya tidak terlambat. Namun, sehari sebelumnya sempat agak bingung karena Adila seharusnya mengikuti kegiatan dari sekolah, yakni berenang sebagai syarat mendapatkan nilai olahraga untuk tengah semester ini. Agak berspekulasi juga, sih, boleh bolos, nggak, ya... Akhirnya pagi-pagi jam 06.00 SMS ke wali kelas mohon ijin karena Adila akan ikut kami ke acara kantor abahnya. Alhamdulillah, Bu Guru mengijinkan dengan senang hati.. Terima kasih, Bu Isrin..... Itu letak keberuntungan di pagi hari. Tentu saja selain dibangunkan dalam keadaan sehat wal afiat dan segudang kenikmatan lainnya. Alhamdulillah...
Ketika akan berangkat, berhubung tujuan rihlah ke Mekarsari, sebuah tempat wisata yang cukup dekat dengan rumah, maka kami menunggu rombongan di jalan dekat rumah. Baru saja kami turun dari taxi (meskipun cuma deket banget, mau ngojek kok ya bawa 6 orang plus tas di masing-masing punggung membawa persiapan untuk berenang, ternyata biayanya sama dengan naik taxi, ya mendingan nyetop taxi aja), bus yang membawa rombongan rihlah pas lewat di depan tempat kami. Alhamdulillah.... Udah nggak pake nunggu, dan juga nggak ketinggalan... Beruntung banget, kan...
Sampai di tempat, tujuan pertamanya adalah wahana air atau yang dikasih nama Mekarsari Water Park. Anak-anak yang memang demen banget main air, langsung menghambur kegirangan ngelihat kinclongnya air kolam yang berkilauan diterpa mentari pagi.
Satu hal yang cukup berkesan bagi kami para pengunjung wahana adalah akses yang harus kami tempuh menuju Water Park adalah dua jembatan panjang yang melintasi danau buatan yang cukup besar itu. Awalnya ketika melihat jembatan dan orang-orang yang melintas di atasnya bergoyang-goyang, kupikir itu memang disengaja oleh anak-anak atau orang-orang yang melaluinya. Ternyata, setelah kami melintasinya sendiri, wow.... ada sensasi geli, karena enjut-enjutan dan ada yang bilang pusing karena jembatan bergoyang semakin kencang ke kanan dan ke kiri. Setelah sampai di ujung jembatan, bahkan ketika sudah mencapai daratan pun rasanya kok tanahnya masih bergoyang-goyang. kami sempat geli juga melihat orang-orang bereaksi yang kurang lebih sama. Ada seorang ibu yang masih sempoyongan ketika berjalan di atas tanah. hehehe... puyeng kayaknya itu ibuk.
Setelah puas menikmati permainan air, saatnya kami berpindah tempat ke area tanah lapang yang sudah disiapkan tenda peneduh untuk makan siang. Ketinggalan rombongan, ternyata. orang-orang sudah pada hampir selesai makan, kami baru sampai. Tapi nggak ngsruh, sih... kami makan dengan cukup cepat juga. jadi nggak ketinggalan amat ama rombongan. maklum, laperrrr...... Seusai makan dan shalat, ada pembagian doorprise oleh panitia. Eh, lagi sibuk ngurus anak yang kesana kemari, ternyata nama abah dipanggil. karena nggak ngeh, abah malah bingung. Eh, ternyata nama abah keluar sebagai penerima hadiah. Alhamdulillah.... dapetnya ini, nih... Kipas angin Maspion. Abah langsung seneng banget. Habis, kipas angin di kamar udah rusak dan belum beli ganti, malah dapet gratis. ^_^
Hmmm.... setelah dihitung-hitung, masih banyak anugrah yang Allah berikan, tapi sampai kapan pun, kita tak akan pernah mampu menghitungnya. Allah senantiasa menepati janji-Nya, Dia senantiasa mendengar doa-doa kita, Maha Tahu kebutuhan kita, lebih dari yang kita ketahui. Lantas, nikmat Tuhan yang mana lagikah yang akan aku dustakan?
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha ilallahu Allahu akbar.
2 komentar:
subhanallah ya mbak, nikmat Allah itu tak terhitung. Aku jadi tambah semangat baca postingan mbak ari. smg mbak sekeluarga diberi keberkahan tak terhingga. Amin. Semangaaadd!
amin.... Makasih, Mbak Mimin... Ini juga berkat lecutan semangat yang senantiasa dikau tularkan padaku.. ehe...
Posting Komentar